Sabtu, 15 Desember 2012

Dear My Love

Dear my love :)

Mungkin kau tak mengizinkan hatimu untuk merindukanku, Aku pahami itu. Kau tak mau merusak bangunan cintamu dengan NYA, Aku pun pahami itu.
Cukuplah kau ingat aku dalam tahajudmu, dalam doa-doamu, dan tegarkan langkahmu untuk meluruskan budiku

Dear my love :)

Diammu, tafakurmu mengusikku.. Kelembutan budimu meruntuhkan berontakku

Dear my love :)

Entah bagaimana aku dapat menjelaskan bagaimana aku dapat menyimak setiap pemikiranmu. Mungkin sama sepertimu yang dapat melihat senyumku dalam tangisku atau bahkan kau sanggup melihat tangisku yang ku sembunyikan rapat-rapat diantara tumpukan awan di ketinggian.

Minggu, 02 Desember 2012

Berharap

nada nada yg ku dengar . mungkin tak seindah saat ku dengar suara mu ..

di setiap rasa yg ku rasa .. itu pun tak seindah rasa ku padamu ,,
entah sampai kapan kau akan menyadari  semua rasa yg telah ku rasakan .. saat kau terdiam
saat semua sunyi ,, dan di saat semua berubah menjadi debu . yg kemudian akan terbang ,..
terbawa angin malam yg akan mengiringi langkah ku ..

aku hanya manusia biasa ,,
aku ingin merasakan yg sama dengan yg lain..
aku hanya ingin tetap seperti ini ,,
merasakan indahnya cinta yg kurasakan ..

merasakan semua rasa yg ku lalui dengan senyuman kecil untuknya ..
untuk semua keinginan yg aku inginkan ..
aku hanya berharap satu hal ..
berharap kau kan terus mengingat ku sebagai seseorang yg selalu mencintaimu ...

Rumput Liar?


Bintang bintang berjatuhan,, bagai bunga berguguran..

aku sering bertanya , kenapa bunga yang begitu indah dapat berguguran dan terinjak oleh semua orang yang mengabaikannya saat dia layu..

saat ada pilihan antara menjadi bunga sakura atau menjadi rumput liar
mungkin rumput liar lah yang aku pilih ,, karna dia lebih kuat walau tehadang langkah langkah kaki yang mengabaikannya ,,

dia lebih kuat sendiri di jalan yang keras penuh dengan bebatuan yang mungkin takan semua tanaman lain akan kuat untuk menahannya ,,

tetapi kenapa aku tak bisa menjadi rumput itu? kenapa aku tak tetap tumbuh walau terus di potong oleh orang orang yang tidak menginginkan ku ?

Kamis, 12 Juli 2012

Cukup cintai ku dalam diam dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan

Cukup cintai ku dalam diam dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan... karena tiada yang tahu rencana Tuhan...
mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikan... serahkankan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya biarkan ia yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya.

Senin, 09 Juli 2012

Wanita mengungkapkan perasaannya... Kenapa tidak ?

kalau kita menilik judul di atas, mungkin akan tabu bagi sebagian wanita dengan instilah seperti itu. ya...mana mungkin "Wanita Mengungkapkan Perasaannya" kepada lelaki yang mereka cintai. aib ataupun suatu pantangan bagi wanita yang melakukannya. Apalagi laki-laki tersebut termasuk IF (begitulah teman2 ku melaqobkan mereka)....sebelum aku lanjutkan pembicaraan akan ku jelaskan terlebih dahulu siapa itu IF.

ok...IF singkatan dari Ikhwan Fillah, tentunya bagi kawan2 yang membaca istilah ini, sudah dapat membayangkan seperti apa ciri-ciri yang dimiliki ikhwan fillah ini... mungkin berpakaian "ACENG / angggota celana gantung" atau Berjenggot Panjang?????

hemm...tidak semua ciri2 yang saya sebutkan diatas menjadi kekhasan bagi IF.
tapi IF yang sangat disegani para akhwat yang mendambakan suami dunia akhirat "begitulah kt bang aji oma". adalah Ikhwan yang benar-benar tawadhu�, ghodhol bashor dan sangat ikhlas dalam menjalankan hidupnya atau mungkin ada beberapa ciri yang sangat identik yang berhubungan dengan ibadah ketakwaannya kepada ALLAH, sehingga banyak kalangan dari kita yang jatuh hati atas akhlak karimah nya.

Memang pantas bagi IF seperti itu untuk disayang oleh setip kalangan. Namun....apa kabar dengan kita, para wanita yang mudah jatuh hati dan terhipnotis dengan tabiat IF. (maaf, maksud terhipnotis disini adalah untuk wanita yang sangat mendambakan lelaki sholeh seperti mereka menjadi pasangan hidup kelak).

baiklah kita lanjutkan lagi, aibkah untuk kita mengungkapkan rasa cinta kepada sosok yang kita cinta "karena ALLAH"???
kalau kita kembali pada sirah nabi MUHAMMAD SAW, kita akan ingat kisah sayyidati Khadijah bagaimana caranya melamar dan bagaimana dia menghormati Muhammad, yang belum menjadi Nabi Namun akhlak dan kejujurannya telah merebut hati khadijah sang saudagar kaya dizamannya. padahal saat itu Muhammad hanya sebagai pegawai, umurnya pun lebih muda 15 tahun dari khadijah.

bukankah itu mulia?..siti khadijah pun melakukan nya, dia tidak memikirkan aib atau pun malu ketika mengungkapkan kata hatinya dan melamar Muhammad untuk dijadikan suami. tapi....ternyata dibalik semua ini ada kendali orang ketiga, beliau dibantu oleh pembantunya untuk menyampaikan niatnya kepada Muhammad. (tentunya bukan sembarang menyampaikan face to face). dan pada akhirnya Nabi Muhammad pun menerima lamaran Khadijah dengan niat karena ALLAH.

Wahai para akhwat almahbuubah...
mungkin suami yang kita inginkan tidak setakwa nabi Muhammad, tidak sekaya imannya Nabi Muhammad. namun suami yang kita dambakan adalah suami yang setidaknya dia takut akan azab ALLAH dan bersyukur atas nikmat ALLAH serta menjauhi larangannya. itupun sudah cukup. tak perlu ganteng atau perfect fisik nya, yang terpenting ketika kita melihatnya, kita bisa bersyukur dan selalu ingat kepada ALLAH.

Bagi kawan akhwat yang mulia, yang sudah berniat dan merencanakan untuk menikah. kenapa tidak kita mengikuti syariat dan jejak ibunda kita Siti Khadijah RA. mungkin melalui bantuan wali atau guru serta qarib kita menjadi wasilah penyatu silaturahmi antara kita dan lelaki yang kita dambakan???
Tentunya dengan diiringi ikhtiar do�a, Qiyamullail, tak lupa pula meningkatkan ibadah lainnya, agar semua yang kita hajatkan bisa lancar dikabulkan oleh Nya.

Yang jelas semua adalah milik ALLAH, so jawaban apapun dan takdir apapun yang sekiranya tidak sesuai dengan harapan kita, serahkan saja semuanya kepada ALLAH, dan semoga kita diberikan kesabaran dengan segala yang ALLAH berikan, baik ataupun kurang baik, tak perlu cemas. insya ALLAh suatu saat ALLAH akan mengembalikan semua nya kepada kita dengan hal ataupun seseorang yang lebih baik bagi diri kita..amien.

(terus terang penulis sendiri hanya bisa menyampaikan apa yang diketahui, walaupun sampai sekarang belum pernah mempraktekan mengungkapkan perasaannya kepada lelaki yang ia sukai...)

hemm...curhat colongan..^_^

tapi...good luck buat semua sahabat wanita yang akan merealisasikan hajatnya, semoga dikabulkan dan hidup bahagia dalam Ridho Allah..amien

Sabarlah, Cinta


Dahulu aku terfikir bahwa 'menangis' ialah tanda diri ini lemah. Tetapi sebenarnya ada hikmah di sebalik tangisanku kali ini. Baru ku sadar nikmat air mata dan kesedihan yang ku alami ini mendekatkan diriku pada yang lebih layak yaitu Allah SWT.

Kini ku merasai cinta dan kasih sayang Allah, lebih berharga dan manis daripada segala-galanya. 'Kehilangan' itu rupanya aku lalui supaya aku merasai satu 'pertemuan' yang hakiki yaitu dengan Allah. Allah mau mengujiku dengan menjauhkan ku dengan orang yang ku sayangi, karena Allah mau diriku dekat dengannya.

Seandainya kesedihan yang teramat sangat ini membuatkan ku rindu untuk bertemu denganNya, aku ridha dan pasrah karena Allah lebih ku cintai lebih daripada segala yang ada di langit dan di bumi.

Aku juga yakin, semua ini pasti berakhir karena ku yakin yang 'dia' sedang menungguku dan pasti menjemputku pada suatu saat nanti. Aku yakin dengan ayat Allah SWT ini,

"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (syurga)."(Surah an-Nur, ayat 26)

Walau bukan di dunia yang fana ini, insya-Allah, dengan berkat kesabaran, pasti di syurga nanti bersatu juga. Andai sudah ditakdirkan jodoh dengan dia, tiada apa yang dapat mengubahnya kerana Allah Maha Berkuasa. Hanya dengan sedikit kesabaran dan doa yang tidak putus, Allah pasti membalasnya dengan kebahagiaan yang lebih bermakna.


"Mereka itu semuanya akan dibalas dengan mendapat tempat yang tinggi di Syurga disebabkan kesabaran mereka, dan mereka pula akan menerima penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya"
(Surah al-Furqan, ayat 75)
Cinta yang ada di dalam hati adalah anugerah daripada Allah SWT. Allah menguji hambaNya karena sayang kepada hambaNya. Allah mau cinta yang dianugerahkan ini dijaga dan dikawal dengan sebaiknya. Bukannya untuk dirosakkan dengan hawa nafsu dan menodainya dengan larangan-larangan yang dibenciNya.

Allah mengajar diriku erti KESABARAN yang selama ini aku tidak berapa fahami. Memang betul, kesabaran mengajar arti hidup.

Aku yakin dengan Allah SWT. Moga Allah permudahkan segala urusan. Cinta yang ikhlas dan abadi memang sukar untuk dimiliki kerana ia hanya layak untuk orang yang bersabar dan berserah diri kepada Allah. Moga diriku tergolong dalam kalangan orang yang sabar.


"Sesungguhnya Aku membalas mereka pada hari ini (dengan sebaik-baik balasan) disebabkan kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang berjaya".
(Surah al-Mu'minun, ayat 111)

Selasa, 12 Juni 2012

Aku ingin menjadi Bidadari untukmu



Aku tidak ingin dipandang cantik oleh lelaki. Biarlah aku hanya cantik di matamu. Apa gunanya aku menjadi perhatian lelaki andai murka Allah ada di situ.

Apalah gunanya aku menjadi idaman banyak lelaki sedangkan aku hanya bisa menjadi milikmu seorang.
Aku tidak merasa bangga menjadi rebutan lelaki bahkan aku merasa terhina diperlakukan sebegitu seolah-olah aku ini barang yang bisa dimiliki sesuka hati.

Aku juga tidak mau menjadi penyebab kejatuhan seorang lelaki yang dikecewakan lantaran terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak dapat aku berikan.

Bagaimana akan kujawab di hadapan Allah kelak andai ditanya? Adakah itu sumbanganku kepada manusia selama hidup di muka bumi?

Kalau aku tidak ingin kau memandang perempuan lain, aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku. Aku harus memperbaiki dan menghias peribadiku karena itulah yang dituntut oleh Allah.

Kalau aku ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik?

Tidak kunafikan sebagai remaja, aku memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi. Namun setiap kali perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahwa aku perlu menjaga perasaan itu karena ia semata-mata untukmu.

Allah telah memuliakan seorang lelaki yang bakal menjadi suamiku untuk menerima hati dan perasaanku yang suci. Bukan hati yang menjadi labuhan lelaki lain. Engkau berhak mendapat kasih yang tulen.

Diriku yang memang lemah ini telah diuji oleh Allah saat seorang lelaki ingin berkenalan denganku. Aku dengan tegas menolak, berbagai macam dalil aku kemukakan, tetapi dia tetap tidak berputus asa.

Aku merasa seolah-olah kehidupanku yang tenang ini telah dirampas dariku. Aku bertanya-tanya adakah aku berada di tebing kebinasaan? Aku beristigfar memohon ampunan-Nya. Aku juga berdoa agar Pemilik Segala Rasa Cinta melindungi diriku dari kejahatan.

Kehadirannya membuatku banyak memikirkan tentang dirimu. Kau kurasakan seolah-olah wujud bersamaku.

Di mana saja aku berada, akal sadarku membuat perhitungan denganmu. Aku tahu lelaki yang menggodaku itu bukan dirimu. Malah aku yakin pada gerak hatiku yang mengatakan lelaki itu bukan teman hidupku kelak.

Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana.

Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita yang lain, dilamar lelaki yang bakal memimpinku ke arah tujuan yang satu.

Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam, yang mampu mendebarkan hati jutaan gadis untuk membuat aku terpikat.

Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah.

Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dibazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk membuat begitu.

Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan. Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.

Permintaanku tidak banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari ridha Illahi.
Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu.

Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu.

Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri. Itu impianku. Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku.

Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga.


Seorang gadis yang membiarkan dirinya dikerumuni, didekati, diakrabi oleh lelaki yang bukan muhrimnya, cukuplah dengan itu hilang harga dirinya di hadapan Allah. Di hadapan Allah. Di hadapan Allah.


Yang dicari walau bukan putera raja, biarlah putera Agama.
Yang diimpi, biarlah tak punya rupa, asal sedap dipandang mata.
Yang dinilai, bukan sempurna sifat jasmani, asalkan sihat rohani dan hati.

Yang diharap, bukan jihad pada semangat, asal perjuangannya ada matlamat.
Yang datang, tak perlu rijal yang gemilang, kerana diri ini serikandi dengan silam yang kelam.
Yang dinanti, bukan lamaran dengan permata, cukuplah akad dan janji setia.

Dan yg akan terjadi, andai tak sama dgn kehendak hati, insyaAllah ku ridha ketetapan Illahi..
Wahai wanita, ku ingatkan diriku dan dirimu, peliharalah diri dan jagalah kesucian.. semoga ridha Allah akan senantiasa mengiringi dan memberkati perjalanan hidup ini.

Minggu, 03 Juni 2012

Aku ingin mencintai dengan sebenar-benar cinta

Ya Allah, betapa aku malu atas apa yang telah engkau berikan sebagai manusia, segala khilaf tertuju padaku, sungguh tidak ada apa-apa pada diriku yang kecil ini.
Terlena, sungguh aku sering terlena pada pesona nafsu dunia dan diri.


Aku ingin kembali, tertunduk pilu dalam sujud syukur kembali pada cahayaMu..

Ya Rabbi, menghamba padaMu adalah tujuan akhir penantianku, setiap degupan yang berdetak kerana Izin KuasaMu. Setiap langkah yang tak putus beriring dengan Asmamu Ya Rabbi.


Segala keluh kesah hanya tercurah padaMu, tidak akan berkat langkahku tanpa redha Mu Ya Rahman. Cahaya Mu, cahaya dalam sepi hidup menjadi senyum ikhlas yang tak putus pada Rahmat Mu, melahirkan kembali kepada fitrah yang suci dengan Selawat yang menggema pada jagat raya Mu.


Dalam sepi, aku sering hilang, tidak mengingati Mu, namun Engkau tetap menjagaku dalam nikmatnya nafas yang ku hembus dalam raga, tak putus-putus Engkau mengingatkanku dan Halusnya Peringatan Mu. Tidak Engkau terus memberikanku hukuman, walaupun betapa kuasanya diriMu Ya Robbi.
Sujud yang mengalun merdu dalam sepertiga malam membuat terhanyut dalam ribuan titisan air mata taubat.. Sebiji zarrah pun dihitung baik kebaikan dan keburukan.. Berkatilah kami ya Rabbi..
“aku ingin mencintaiMu setulusnya sebenar-benar aku cinta dalam doa, dalam ucapan, dalam setiap langkahku, aku ingin mendekatiMu selamanya sehina bagaimanapun diriku, kuberharap untuk bertemu denganMu ya Rabbi.. .. “

AKU MERINDUKANMU KARENA ALLAH

Aku Menunggumu karena ALLAH – Duhai Engkau Calon Imamku
Ini bukan sekadar kata..
Agar kamu jatuh hati padaku..

Namun ini adalah kejujuranku..
Mengapa aku berkata seperti ini ?

Karena aku menyukai orang yang mencintai-NYA
Mencintai RASUL-NYA..
dan dengan keteguhanmu bisa mengajakku untuk semakin mencintai-NYA..

AKU MERINDUKANMU KARENA ALLAH
Ini bukan untaian rahasia dalam hatiku untuk memikatmu ..mengapa demikian?
Karena aku tahu mengucapkan itu menyempurnakan hidupku..
dan pernikahan adalah sunnah RASULULLAH dan dia adalah kekasih ALLAH..

Cinta adalah anugerah-Nya yang ditumbuhkan dihati orang yang dikehendaki-Nya bagaimana aku tidak merindukan kehadiranmu wahai kekasih. .



AKU MENUNGGUMU KARENA ALLAH
Ini bukan desakan perasaan untuk sebuah penantian.. tetapi mengapa ?
Karena aku tahu diriku banyak kekurangan..
dan Karenanya ku perlukan seseorang yang lebih halus untuk menaklukkan hatiku..
yang tegas dan teguh untuk menguatkan hatiku yang lemah dengan izin-NYA.



Aku tahu terlalu bnyak yang harus kuperbaiki
Karenanya aku menunggumu untuk menjadi pendampingku dengan tulusmu..
Untuk lebih mengajariku dengan sabar hingga kenikmatan imanku terhadap-NYA ..



Semakin dalam dengan izin-NYA disetiap hari dan untuk selamanya..
Aku tahu dalam hatiku aku tak ingin hidup sendiri Karena aku berharap ALLAH menganugerahkan padaku seorang imam untuk berbagi banyak hal dan menerima kekurangan diri ..



Bila benar ada dalam hidupku..
Semoga ALLAH memantapkan hati kita dan mendekatkan kita dijalan yang lebih diridhai-NYA…
Aku mencintaimu KarenaALLAH..
Aku merindukanmu Karena ALLAH..
Aku menunggumu Karena ALLAH..



Di raga manakah kamu bersemayam ?
Dari sini ku menatap jejakmu bagaikan menari dengan angin..
Di antara gemuruh ombak kerinduanku terasa getarku. .
Izinkan bisik hatiku sebagai petunjuk arahmu dengan izin-NYA. .



YA ROBBI. .
Rendamkanlah rinduku dijalan yg terbaik menurut ENGKAU untuk dunia dan akhiratku…
Bila saudara dan teman tak lagi cukup menemani kehidupanku…
Maka hari itu yang aku tunggu..
Penantiku pasti Karena ENGKAU tidak pernah alpa dalam berjanji dalam kalam-MU..

Cinta bertepuk sebelah tangan

Aku berharap pada seseorang yang tlah pergi,
Aku berharap kehadirannya,
Aku berharap kebaikannya,
Aku berharap perhatiannya...

Tapi..

Sering aku menangis karenanya,
Sering aku dikecewakannya,
Sering aku merasa disakiti olehnya...

Lalu…

Apakah dalam kecewa, dalam tangis dan dalam sakit itu ada kebahagiaan yang aku dapatkan?
Apakah dengan kekecewaan ini,
dengan tangis ini,
dengan perasaan sakit hati ini,
dia menjadi mencintaiku?

Mungkin jawabannya TIDAK

Jadi…
Bukankah ini saat yang tepat bagiku tuk pergi?
Bukankah ini saat yang tepat bagiku tuk menjauh?
Setidaknya aku pergi dari rasa kecewa ini…

Ya ini sangat sulit bagiku...
Tanpa kusadari…
Aku telah hanyut dalam harapan,
impian dan angan kosongku sendiri...

Sedikit kata darinya sudah membuat ku merasa diperhatikan
Sedikit senyum darinya sudah membuat aku berpikir dia peduli
Sedikit kabar darinya sudah membuat aku terlena, tak beranjak…

Ya… semua yg sedikit itu saja sudah membuat aku bahagia…

Yg sedikit bahkan semu, sudah membuat aku bertahan..
Untuk sesuatu yang KOSONG,
Untuk sesuatu yang tak pernah dia pikirkan
Untuk sesuatu yang bukan apa-apa untuknya
Dan esok, lusa, nanti ataupun detik yang akan datang…
Aku akan kecewa, menagis dan sakit hati lagi…

Ini saatnya aku melangkah…
Mendaki di terjal kehidupan dan mengalir bagai sungai
Tak kan bertahan untuk harapan yg tak pernah ada…
Tak kan menunggu hembus angin yang lalu…

Aku tak ingin terbangun dalam keadaan remuk

Selagi aku bisa berdiri…
Selagi airmataku belum habis
Selagi hatiku belum bernanah..
Biarlah sakitnya terasa hari ini..
Esok luka itu akan mengering

Biarlah dia menjadi bagian kenanganku
Tapi dia tak lagi menghancurkanku

Bahkan ketika aku pergi
Dia tak pernah menangisiku
Mungkin dia tak menyadarinya
Karena aku bukan yang diharapkannya
Aku bukan yang dipirkannya
Aku bukanlah apa-apa baginya

Biarlah airmata ini menetes sederasnya
Dan biarlah rasa sakit ini menghunjam dalam
Tapi untuk yang TERAKHIR kalinya….

Tuhan tidak menciptakan satu orang didunia ini..
Diluar sana masih banyak yang membutuhkanku..

Diriku kini hanya untuk mereka yang siap menerima cintaku..
Hanya untuk mereka yang lebih menghargai cintaku.

Sabtu, 19 Mei 2012

aku kecewa

Kenapa malam ini
Begitu terasa lebih sunyi
Gelap telah menanti, sepi yang kualami

Pandangan tiba-tiba menjadi hitam kelam
Entah hanya bayang-bayang yang aku pandang
Hanya benang hitam yang kuraba melayang-layang

Hati dan jantungku bergetar
Ketakutan ...
Tubuhku juga begitu ...
Khawatir akan terjadi sesuatu akan cintaku

Cinta yang kuberi dengan kesungguhan
Begitu melemah, sakit tak tertahankan
Apa karena dirimu menyembunyikan sesuatu dariku

Aku percaya akan cintamu yang tulus
menancap erat dalam sanubariku
Enggan lepas
Walau badaipun menghempas

Tetapi aku kecewa
Saat aku tahu, tiba-tiba engkau bersamanya

Engkau tahu, betapa sakit hati ini
Bila yang kau cinta tidak bersama cintamu
Engkau pun pasti mengerti
Bagaimana perihnya rasa jika melihat kekasihmu bersama dengan yang lain

Bukan masalah percaya atau tidak
Aku yakin engkau tetap mencintaiku
menyayangku, mengasihiku ...

Tetapi aku butuh kejujuranmu
Yang dapat menenangkan perasaanku
yang telah berjibaku bersama rasa rinduku kepadamu


Aku tetap tulus mencintaimu
Hingga bayang-bayang enggan lagi bersamaku
Hingga, aku bisa berjumpa kembali bersamamu nanti

Aku kan terus berdoa
Semoga hatimu benar-benar untuk-ku
Setia
Hingga Tuhan mengijinkan kita bersama
Sampai menuju dihadapan-Nya

Minggu, 29 April 2012

PUISI TAUHID (Ya..ALLAH, mengapa aku harus dilahirkan di dunia ini ? )



Ya..ALLAH, mengapa aku harus dilahirkan di dunia ini ?
tapi mengapa Engkau berikan padaku kehidupan yang keras
sehingga aku merasa terhimpit dan tertindih sesak nafasku,
sedih hatiku, berat langkahku untuk mengarungi kehidupan yang kejam ini

ALLAH menjawab :

Hamba_KU sayang, jangan pernah engkau takut menghadapi hidup ini
karena AKU tidak pernah meninggalkanmu walau sedetik jarak antara kau dan
Aku tidak lebih jauh dari pada urat lehermu dan Aku tidak mungkin memberikan
cobaan di luar batas kemampuanmu…

Bukankah sudah pernah KUkatakan padamu:
Aku berlindung kepada ALLAH dari godaan syetan yang terkutuk-
Bukankah Kami telah melapangkan dadamu [Muhammad]…
dan Kami meringankan bebanmu yang berat…yang memberatkan punggungmu…
Dan Kami tinggikan namamu…

Maka sesungguhnya beserta kesukaran ada kemudahan…
sesungguhnya beserta kesukaran ada kemudahan…
Maka apabila engkau telah selesai [dari suatu urusan]
maka kerjakanlah [urusan yang lain] dengan sungguh-sungguh
dan hanya kepada Tuhanmu hendaklah engkau berharap…

kemudian aku menjadi ingat

Ya ALLAH, bahwa sepanjang hidupku aku telah mendzalimi diriku sendiri,
dengan cara melalaikan kewajiban yang Engkau gariskan dan melanggar
larangan yang Engkau tetapkan.…

ku telantarkan diriku dalam keterasingan, ku tak perdulikan setiap nafasku,
tak kuhitung detak jantungku sudahkah ku kenal RABB yang menciptakanku…
aku terbelalak melihat gemerlap dunia……kemudian kukejar ilmu, jabatan dan harta
tanpa ingat mempersiapkan bekal untuk pergi kealam abadi ku kelak,

alam yang pasti aku datangi, ku bertepuk dada pada sukses hidupku,
jabatan, harta serta anak istriku/suamiku, padahal semua itu hanya sekedar titipan belaka,
tidak ku untai talikasih terpaut kerinduan dengan sahabat terdekatku…
akankah aku merindu atau aku berteriak karena kekufuranku akan nikmat_MU…

Allah menjawab…

Bukankah telah KU turunkan pintu Tauhiid?

ALLAH pun Berfirman…
Katakanlah, jika kamu [benar-benar] mencintai ALLAH, maka ikutilah aku,
niscaya ALLAH mengasihi kamu dan mengampuni dosa-dosamu,
ALLAH Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Ali Imron:31]

Kemudian ALLAH SWT menambahkan…

Bukankah telah KU turunkan Al-Qur’an Al-Karim sebagai pedoman hidupmu…
bukankah telah KU berikan contoh bagi hidupmu yaitu Rasul dan Nabi_KU…
telah KU ciptakan langit dan bumi beserta seluruh isinya bagimu…
telah Ku tebarkan Nur Illahi Ku keseluruh penjuru…
Rahmat dan Hidayah senantiasa KUtiupkan hingga rahmatan lil ‘alamiin…

maka nikmat Allah manakah yang kamu dustakan?

…isi hatiku kembali bertutur…

Rabb…ku akui sesungguhnya kelalaian dan kelemahanku
adalah benar tetapi aku khilaf…
Ya Rabb…terlalu…terlalu banyak kekhilafanku…malu aku kepada_MU …

ALLAH kembali menjawab…

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan
selain ALLAH. Mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai ALLAH.
Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada ALLAH.
Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zhalim itu mengetahui
ketika mereka melihat siksa [pada hari kiamat]. Bahwa kekuatan itu kepunyaan
ALLAH semuanya, dan bahwa ALLAH sangat berat siksaan_NYA [niscaya mereka menyesal] [Al-Baqarah:165]

…Kemudian isi hatiku bermunajat…

Duhai Rabb Yang menggenggam setiap karunia…
Karuniakanlah kepada kami kenikmatan bermunajat kepada_MU…
hidup dan matiku keserahkan sepenuhnya pada_MU…
Do’aku kini senantiasa dalam Ijabah_MU…

Duhai Rabb Yang Maha Menatap setiap lubukhati hamba-hamba_MU…
Karuniakan kepada kami hati ikhlas dan bersih
dari setiap noktah hitam yang melekat…taburkan kepada kami cahaya
Ilmu dan Ridho_MU…

Duhai Rabb Yang Maha Menyaksikan
sekecil apapun setiap ‘aib yang kami rahasiakan…
Kami sadar mata yang KAU titipkan adalah hanya untuk menyaksikan setiap kebesaran_MU…

lidah yang KAU titipkan adalah lidah yang harus basah berdzikir menyebut asma_MU…
telinga yang KAU titipkan adalah hanya untuk mendengarkan setiap adzan dan
ayat suci_MU yang dikumandangkan…

kaki yang KAU ciptakan adalah hanya untuk melangkah menuju masjid dan kiblat_MU……
Pantaskah hamba menuju syurga_MU…padahal amanah_MU belum hamba lakukan…
karena kedha’ifanku…

Selasa, 17 April 2012

" Sajadah dan Tasbih Cinta..."

Letih ketika kaki ini melangkah...
Terasa ditelapak bercak-bercak darah...
Mengikuti jalanan yang terkadang salah arah...
Memaksa kembali air mata ini tumpah diatas sajadah...

Tuhan...
Masihkan raga yang kotor ini layak bersimpuh dihadapan-Mu...
Memohon dengan penuh harap akan segala salah dan khilaf...

Tuhan...
Putus asa terkadang datang merayap dipuncak senyap...
Kala diri teringat akan kesalahan dan dosa yang selalu setia datang dan hinggap...

Jasad yang letih dan ringkih selalu mencoba berjalan meski tertatih...
Menapakan kaki meski ditemani noda darah dalam lelah...
Aahh...kenapa dosa ini selalu bertambah...
Kenapa tak bosan dan lelah setan datang dan menjamah...

Memaksa hatiku gundah...
Ketika ingin kulihat Tuhanku...
Layakkah jasad yang kotor ini berharap bertemu dengan-Mu...
Ketika ingin ku dekati Kekasihku...
Pantaskah raga yang hina ini berharap melihat wajah agung-Mu...

Mulutku senantiasa bertasbih memuji kebesaran nama-Mu...
Tapi dengan mulutku pula kutoreh dosa dalam hidupku...

Tanganku senantiasa berdzikir memutari tasbih mengharap ampunan-Mu
Tapi dengan tangan ini pula kubuat dosa-dosa dalam hari-hariku...

Dengan sekeping hatiku ini aku belajar setia dan sempurna untuk mencintai-Mu...
Tapi dalam hati ini pula terselip cinta selain kepada-Mu...

Lalu bagaimana aku bisa melihat wajah-Mu...
Dengan bekal apa aku bisa menemui-Mu...
Bagaimana langkah ini akan sampai kepada surga-Mu..
Sementara cinta kepada-Mu telah kunodai dengan cinta kepada kesenangan dunia yang palsu...

Tak sanggup wajahku melihat langit-Mu...
Terpekur tenggelam dalam penyesalan...

Bersujud

Bersimpuh

Menangis

Terisak

Airmata keluar...

Banjir

Bersimbah

Basah

Diatas sajadah...

Gerak jarum jam tak bisa kuhenti...
Hari-Mu terus merangkak pergi...
Meninggalkan diri yang terus terkungkung dalam sunyi...
Setia mencoba kembali membunyikan dawai cinta dalam hati

Peluh basah tak diambil peduli...
Airmata bersimbah setia menemani...
Agar dentingan dawai hati ini terdengar kembali...
Bersama aliran darah demi mengharap cinta-Mu Ya Illahi Rabbi...

Merdu...

Syahdu...

Membiru...

Menyusup pelan memenuhi kalbu...

Memaksa tulang dalam raga ini merinding...

Menggigil...

Merintih...

Dalam tangis...

Luruh dalam kelu...

Tuhan...
Sungguh aku rindu dengan cinta-Mu...

Tuhan...
Sungguh aku mengharap ampunan-Mu...

Tuhan...
Sungguh aku ingin merasakan dekapan-Mu...

Meski kata mungkin masih jauh dari raga kotorku...

Tuhan...
Aku ingin bisa melihat-Mu...

Tuhan...
Aku ingin merasakan indahnya surga-Mu...

Meski kata jauh masih berlabuh dari jasad yang hina ini...

Tuhan...Aku ingin merasakan dekapan rahmat-Mu...

Tuhan...
Aku ingin selalu dalam limpahan rahmat-Mu...

Meski noda dan dosa selalu mengotori hariku...

Kembali kuajak raga ini...

Tertunduk...

Terpekur...

Tenggelam...

Dalam simpuh dan sujud...berharap cinta dan ampunan-Nya...

Di atas sajadah cinta...

Ditemani butiran tasbih...

Saksi atas segala tangis akan dosa dan noda...

Secoret dari Hati untuk Hati

Ku coba menjadi muslimah yang tegar,
Ketika 1000 kesedihan datang menghampiriku,
Ku yakin Allah punya 1001 jawaban atas kesedihanku ini..

Ku coba menjadi muslimah yang kuat,
Ketika 1000 macam godaan disekitarku berdatangan,
Ku yakin Allah punya 1001 jawaban atas godaanku ini..

Ku coba menjadi muslimah yang tangguh,
Ketika 1000 masalah datang kepadaku,
Ku yakin Allah punya 1001 jawaban atas setiap permasalahanku ini..

Aku bukan muslimah yang baik,
Ketika muslimah yang lain sibuk berjihad di jalan-Nya,
Aku dengan santainya mengurusi masalah asmaraku yang kian menggebu di hati..

Aku bukan muslimah yang baik,
Ketika banyak muslimah yang sibuk menutup auratnya,
Aku malah sibuk dengan tampilan yang kurasa sangat ketinggalan jaman,
Padahal tanpa sadar aku telah mengikuti cara berpakaian budaya asing yang sungguh Allah murka atas itu

Aku bukan muslimah yang baik,
Ketika para muslimah sibuk dengan ketawadhu’an mereka.
Aku malah sibuk mengurusi urusan orang lain,
Berbicara kesana kemari, seperti para reporter yang sibuk mencari berita.
Padahal... tanpa sadar aku telah berbuat ghibah ya Allah :’(

Astaghfirullah.
..
Astaghfirullah...
Astaghfirullah...

Ya Allah,
Ampuni aku ya Allah..
Tanpa sadar diri ini selalu menjauh dari-Mu
Padahal kasih-Mu itu luas tak terkira...

Disaat aku mulai menjauh drii-Mu,
Aku lupa pada-Mu,
Aku mengabaikan-Mu,

Tapi...

Engkau tetap setia dan tak pernah lupa denganku..

Rabu, 11 April 2012

Sinopsis Novel "Bumi Cinta" Karya Habiburrahman El Shirazy

Saat itu Moskwa sedang musim dingin. Butiran-butiran salju berjatuhan dari langit Moskwa. Salju yang turun perlahan dan dingin membalut tulang tidak menghalangi arus lalu lalang orang-orang di bandara Sheremetyevo. Dua orang pemuda berwajah Asia Tenggara terlihat saling bercengkrama satu sama lain, mereka sudah sembilan tahun tidak bertemu. Yang baru keluar dari bandara itu bernama Muhammad Ayyas, dan temannya yang telah lama tinggal di Rusia bernama Devid. Tidak lama kemudian mereka bergegas menaiki taksi dan melaju ke sebuah apartemen yang telah disewakan oleh Devid untuk Ayyas selama melakukan penelitian terhadap sejarah Rusia dalam beberapa bulan kedepan.
Tanpa Ayyas duga sebelumnya, ia satu apartemen dengan dua orang nonik Rusia yang berparas sangat cantik. Padahal sejak dari kecil Ayyas tidak biasa dengan hal semacam itu, ia lemah terhadap perempuan cantik. Ia sangat taat beragama dan ia takut imannya akan runtuk bila tinggal bersama mereka. Namun menurut Devid, itulah yang terbaik untuk dirinya. Sejak saat itu lah, perjalanan hidup Ayyas dipenuhi dengan godaan. Belum lagi, asisten professor yang berparas sangat menawan yang membimbingnya dalam membuat tesis tersebut selalu menari di pelupuk matanya. Ayyas merasa ujian ini sangat berat.
Setelah cukup lama tinggal satu apartemen dengan dua orang nonik Rusia, Ayyas sangat terkejut, karena ternyata kedua orang itu bukanlah orang baik-baik. Seorang gadis bernama Linor, kepergok sedang melakukan perzinaan di ruang tamu apartemen bersama seorang anggota mafia Rusia. Bahkan mafia itu terang-terangan mengajak Ayyas untuk berzina bersama mereka. Namun Ayyas langsung masuk kamar dan menyalakan laptopnya serta memutarkan lantunan ayat suci Al Quran secara keras. Karena merasa terusik, mafia tersebut memaki Ayyas dan akhirnya perkelahian tidak bisa terelakkan. Akhirnya mafia tersebut kalah dan meninggal. Tidak hanya itu, ternyata Linor adalah seorang Zionis Israel yang sangat membenci Islam. Tidak berapa lama setelah itu, Ayyas mengetahui bahwa teman apartemen yang satu lagi yang bernama Yelena, ternyata adalah seorang pelacur kelas kakap di Moskwa, dan Yelena adalah seorang yang tidak percaya akan adanya Tuhan.
Sejak saat itu, Ayyas sering dihampiri oleh masalah. Linor sangat membenci Ayyas. Dengan berbagai cara ia berusaha menjebak Ayyas. Mulai dari berpakaian sangat tidak wajar di depan Ayyas, masuk ke kamar Ayyas secara diam-diam, bahkan menjebak Ayyas agar menjadi tersangka utama peledakan hotel. Namun kesemua itu tidak berhasil meruntuhkan kokohnya benteng keimanan Ayyas. Dan pada Akhirnya, Linor menemukan kenyataan bahwa sesungguhnya ia hanya anak angkat. Setelah diselidiki, ternyata ia adalah keturunan muslim Palestina. Ia sangat terpukul mengetahui hal itu, karena selama ini ia sangat bangga bahwa ia merupakan keturunan Yahudi. Namun kenyataannya, orang tua aslinya adalah dari golongan agama yang selama ini ia sebut sebagai agama primitif.
Pada akhirnya, ia memutuskan untuk mempelajari dan mendalami Islam. Dan akhirnya ia pun memeluk islam. Suatu saat ia bermimpi bertemu dengan ibu kandungnya. Dalam mimpi itu ibunya berpesan agar ia mencari seseorang yang seperti Nabi Yusuf. Setelah ia mencari tahu cerita Nabi Yusuf, ia pun langsung teringat kepada Ayyas, pemuda yang selama ini ia benci karena memeluk Islam, dan pernah ia jebak agar bisa berzina bersamanya tetapi ditolak mentah-mentah. Ia merasa bahwa Ayyas sangat mirif sifatnya dengan nabi Yusuf. Ia pun mencari Ayyas dengan maksud menanyakan apakah Ayyas mau menjadikannya istri. Linor berangkat menemui Ayyas dengan berpakaian muslimah. Ayyas sampai tidak mengenalnya. Setelah ia menerangkan bahwa ia adalah Linor, Ayyas terkejut dan sangat bersukur karena Linor telah Tobat. Linor menceritakan semua kejahatan yang telah ia lakukan selama ini kepada Ayyas. Ayyas sempat mau marah, namun ia sadar bahwa tidak ada gunannya marah, karena Linor telah tobat. Linor pun menyampaikan maksud kedatangannya. Ayyas belum bisa menjawab saat itu.
Sementara Yelena, disiksa oleh pelanggannya dan di buang di lapangan terbuka saat salju turun dengan lebatnya. Yelena yang tidak percaya Tuhan, secara tidak sadar meminta pertolongan kepada Tuhan. Setelah itu ada pemuda yang bersedia menolongnya setelah beberapa orang dimintai pertolongan oleh seorang ibu yang menemukan Yelena, tidak bersedia membantu. Pemuda itu tidak lain adalah Ayyas yang kebetulan lewat di sana. Akhirnya Yelena dilarikan ke rumah sakit. Dokter mengatakan bahwa kalau terlambat sedikit saja dibawa ke rumah sakit, maka Yelena tidak akan tertolong. Sejak saat itu, Yelena sangat berterimakasih kepada Ayyas. Bahkan ia mulai mempercayai Tuhan. Kepercayaan dirinya bahwa Tuhan benar-benar ada semakin mantap setelah menyaksikan dan mendengar seminar tentang ketuhanan yang diisi oleh cendekia-cendekia Rusia, termasuk Ayyas salah satunya.
Tidak lama setelah itu, Devid yang selama di Rusia menganut gaya hidup bebas, merasa tidak tahan lagi. Ia ingin segera menikah. Ia sempat ingin dinikahkan dengan adik seorang ustad. Tapi ia merasa tidak pantas. Lalu ia minta tolong Ayyas mencarikan calon istri untuknya. Ayyas menyarankannya dengan Yelena. Akhirnya Yelena mengucap dua kalimat sahadat dan memeluk Islam serta menikah dengan Devid. Mereka hidup bahagia.
Sedangkan Linor yang telah memeluk Islam dan telah bertemu Ayyas, belum mendapatkan kepastian dari Ayyas pada saat itu. Karena Ayyas tidak langsung memberikan jawaban, ia pun pamit dan berharap Ayyas bisa memberikan kepastian keesokan harinya. Saat Linor sudah berada di halaman depan rumah, Ayyas berubah pikiran. Ia akan langsung menerima dan menyanggupi untuk menjadi suami Linor. Namun Linor sudah terlalu jauh. Ayyas langsung bergegas ke jendela untuk meneriakkan bahwa ia sanggup. Tapi Linor sudah terlihat sangat jauh. Dan di belakang linor, Ayyas melihat ada sebuah mobil hitam yang dikendarai melaju ke arahnya. Ayyas melihat orang dalam mobil tersebut memegang senjata api. Ayyas berteriak memperingatkan Linor. Namun terlambat, Doooorrrrr…. Linor pun roboh saat itu juga. Ternyata orang tersebut menembak Linor. Ayyas langsung terkulai lemas tak berdaya menyaksikan linor yang telah jatuh bersimbah darah. Ia pun mengumpulkan segenap tenaga yang tersisa dan kemudian berlari ke arah Linor yang telah terkapar. Ia mengangkat Linor ke pangkuannya. Linor bersimbah darah. Ia langsung meminta bantuan untuk membawa Linor ke rumah sakit.
Tidak lama kemudian ada seorang ibu yang mengendarai mobil di dekat sana. Ayyas meminta bantuan kepada ibu tersebut, dan mobil tersebut langsung melaju ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama kepada Linor yang tertembak. Ayyas sangat menyesal, mengapa ia tidak langsung menjawab permintaan dari Linor tadi. Dengan penuh penyesalan, Ayyas menangis terisak. Isakan yang kalau siapa saja melihat dan mendengarnya pasti akan tersayat hatinya. Isakan seorang pencinta sejati, yang mencintai kekasihnya karena Allah, lalu kehilangan kekasihnya karena Allah pula.

Jumat, 06 April 2012

Jarak ini menjaga aku dan dia

Semua insan dalam dunia ini pasti pernah merasai perasaan itu. Perasaan yang tidak asing lagi dalam jiwa kita sebagai manusia. Perasaan yang kadangkala hadirnya tanpa kita duga atau kita paksa.

Memang sudah menjadi fitrah kita sebagai manusia untuk merasai perasaan itu. Cuma mungkin bagaimana perasaan itu hadir dalam diri kita berbeda bagi setiap individu.

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (syurga)."
[Ali 'Imran, 3:14]


Dalam diam, perasaan itu hadir di hatiku


Seperti insan lain, aku jua merasai perasaan itu. Perasaan yang bukan baru semalam berputik, tetapi telah aku pendam. Aku sering tertanya-tanya salahkah untuk aku mempunyai perasaan yang bukan aku reka atau cipta, perasaan yang hadirnya tak pernah aku paksa, perasaan yang tak berubah sedikit pun walau banyak dugaan menimpa. Namun dalam aku melangkah menyusuri perasaan itu, aku sering dilanda rasa khuatir. Aku khuatir andainya rasa cinta ini melebihi rasa cintaku pada-Nya. Aku khuatir andai rindu yang aku pendam melebihi rinduku pada-Nya. Diri ku dan dia diikat dengan satu ikatan di dalam hati. Ikatan yang tak perlu aku dan dia lafaz melalui bicara kata.

Cukuplah rasa ini aku pendam dan dia juga memendam rasa yang sama. Jasad aku dan dia beribu batu terpisah. Hati aku dan dia juga beribu batu menjauh. Kini, wajahnya pun mungkin telah menjadi samar-samar di ingatanku. Suaranya seperti ku ingat-ingat lupa di telingaku. Rinduku padanya yang tidak menentu telah menjadi rindu yang ada hala tuju.

Jarak ini menjaga aku dan dia

Kini aku semakin mengerti, 'JARAK' ini bukan untuk menghukumku. Tetapi 'JARAK' ini untuk menjaga aku dan dia. Dengan 'JARAK' ini aku dan dia berusaha untuk berubah menjadi yang lebih baik. Dengan JARAK ini aku dan dia berusaha untuk memperbaiki cinta kepada Illahi.Dengan jarak ini aku dan dia berusaha untuk mencintai Pencipta kami lebih dari segalanya. Dengan JARAK ini aku dan dia berusaha untuk mendalami Islam hingga ke akar umbi. Dan Dengan JARAK ini jua aku dan dia yakin andai tiba saatnya nanti, aku dan dia akan lebih bersedia untuk melayari semua ini dengan jalan yang diridhai.

Terima kasih Ya Allah karena memberi peluang kepadaku melalui jalan-Mu ini. Terima kasih karena memberikan JARAK itu kepada aku dan dia.




"Ketahuilah hanya dengan mengingati Allah, hati akan menjadi tenang"
(Ar-Ra'd 13:28 )

Aku sadar, aku insan yang masih rapuh. Kadangkala hatiku goyah melihat keadaan sekeliling yang menekanku. Jika tidak karena JARAK ini,mungkin aku akan mencari berbagai alasan untuk bersama dia. Iman ku akan goyah saat terpandang wajahnya. Hatiku akan bertambah rindu saat mendengar suaranya. Moga hidayah yang diberi ini akan terus menjaga hatiku. Aku yakin semua ini rencana Mu Ya Allah. Moga di akhir JARAK ini, Kau memberi kesudahan yang baik untuk aku dan dia...........................

Rabu, 04 April 2012

Akhiku sayang :)

Akhiku sayang
Bisikan angin itu menghantarkan rindu
Walau dulu sempat kuberpikir
Apakah aku benar-benar sayang padamu?
Tetapi manusia bisa khilafkan?
Bisikku lagi menepis ketidakpercayaanku
Dan itulah kelemahan kaum kita
Yang terkadang terlalu diperbudak ‘rasa’
Sehingga sulit dibedakan
Antara memberi dan menerima
Antara CINTA dan suka
Ataukah antara sahabat dan kekasih



Akhiku sayang
Moga CINTA ini tak goyah lagi oleh cerita senja
Sehingga aku benar-benar yakin engkaulah saudara terbaikku
Karena sekali lagi aku sayang padamu
Dan tak ingin melihat tubuhmu semakin miris
Oleh tikaman perasaanmu sendiri
Jangan dengar kata orang!
Karena aku dan dia hanya merangkai persahabatan
Tak ada yang lebih
Tapi jika itu lagi-lagi menyulut mutiaramu tumpah
Aku akan membendungnya
Dengan gurauan-gurauanku, hingga mendung tersapu mentari
Aku akan selalu di sisimu, meskipun harus mengabaikan dia
Bukankah kita hidup untuk saling berbagi
Baik itu suka, maupun duka
Jangan pendam laramu sendiri, sebab aku ada disini

Akhiku sayang
Tolong dengarkan lantunanku
Masihkah engkau seperti yang dulu?
Ataukah jati diri itu telah kau temukan?
Mungkin saat kita berjumpa lagi
Kuingin melihatmu lain dan lebih dari yang dulu
Akhiku
Selamat malam ya!
Saat ini udara terlalu dingin
Untuk aku berlama-lama
Menatap rembulan dibalik jendela
Dengarkan aku, sebelum matamu terpejam
Jika kelak ‘rasa’ yang membuat dulu kita sempat, jauh hadir lagi
Jemputlah ia, bak setetes air yang jatuh di telapak tanganmu
Tapi jangan coba kau perangkap ia dalam genggaman
Sebab air itu pasti akan merembes kesela-sela jarimu
Biarkan telapak tanganmu tetap terbuka
Agar ‘rasa’ itu tidak pergi kemana-mana
Bukankah CINTA bukan untuk dimiliki?

Akhiiku sayang
Mungkin aku hanya mampu mengarang kisah dalam imajiku
Karena guguran daun ternyata berganti tunas baru
Banyangmu lagi-lagi hadir
Bahwa tak mungkin kisah kelam akan terluang lagi

Karena hingga sekarang aku masih yakin
Engkaulah akhiku yang tersayang

Surat cinta Untuk kekasih sejatiku



Bismillahirrohmanirrohiim..
surat ini ku persembahkan untuk kekasih sejatiku..
kekasihku, ku mohon terimalah surat ini, dengarkanlah suara hatiku terdalam yang ku tuliskan lewat surat ini.

Duhai kekasih sejatiku tercinta,
Wahai kekasih sejatiku terkasih..
Tuhanku semesta alam.. pemilik jiwa ragaku..
yang menggenggam hati ini.. ALLAH SUBHANAHUWATA'ALA..


Ya Allah.. ku tuliskan surat cinta ini sebagai ungkapan atas apa yang ku rasa padaMU..
Ya Allah.. sungguh ku bersyukur menjadi hambaMU, menjadi Islam, dan memiliki tauladan seorang kekasihMU yg mulia,,Muhammad SAW..
Sungguh ku bersyukur memiliki Al Quranul kariim, cahayaMU, kalimatMU yang sangat menenangkanku, menghibur di saat gundahku, dan menjadi penuntunku hingga hari tersulitku kelak.. hari dimana catatan hidupku di dunia akan dibuka dan diperhitungkan..
Ya Allah..Entah apa jadinya diriku ini jika aku bukan Islam dan tidak mengenal Islam..
Ya Allah,,Entah apa jadinya diriku ini tanpa adanya belas kasih dan maghfirahMU.. sungguh meruginya aku.

Ya Allah yang Maha Mengerti..
Sungguh ku bersyukur diriku terlahir Islam, dan berkat kasihMU hingga saat ini namaMU pun masih selalu terukir di hatiku.. dan ku harap akan selamanya hingga tak ada nafasku.

tapi ya Allah,, sungguh akupun sering mempertanyakan diri ini, hati, jiwa, dan raga ini,
"apakah memang dirimu sudah benar2 Islam? apakah benar Alloh selalu di hatimu? Apakah benar Allah adalah kekasih sejatimu? apakah kau jujur dan tulus mengatakan kau mencintaiNYA?"

kemudian sering terlintas pertanyaan yang sungguh membuat hatiku tersayat sayat..
"apa buktinya bahwa kau sungguh seorang Islam, apa buktinya kau adalah hamba yang sungguh mencintaiNYA, dan apakah Allah sudah menerima cintaMu dan meridhoimu sebagai kekasihNYA?"

Ya Allah,,sungguh aku takut, aku malu..
nyatanya diriku memang lebih sering mengkhianatiMU,
diriku terlalu sering lupa akan adanya Engkau di hidupku..
terlalu sering berubah lagi menjadi lalai, setelah bertekad akan bersungguh2 menjadi lebih baik dalam melakukan segala hal yang Engkau cinta dan tidak melakukan yang Kau benci..

Ya Allah, aku sungguh lalai menjagaMU, mungkin karna kecongkakan dan lemahku.
Ya Allah, aku sering mengkambing hitamkan syaitan padahal memang semua karna kelemahanku..
Ya Allah,,sungguh kini aku menyadarinya,
aku mungkin belum pantas mengakui cinta kepadaMU tanpa ada pembuktian yang nyata..

Duhai kekasihku,,ku sering teringat dengan firmanMU dalam sebuah hadits,
Rosulullah saw. bersabda, "Allah berfirman, 'Aku heran denganmu wahai anak Adam, Aku yang telah menciptakanmu tapi engkau menyembah selain Aku. Aku yang memberimu rezeki tapi engkau bersyukur kepada selain Aku. Aku perlihatkan rasa cintaKu kepadamu dengan memberi nikmat---padahal Aku tidak membutuhkanmu---tapi engkau perlihatkan rasa bencimu kepadaKu dengan melakukan maksiat, padahal engkau membutuhkanku. Kebaikanku senantiasa turun kepadamu tapi keburukanmu senantiasa naik kepadaku'"

Ya Allah.. sungguh sedih hati ini mengetahui curahan hatiMu tersebut..
membuat air mataku mulai menari-nari di pipi..
dan scepat kilat hati pun terasa basah karna isak tangisku.
Ya Allah aku takut akan pedihnya siksaMU..
Ya Allahu robbi,, Allahu goffar.. ku mohon ampunilah aku..
Wahai cinta sejatiku, kekasih hatiku, harapanku,..
terimalah maaf dariku..Astaghfirullahal'adziim..
Astaghfirullahal'adziim..Astaghfirullahal'adziim..

Banyak pendosa, termasuk diriku..
ketika diingatkan agar berhenti dari maksiatnya,
serta merta menjawab bahwa Allah SWT itu Maha Pengasih dan Penyayang.
Padahal, selain memiliki sifat tersebut, Engkau juga memiliki sifat Mahakeras azab-Nya..
Ya Allah sungguh sangat takut diri ini,
saat firmanMu yang tertulis dalam QS. Al Maidah: 98 mengingatkanku..

Ya Allah ya Rohman,
izinkanlah aku perbaiki semua sebelum waktuku berjumpa denganMU tiba.

Duhai kekasih sejatiku,
Sungguh betapa aku malu atas semua yg Kau beri,
padahal diriku terlalu sering membuatMU kecewa..
Entah mungkin karna ku terlena, sementara Engkau beri aku kesempatan berulang kali agar aku kembali..
ya Allah betapa tak ada apa2nya aku di hadapanMU..
YA Allah,, Hanya Engkaulah cinta sejatiku,,takkan ada lagi illah selainMU..

Ya Allah ya Rohiim..
pemilik cinta dari segala cinta..
Aku sadar kini, mencintai manusia bisa menimbulkan kekecewaan teramat dalam..
mencinta manusia khususnya lawan jenis di luar ikatan suci adalah sebuah kesia-siaan..
Kini, lebih baik mereka membenciku daripada kau membenciku karna hatiku ternodai, dan cinta untukMu secara tak sadar sudah ku khianati...
Kini ku sadar, mencintaiMu memang tidak pernah ada kekecewaan..
karna aku yakin Kau selalu membalas cinta hambaMu..

Ya Allah,,meski tak pantas,
tapi aku ingin selalu berusaha mencintaiMU setulusnya,
sebenar2 aku cinta,.
Aku ingin mendekatiMU selamanya, sehina apapun diriku.. Ku berharap untuk bertemu denganMU ya Robbi..

Ya Allah,,meski dosaku terlalu banyak,,
namun aku tak akan lelah memohon ampunanMU, karna Kau selalu memotivasiku dalam firmanMU,
"Wahai anak Adam selama engkau berdosa dan berharap kepadaKu, niscaya Aku ampuni segala dosamu yang telah lalu dan Aku tidak perdulikan lagi. Wahai anak Adam jikalau dosamu membumbung setinggi langit lalu engkau meminta ampunanKU, pasti engkau Ku ampuni. Wahai anak Adam, andai engkau datang kpd-Ku dengan kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau bertemuKu dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku sedikitpun, pasti Aku mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi pula."

Subhanallah walhamdulillah walaailaahaillallah wallahuakbar..
sungguh Maha Luasnya ampunanMU itu...

ya Allah subhanahuwata'ala..
kekasih sejatiku..
dalam sujud panjangku di hening malammu..
Ku memohon ampunanMU, terimalah cintaku ya Tuhanku.. Jangan biarkan ku berpaling lagi dariMu dan janganlah Engkau palingkan wajahMU dariku.
karna tak ada daya dan upayaku tanpa kasih sayangMU di hidupku..
tak ada artinya hidupku jika taubatku tak mendapat ridho dariMU..
DUHAI KEKASIH SEJATIKU..

Senin, 02 April 2012

Andai para lelaki tahu

Andainya lelaki tahu.
Apabila seorang perempuan jatuh cinta,
lelaki itu tidak semestinya punya segalanya
tetapi lelaki itu adalah segalanya di hatinya.

Andainya lelaki tahu..
Apabila seorang perempuan itu mengalirkan air mata,
itu bukan bermakna dia lemah,
tetapi dia sedang mencari kekuatan
untuk terus tabah menyintai lelaki itu.


Andainya lelaki tahu..
Apabila seorang perempuan marah,
memang dia tidak mampu mengawal perasaannya
tapi percayalah, itulah maknanya
dia sangat mengambil berat dan menyayangi lelaki itu.

Lihat saja pasangan yang baru bercinta, mereka jarang bergaduh.
Tetapi percayalah semakin bertambah sayang mereka pada seseorang,
semakin pula banyak pertelingkahan yang berlaku.

Andainya lelaki tahu..
Apabila perempuan berbicara banyak,
dia tidak pernah bermaksud untuk membuat anda rimas,
tapi dia mau lelaki mengenalinya dengan lebih dekat.

Andainya lelaki tahu..
Apabila perempuan berkata dia mau anda berubah,
itu bukan bermakna dia tidak mahu menerima anda seadanya,
tetapi dia mahu menjadikan anda lebih baik,
bukan untuk dirinya,
tetapi untuk masa depan anda.


Andai lelaki tahu..
Apabila perempuan cemburu dan tidak percayakan anda,
bukan bermakna dia tidak sayang..
tetapi dia terlalu sayangkan anda  dan masih menganggap anda anak kecil
yang masih memerlukan sepenuh perhatian.

Kadang2 dia terlalu risau sekiranya terlalu percaya,
anda akan mengkhianati kepercayaan yang diberi.
Naluri keibuannya sangat kuat.
Dia hanya maukan yang terbaik untuk anda.


Andai lelaki tahu..
Apabila perempuan marah,
jangan kata dia mengada-ngada.
Dia bukannya mau dipujuk dengan rupiah atau hadiah , tetapi cukup dengan perhatian
yang boleh buat perempuan rasa dihargai.

Andai lelaki tahu..
Apabila perempuan jarang mengatakan ‘i love u’,
itu tidak bermaksud dia tidak menyintai
tetapi dia mau lelaki itu merasai sendiri cintanya,
bukan hanya hadir dari kata-kata
tetapi juga melalui bahasa tubuhnya.


Andai lelaki tahu..
Apabila perempuan kata dia rindu sama kamu,
dia benar-benar maksudkannya.
Apabila berjauhan, bayanganmu akan sentiasa bermain di mata.

Andai lelaki tahu..
Apabila perempuan kata lelaki lain itu lebih baik dari kamu,
jangan percaya kata-katanya
karena dia hanya mau menguji kamu.

Dia mau melihat sejauh mana kamu sanggup menjadi yang terbaik di matanya.
Walaupun sebenarnya memang kamulah yang terbaik di hatinya.
Selagi dia dengan kamu, percayalah,

walaupun perempuan menganggap masih banyak lagi yang lebih baik di matanya
tetapi di hatinya, kamu tetap yang terbaik.
Andai lelaki tahu..
Apabila perempuan menjadi degil,
dia bukan bermaksud untuk menjadi degil
tapi dia mau melihat
sejauh mana lelaki itu mampu bersabar dengan kerenanya.
Percayalah, hati perempuan itu sangat lembut.

Andai kena caranya,
jangan terkejut kalau akhirnya dia menukar fikirannya dalam masa sesaat.


Andai lelaki tahu..
Apabila perempuan berkata,
“Tolong tinggalkan saya!”,
dia tidak bermaksud menyuruh anda pergi selamanya.

Dia hanya mau menenangkan fikirannya sebentar saja.
Apabila dia kembali tenang,
percayalah dia akan mencari anda semula.
Itu tandanya dia benar-benar menyintai anda.
Perempuan sukar untuk mengawal perasaan.

Dia terlalu emosional.
Tapi dialah yang paling menyayangi anda
dan sangat sensitif dengan perubahan pada diri anda.

Andai lelaki tahu..
Sememangnya Allah menciptakan lelaki dan perempuan itu
dengan perbedaan yang tersendiri.
Tetapi sekiranya mereka saling memahami,
mereka akan saling melengkapi dan menyempurnakan.
Perempuan itu diciptakan oleh Allah indah sekali.

Di sebalik air matanya,
tersimpan seribu satu kekuatan
yang bakal menjadikan seorang lelaki itu merasa selamat bersamanya.

Biarpun zahirnya perempuan itu tampak lemah
tapi dia punya kekuatan tersendiri
yang bisa menggoncang dunia
dan mungkin bisa pula membuat lelaki menjadi lemah karenanya.


Jadi hargailah kehadiran seorang perempuan dalam hidup anda
karena dia didatangkan bukan dengan kelemahan sahaja

tetapi dia juga ada kekuatan untuk menyokong anda
dan membuatkan hidup anda lebih sempurna.
Dialah yang bakal menjadi perempuan bekerjaya, isteri juga ibu
yang terbaik untuk anak anak anda

“Jika tak hari ini, maka aku akan kalah selamanya…”

Aku berlari dengan nafas memburu. Otakku seakan berhenti berpikir, dada sesak, penuh, semua sesal dan sedih berkecamuk jadi satu. Kususuri jalanan yang masih sedikit basah karena hujan kemarin malam. Aku benar-benar kalut. Bingung. Pikiranku mulai bergumam sendiri dengan batinku.

“Beginikah jadinya? Beginikah rasanya mengakhirkan harapan?
Beginikah rasanya menghentikan cinta yang sudah terlanjur dalam?
Aku harus berkata apa?
Bertanya pada siapa?”

Jalanan ini tentu saja takkan memberi jawab. Sore menuju senja yang selalu indah ini tentu saja takkan menenangkanku. Aku tak bisa berbuat apa-apa selain kekalutan yang luar biasa menghinggapi dada.

Haruskah ku buang jauh-jauh penggal harap yang entah kenapa masih membuatku sesak ketika kutahu aku tak bisa memilikimu cinta?

Haruskah aku membalikkan semua waktu agar perasaan ini tidak pernah ada di dalam diri? Atau setidaknya…

Ahh… Allah… mungkinkah kau izinkan aku mengembalikan kekosongan jiwa agar yang terisi hanya KAMU? Hanya KAMU ya Rabb… Hanya KAMU… hanya KAMU yang kucinta. Mungkinkah ya Rabb?”

Dadaku semakin sesak. Air mata lagi-lagi dengan tak sopannya keluar tanpa pernah mau kuperintahkan. Aku wanita, dan kini aku menangis.

“Aku benci dengan perasaan ini. Benci dengan keadaan ini.
Aku sadar aku harus bangkit.
Kukuat-kuatkan hatiku agar tetap seperti dulu. Tenang dan segar. Namun percuma. Setiap larian kecilku mengelilingi jalanan hijau ini, membuatku semakin tergugu.

Cinta… atau entah apa namanya. Kenapa begitu mempengaruhiku hingga semua alam rasionalku pergi entah kenapa.

“Sedalam inikah perasaanku? Separah inikah aku tenggelam dalam cinta yang semu?

Jika memilikimu bukanlah takdirku, maka tolong berilah aku kesempatan untuk pergi darimu. Sejenak melupakan apapun tentangmu.

Aku ingin amnesia sejenak, tak pernah mengenal siapapun terutama kamu dari hidupku. Ini terlalu menghempaskan. Merebut semua rasaku.

“Andai pesonamu hanya sesederhana bunga jalanan…
Maka mungkin sedari dulu telah kulupa…

Tapi pesonamu adalah pesona edelweiss yang sulit tuk kugapai dan kupetik tangkainya.
Pesonamu adalah pesona menggetarkan yang terpancar dari kecintaanmu pada Allah bersama orang-orang yang mencintai-Nya.

Jika sebegitu kuat pesonamu menarikku, apa lagi yang harus kukata jika memang padamu, segala cinta ini telah terenggut?”

Aku menangis lagi, Sungguh ini begitu berat terasa. Aku sungguh idiot, sungguh tolol, bagaimana bisa aku mengingatnya dalam ingatannya yang begitu sulit untuk kulupa.

“Allah…

Beginikah jadinya jika aku berani bermain hati? Beginikah jadinya jika aku menyisihkan cinta-Mu yang agung dan begitu purna? Beginikah akibatnya?

Tidak seharusnya aku larut dalam kesedihan yang sebagian besar karena ulahku. Kenapa aku sebegini terlukanya, sedang Allah telah menyediakan begitu banyak hikmah dan nikmat yang ada di tiap lembar hariku. Kenapa aku se sedih ini sedang Allah telah banyak memberiku kesempatan untuk melejit, melangkah, dan berbuat banyak hal untuk dunia. Ahh… aku kalah, kalah dengan godaan syetan yang memabukkan rasa di dalam dada.

Kukuatkan diriku ketika muhasabahku terhenti dengan lantunan azan subuh di Masjid dekat rumahku

Subuh itu. Adalah subuh penghambaan penuh kekhusyuan yang pernah kurasa dalam hidupku.

“Allah… Jika dia memang bukan yang terbaik bagiku… Maka gantikanlah yang lebih darinya…  Sempurnakan agamaku dengan seseorang yang akan kucintai sepenuh jiwaku Dan akan kujadikan ia sebagai belahan hati terindah di dunia. Namun jagalah agar hati ini selalu ada KAMU ya Rabb… hanya ada KAMU… bukan yang lain…”

Kuseka air mataku yang masih mengalir di ujung doa ku subuh ini. Mencoba menguati hati agar mampu melangkah.


“Jika tak hari ini, maka aku akan kalah selamanya…”

Jumat, 30 Maret 2012

Ruang Hatimu selalu lebih hangat dari yang ku kira

Mulanya mimpi ini sederhana saja. Hanya ingin mengekalkan senyum dua mata cinta, ayah dan ibu. Mengingat, telah begitu banyak butiran peluh yang menguap dari tubuhmu. Belum lagi pedih dan getir yang kalian redam diam-diam. Semuanya tergadaikan, agar diri ini selalu dalam kebaikkan.



Terhadap Ayah…

Maafkan aku, bila kala kecil dulu kerap keliru menilai cintamu. Aku lupa, bahwa selain sulit merapal aksara, kau juga canggung mengekspresikan cinta. Saat kukabarkan cerita yang semestinya membuatmu bahagia, Kau lebih banyak diam. Senyummu hanya sekedarnya saja. Sungguh betapa kelirunya diri ini. Bukankah semestinya aku paham. Bahwa kalau itu kau sedang letih, bukan saatnya untuk bercanda.





Tapi begitulah dirimu, kau tetap upayakan mengulum senyum agar aku tak kecewa. Namun, diri ini lagi-lagi keliru menilai cintamu. Sebaris senyummu rasanya tak cukup. Aku mendiamkanmu berharap kau menyapa, menanyakan kembali cerita yang baru saja terucap, memohon maaf atas kekeliruanmu itu. Namun kau tetap kukuh mendiamkanku, membiarkanku dalam kepiluan.

Kini, baru kusadari. Bahwa kala itu sebenarnya kau ajarkan aku untuk dewasa serta memaknai arti kecewa. Ayah, terima kasih. Kau ajarkan aku arti hidup dalam sikapmu. Kau dididik diri ini dalam isyarat cintamu yang tersembunyi.

Terhadap Ibu…

Sungguh kasih sayangmu tak bertepi. Kau selalu punya cara untuk menghangatkan jiwaku. Kau redam rasa takutku dalam pilihan kalimatmu yang bijak. Bila diri ini salah dalam berprilaku, kau meluruskannya tak hanya dengan nasehat, tapi juga dalam keteladananmu. Akan tetapi, entah betapa sering diri ini keliru membaca kehendakmu. Tak pernah paham kerinduanmu terhadap diri ini seperti apa?

Ibu, mengenang jasamu selalu saja mengharukan. Bahkan untuk menuliskannya pun dada ini sesak, tak kuasa menahan keharuan. Kau adalah butiran cinta yang terlalu bening. Hingga pantaslah Rasulullah isyaratkan, bahwa ada syurga di bawah telapak kakimu.

Inilah persembahan cintaku, untuk kalian wahai dua mata cintaku. Ayah dan ibu.
Sungguh, ini hanyalah satu dari sekian banyak rencana kebajikan yang ingin kupersembahkan untuk kalian. Karenanya, biarlah diri ini terus menyapa di ruang hatimu. Di sebuah ruang cinta, yang selalu lebih hangat dari yang kuduga.

Kamis, 29 Maret 2012

(SURAT JUJUR SEORANG UKHTI) Aku disini dengan mimpiku. Dan kau disana dengan mimpimu.

Assalammu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
afwan sebelumnya, akhi...
sebenarnya tak seharusnya aku menulis ini, karena memang tak sepantasnya aku mengungkapkan hal ini.
akhi, afwan sekali lagi ...
sudah sangat lama aku memendamnya terserah antum mau membacanya hingga akhir atau langsung membuang surat ini setelah membaca kalimat terakhir paragraf ini...
akhi, afwan jiddan...
sejujurnya sulit untuk mengungkapkan apa yang menyiksa ini, tapi harus aku utarakan karena tak dapat lagi aku memendamnya sendiri...
sudah sejak lama perasaan itu menghampiriku, akhi...


Subhanallah, entah apa yang merasukiku. Aku tak tahu perasaan itu. Namun tiap kau mengirim pesan meski itu hanya sebuah pesan tausyiah aku merasa istimewa. Apalagi selanjutnya kau mengajakku mengobrol panjang lebar. Makin berbungalah aku yang kemarin masih sebuah kuncup yang malu-malu.


Astaghfirullah, aku malu mengingatnya akhi. Saat kau mulai memuji sesuatu dariku meski hanya pujian biasa yang kau utarakan juga pada saudaramu yang lain. Atau sekedar salam ukhuwah yang biasa kita sampaikan pada rekan seperjuangan. Itu semua telah mengubahku. Mengubah cara pandangku padamu. Padamu yang kini mulai istimewa dimataku.

Aku tak bisa mengelak, aku mulai tersihir dan jatuh. Jatuh pada perasaan yang dibalut indah oleh musuh sejati kita, syeitan yang terkutuk itu.

Masyaallah…siasat syeitan itu sangat halus bukan, akhi? Aku merasakannya kini. Astaghfirullah…
Sekian lama pula aku mengingkari siasat ini. Aku yakin kau terjaga dan takkan melakukan hal bodoh macam apapun. Dan aku yakin kau lebih mengetahui tentang masalah itu. Masalah yang selalu menjadi topik hangat saat kita seusia remaja. Aku sangat yakin kau lebih faham. Kau lebih faham.

Berkali-kali aku menyalahkan sikapku yang salah menilaimu pada waktu yang salah. Berkali-kali pula aku menghakimi nurani yang mulai khawatir. Aku meyakinkan nurani, ini hanya sebuah obrolan biasa , jadi memang akulah si empunya salah. Akulah yang terlalu berlebihan memandang sikapmu itu.

Apakah itu dibenarkan? Apakah itu dibolehkan? Apakah kau tak mengerti aku ini akhwat lemah yang sama seperti akhwat lain. Yang begitu mudah tertipu oleh ucapan indah dan mudah berbunga oleh senyuman manis? Apakah dengan status yang kau legalkan atas nama seorang kakak dan adik angkat kau nyaman mengungkapkan segalanya tanpa melihat aku yang kembali terkoyak?



Akhi, kau mungkin tak akan melihat linangan air mataku kali ini. Aku menangis tersedu. Bukan karena permainan perasaanmu. Bukan pula cengeng karena merasa terombang-ambing. Namun aku menangis karena aku menyesal. Aku kalah. Aku kalah pada nafsuku yang disisipi siasat itu. Aku kalah akhi. Aku kalah.

Aku menangis karena mengyesal telah melakukan perbuatan paling bodoh sedunia. Karena aku membuka pintu bagi siasat itu berada dalam relung. Kemudian menyamar indah bak bintang kejora. Membawaku mengelana di semesta raya yang kemilau. Kemudian memberiku zamrud yang indah. Namun tanpa sadar aku sebenarnya berada pada jurang hina. Bermain dengan cacing-cacing tanah dan membuat lubang hitam dengan batu pekat yang berbau tajam.

Aku menangis karena aku menyadari dirikulah yang membuatmu terjatuh dalam. Akulah sumber salahmu yang membuatmu melepaskan hijab dan izzah yang selama ini kau pegang erat. Akulah yang menjadi noda di beningnya hatimu. Akulah yang membiarkanmu jua tenggelam dalam siasat menyesatkan ini.


Maka maafkan aku yang khilaf ini akhi. Maafkan aku yang berlumur dosa ini. Maafkan aku yang menggunung salah.


Saat ini, mari bermuhasabah. Aku disini dengan hatiku, dan engkau disana dengan hatimu. Aku yakin Allah Maha Pengampun dan Penyayang. Maka aku takkan menyianyiakan teguran sayangnya ini. Agar aku dapat dicemburui bidadari bermata jeli di syurga sana. Mari manetap kedepan dan terus berkarya. Mari lupakan kesalahan dan khilaf dimasa lalu.


Aku disini dengan mimpiku. Dan kau disana dengan mimpimu.

Terimakasih karena telah membaca hingga akhir suratku ini. Maafkan aku yang lemah dan tanpa daya. Syukran jazakallah. Semoga Allah menjaga kita dari godaan Syaitan yang terkutuk.
Assalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Rasa Cinta yang tersembunyi

Mari jujur pada diri.
Pada hati.

Akuilah kenyataan ini
Bahwa kenyataannya
Kita yang bersifat manusia ini.
Terkadang ada “cinta” yang datang mengusik jiwa kita.

Bersembunyi dibalik tirai keinginan yang amat sukar dimengertikan.
Sehingga kita lena dalam angan – angan
lalu menjadikan kita terbayang satu keindahan yang amat kita impikan
Terasa seolah kita menanti sesuatu
Sesuatu yang akan membuatkan kita rasa bebas bahagia di awang – awangan.

Terkadang kita rasa ingin membuang perasaan ini
membuangnya jauh – jauh dari hidup kita
tapi ia tetap menerjah kita

Seperti ombak
Seperti badai
Pergi dan datang
Pergi dan datang

Tanpa kita dapat menolaknya
Malah bertambah kuat menghempas kita

Kita tidak tahu sampai kapan harus kita sembunyikan hati dan perasaan ini
Bukan kita minta ianya berlaku
Bukan kita minta ianya menyusup dalam hati kita
Bukan kita minta untuk ia hadir ke dalam sanubari kita

Namun disitulah ia berbunga
Disitulah ia mekar
Disitulah ia menguntum

Dan mengharumkan hati hati kita
Meskipun hati dan rindu ini kita sorokan
Di balik mata manusia.

Namun,
Rasa itu kadangkala melemaskan
Merimaskan iman di jiwa
Lantas, kita tertanya
Kemana “cinta” itu harus dilontarkan?

Tetapi
Cinta itu diam sahaja
Diam seribu bahasa

Ia beku
Diam dan terus membisu
Seolah iman tidak mampu menjawab soalan itu.

Dalam mencari jawaban..
Baru kita sedar Cinta

Yang paling menenangkan
Yang paling mendamaikan

 Yang paling menyejukkan
Hanya cinta kepada Pencipta Cinta yaitu Allah SWT

Ketika itu
Hati bergetus
Alangkah indahnya
Jika seluruh umat manusia di dunia ini
Mencintai Tuhannya melebihi cintanya kepada ciptaan Tuhannya
SubhanAllah.

Ya Allah cintakanlah kami pada perkara – perkara yang Engkau cintai
Dan bencikanlah kami pada perkara – perkara yang Engkau benci

suara hatiku

Saat hati ini berkata
kau lah yang akan menjadi terakhir dihati ini
aku tahu, engkaulah segalanya bagiku
kehidupan ku akan terasa hampa, tanpa kehadiran mu

Aku sadar
aku terlalu menyayangimu
aku belum mampu tanpamu
kau sebagian dari hidup ku

Ketika bersamamu
aku menemukan Arti memiliki
aku menemukan sebuah kebahagian
aku menemukan apa yang tak aku temukan diperjalan cintaku

Sayang..
kau harus tahu
cinta ini akan selalu milikmu
selamanya aku selalu milikmu
jangan pernah belajar untuk meninggalkan aku
karena aku.. SANGAT MENCINTAI DIRI MU SEPENUH HATI KU..

CINTAKU SEDERHANA, HANYA MAMPU MEMBERI*""*

*Cintaku sederhana,dalam kesederhanaan
"Cintaku tak berkobar-kobar penuh nafsu
"Cintaku sederhana ,dalam keterbatasan
"Cintaku tak mengebu-gebu laksana cinta yang semu bergelora diawal,namun redup ditengah jalan

"Cintaku sederhana,namun sanggup mencintaimu apa adanya
"Cintaku sederhana namun msmpu menyayangimu dengan tulus
"Cintaku sederhana namun hadir saatkau terjatuh

"Cintaku sederhana,namun ada saat kau terluka
"Cintaku sederhana namun diikst dengan kesetiaan
"Cintaku sederhana,namun terukir dihati yang tulus

"Cintaku penajam imanku
"Cintaku penebal keimananku
"Cintaku penawar hati dari kelelahan dunia
"Cintaku...SEDERHANA HANYA MAMPU MEMBERI

*""*kepadamu yang akan mendampingiku kelak*""*


padamu bakal imamku ketahuilah
aku tak sesabar fatimah,adakalanya kau akan menemukanku begitu marah...menangis....dan tak terkontrol,bukan karena aku membangkang padamu,tapu aju hanya wanita biasa,aku juga butuh tempat untuk mencurahkan beban dihatiku,tempat untuk melepaskan penatku dan mungkin saat itu aku akan menemukanmu..... dalam keadaan sibuk dengan pekerjaanmu dan aktivitasmu ...maka bersabarlah
yang kubutuhkan hanya pelukan dan belaian karena bagiku kau adalah titisan embun yang mampu memadamkan segala resahku ^__^

Sabtu, 24 Maret 2012

Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku

Sebenarnya surat ini ingin kukirimkan kepadamu wahai engkau yang mampu melumpuhkan hatiku. Surat ini ingin kuselipkan dalam satu kehidupanmu, namun aku hanya wanita yang tak memiliki keberanian dalam mengungkapkan semua percikan-percikan rasa yang terjadi dalam hatiku. Aku hanya dia yang engkau anggap tidak lebih, aku hanya merasa seperti itu.

Assalamu’alaikum wahai engkau yang melumpuhkan hatiku

Seperti yang engkau tahu, aku selalu berusaha menjauh darimu, aku selalu berusaha tidak acuh padamu. Saat di depanmu, aku ingin tetap berlaku dengan normal walau perlu usaha untuk mencapainya.

Takukah engkau wahai yang mampu melumpuhkan hatiku? Entah mengapa aku dengan mudah berkata “cinta” kepada mereka yang tak kucintai namun kepadamu, lisan ini seolah terkunci. Dan aku merasa beruntung untuk tidak pernah berkata bahwa aku mencintaimu, walau aku teramat sakit saat mengetahui bahwa aku bukanlah mereka yang engkau cintai walaupun itu hanya sebagian dari prasangkaku. Jika boleh aku beralasan, mungkin aku cuma takut engkau akan menjadi “illah” bagiku, karena itu aku mencoba untuk mengurung rasa itu jauh ke dalam, mendorong lagi, dan lagi hingga yang terjadi adalah tolakan-tolakan dan lonjakan yang membuatku semakin tidak mengerti.

Sakit hatiku memang saat prasangkaku berbicara bahwa engkau mencintai dia dan tak ada aku dalam kamus cintamu, sakit memang, sakit terasa dan begitu amat perih. Namun 1000 kali rasa itu lebih baik saat aku mengerti bahwa senyummu adalah sesuatu yang berarti bagiku. Ketentramanmu adalah buah cinta yang amat teramat mendekap hatiku, dan aku mengerti bahwa aku harus mengalah.

Wahai engkau yang melumpuhkan hatiku, andai aku boleh berdoa kepada Tuhan, mungkin aku ingin meminta agar Dia membalikkan sang waktu agar aku mampu mengedit saat-saat pertemuan itu hingga tak ada tatapan pertama itu yang membuat hati ini terus mengingatmu. Jarang aku memandang lelaki, namun satu pandangan saja mampu meluluhkan bahkan melumpuhkan hati ini. Andai aku buta, tentu itu lebih baik daripada harus kembali lumpuh seperti ini.

Banyak lembaran buku yang telah kutelusuri, banyak teman yang telah kumintai pendapat. Sebagian mendorongku untuk mengakhiri segala prasangku tentangmu tentang dia karena sebahagian prasangka adalah suatu kesalahan,mereka memintaku untuk membuka tabir lisan ini juga untuk menutup semua rasa prasangmu terhadapku. Namun di titik yang lain ada dorongan yang begitu kuat untuk tetap menahan rasa yang terlalu awal yang telah tertancap dihati ini dan membukanya saat waktu yang indah yang telah ditentukan itu (andai itu bukan suatu mimpi).

Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku,  Masih banyak sisi lain hidup ini yang harus ku kelola dan kutata kembali. Juga kamu wahai yang telah melumpuhkan hatiku, kamu yang dengan halus menolak diriku menurut prasangkaku dengan alasan belum saatnya memikirkan itu. Sungguh aku tidak ingin menanggung beban ini yang akan berujung ke sebuah kefatalan kelak jika hati ini tak mampu kutata, juga aku tidak ingin BERPACARAN denganmu.

Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, mungkin saat ini hatiku milikmu, namun tak akan kuberikan setitik pun saat-saat ini karena aku telah bertekad dalam diriku bahwa saat-saat indahku hanya akan kuberikan kepada IMAM-ku. Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, tolong bantu aku untuk meraih Imam-ku bila dia bukanmu.

Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, tahukah kamu betapa saat-saat inilah yang paling kutakutkan dalam diriku, jika saja Dia tidak menganugerahi aku dengan setitik rasa malu, tentu aku akan berterus terang kepadamu bahwa aku mencintaimu
Andai rasa malu itu tidak pernah ada, tentu aku tidak berusaha menjauhimu. Kadang aku bingung, apakah penjauhan ini merupakan jalan yang terbaik yang berarti harus mengorbankan ukhuwah diantara kita atau harus mengorbankan iman dan maluku hanya demi hal yang tampak sepele yang demikian itu.

Aku yang tidak mengerti diriku…

Namun wahai yang telah melumpuhkan hatiku, kadang aku berpikir semua pasti berlalu dan aku merasa saat-saat ini pun akan segera berlalu, tetapi ada ketakutan dalam diriku bila aku melupakanmu. .. aku takut tak akan pernah lagi menemukan dirimu dalam diri mereka-mereka yang lain.

Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, mintalah kepada Tuhan-mu, Tuhan-ku, dan Tuhan semua manusia akhir yang terbaik terhadap kisah kita. Memintalah kepada-Nya agar iman yang tipis ini mampu bertahan, memintalah kepada-Nya agar tetap menetapkan malu ini pada tempatnya.
Wahai engkau yang sekarang kucintai, semoga hal yang terjadi ini bukanlah sebuah DOSA.

Munajatku


Yaa Rabbi...
Aku berdo'a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang pria yang akan meletakkan pada posisi ketiga dihatinya setelah Engkau
Seorang pria yang hidupnya bukan untuk dirinya sendirinya tetapi untukMu

Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau dan berusaha menjadikan sifat-sifatMu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidupnya tidaklah sia-sia
Seseorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seseorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasehati ketika aku berbuat salah

Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikan aku tetapi karena hatiku
Seseorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang yang dapat membuatku merasa sebagai wanita ketika aku disisnya

Yaa Rabbi...
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna,sehingga aku dapat membuatnya sempurna dimataMu
Seseorang pria yang membutuhkan dukungannku sebagai peneguhnya
Seorang oria yang membutuhkan do'aku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna

Yaa Rabbi...
Aku juga meminta ,Buatlah aku menjadi wanita yang dpat mencintainya dengan sekedar cintaku
Berikan sifat yang lembut sehingga kecantikan datang dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdo'a untukny
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku selalu mampu berdo'a untukny
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana ,mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu,aku berharap kami berdua dapat mengatakan

''Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna .''

Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segala sesuatu indah pada waktu yang telah Engkau tentukan.

Rabu, 21 Maret 2012

Untukmu Yang akan menjadi Imamku..



Ajari aku cinta untuk bersabar..
Untuk menemukan Imam yang benar..
Untuk menjaga segala kemuslimahanmu..
Mengangkat derajat keimananku..
Serta membawaku dalam Indahnya agama Allah..

Ajari aku cinta untuk bertahan..
Pada kebaikan..
Pada keistiqomahan..
Pada Indahnya sendiri tanpa sentuhan haram..
Pada keindahan Cinta yang selalu terpendam..

Ajari aku cinta..
Seperti Para makhluk tuhan yang selalu berdzikir..
Seperti Hamba-hamba Tuhan yang selalu berfikir..
Di jauhkan dari manusia-manisa kafir..
Dan selalu ada dalam kerendahan hati tanpa kikir..

Ajari aku Cinta..
Aku ingin memilikimu karena TuhanMu, Allah..
Aku ingin menjadi pendampingmu karena Ajaran TuhanMu, Allah..
Aku ingin mencintai dan melengkapai kehidupanku juga hanya ada di jalan TuhanMu, Allah..
Demi Cintaku padamu, Karena Allah..
Hanya Karena TuhanMu, Allah..
Jadilah Imamku yang sempurna..
Yang selalu mencari cinta di jalan TuhanMu, Allah..
Untukmu Yang akan menjadi Imamku..

Cintamu dapat merangkulmu dalam ketulusan ibadah kepadaNYA


Ketika cinta datang dalam hatimu engkau dapat tersenyum meski hatimu terluka,Bahkan engkau menangis meski hatimu bahagia, Engkau menjadi terlena dalam merdunya nyanyian cinta, Karena engkau yakin cinta ada dalam hatimu.

Ketika pena cinta melukis dalam hatimu,Ia mampu memainkan warna diatas kanvas bahagia dan sedih, Melukisnya dengan sakit hati, cemburu,iri dan rindu,Namun hatimu tetap mengharapkannya,Itulah warna-warni indahnya lukisan cinta.

Ketika cinta telah datang dalam hatimu, Ia mampu memerahkan hati dan membutakan matamu, Menutup mata hatimu, membawamu melayang sesaat di dunia, Dan engkau tidak beranjak dipeluk merdunya angin bahagia semu, Melukis di kanvas kemewahan duniawi, mengejar kesuksesan hampa, Menguasai sisi gelap mata hatimu dengan kemegahannya, Itulah cinta karena manusia yang dibutakan nafsu materi.

Dari mana sesungguhnya datangnya cinta ?

Cinta adalah pesan agung Allah pada umat manusia, Ditulis-Nya ketika mencipta makhluk-makhluk-NYA di atas Arsy, Membawa ketulusan hati mengalahkan amarah, Meredam benci, mengubur iri dan dengki, Menuju kepatuhan dan pengabdian kepada Allah dan RasulNYA.

Saat pena cinta Illahi telah melukis hatimu, Satu jam mengagungkan asma-Nya, serasa satu menit saja, Setiap hentakan nafasmu adalah memuliakan nama-Nya, Cahaya cintaNya menjadi lentera bagi mata hatimu, Membawa ketundukan dan pengabdian tulus kepadaNYA, Menelusuri dan meneladani jalan para Rasul-NYA.

Namun saat api cinta Illahi dipadamkan oleh dorongan ego dan nafsumu, Alirannya memekatkan darahmu, membutakan mata hatimu dari kebenaran, Membawamu pada jalan kesesatan dan kerendahan.

Belajarlah cinta Illahi yang telah diajarkan Allah,Melalui alam semesta dengan kepatuhannya,Melalui thawafnya gugusan bintang, bulan dan matahari pada orbitnya, Yang tak pernah sedetikpun mau bergeser dari poros ketundukannya, Membawa keharmonisan yang berujung pada keabadian.

Belajarlah cinta Illahi yang telah diajarkan Allah, Karena disaat engkau merasakan agungnya cinta Illahi dalam dirimu, Engkau dapat mengubur perasaan iri,dengki dan amarah dalam dirimu, Menggantinya dengan perasaan empati bagi sesamamu,Mengalirkannya melalui kebaikan demi kebaikan bagi sesamamu.

Cintamu dapat merangkulmu dalam ketulusan ibadah kepadaNYA, Menjadi media amaliyah dalam ketundukan tulus pengabdian kepadaNYA,Menjadi penuntun kepatuhan pada ajaran para Rasul-Nya,Mewarnai kedamaian,kebahagiaan dan kekayaan jiwamu.

Belajarlah cinta yang telah diajarkan Allah, Karena Allah adalah kekasihmu yang abadi, DenganNya engkau akan merasakan kedamaian hati, Dengan cintaNYA engkau akan merasakan kebahagiaan sejati.

Belajarlah mencintai Allah setulusnya, maka Allahpun akan mencintaimu, Belajarlah hanya mengarahkan hatimu kepadaNya, maka Allahpun akan membimbingmu, Karena Allah adalah sumber cinta yang agung dan abadi, Itulah cinta tertinggi menuju kebahagiaan hakiki.

Minggu, 11 Maret 2012

I give You my destiny (I'm awake in the infinite cold)

Hujan, dingin menyelimuti malam. tepat pukul 10 malam masih saja aku dan sepupu sekaligus sahabatku menikmati suara rintik hujan yang seakan ikut dalam perbincangan kami kemarin malam, ya apalagi kalau bukan soal percintaan, antara dua hati yang saling berkompetisi memenangkan satu hati, persoalan komitmen antara prinsip dan kepercayaan.. Hubungan yang berjalan tanpa status, tanpa ikatan yang pasti, penuh dengan kebosanan. Namun pada akhirnya satu hati mulai menemukan hati baru yang mengganti kan tempat hati yang mulai bosan itu, cerita pun dimulai, satu hati yang mulai merasa di lupakan akhirnya berontak, seolah baru sadar bahwa dia mulai terlepas dari hati itu. Cemas,takut,kesal menjadi satu dan berganti menjadi rasa egois yang mendalam di lubuk hati.. Satu yang perlu kamu sadari, sebenarnya antara kita memang terjalin hubungan yang begitu indah..namun hubungan itu seolah hanya sebuah cerita yang tidak berujung, tanpa kepastian yang jelas dan buram, akhirnya kebosanan tanpa disadari hadir bagai petir yang membelah kesunyian malam yang tenang, dan hati lain yang mampu memberikan rasa tenang itu pun mulai hadir, datang bagai sinar rembulan di malam yang mendung, membiaskan titik terang, titik yang memberikan rasa damai di gelap yang menyesakkan. Hati yang mulai mengisi kekosongan itupun memberikan kekuatan baru untuk mampu berjanji mempertahankan kasih dan sayang yang sudah tercipta, seakan sebuah doktrin yang menggerogoti keegoisan hati yang membuat rasa itu menjadi semakin kuat di lubuk hati dan akan terus tetap berdiri tegak tak tergoyahkan meski hujan, petir terus menyelinap di balik titik terang yang tak akan mau tersisihkan dari bagian cerita yang tertulis ini...
Berbicara soal cinta seperti tidak ada habisnya.Cinta...satu kata yang sederhana namun memiliki rahasia yang luas yang masih perlu pembelajaran untuk mengungkapnya. Seperti apa cinta yang sebenarnya masih banyak orang bertanya-tanya, cinta begitu orang menyebutnya, seolah mengagung-agungkan satu kata penuh makna itu dengan cara berlebihan, manusia tidak memiliki suku kata yang mampu mengungkapkan perasaan luar biasa itu dengan kata lain selain cinta, jarak jauh terasa dekat, sakit yang mendera terasa nikmat, hidup seperti di kelilingi malaikat dan panas yang membakar serasa hembusan angin sejuk yang membelai, tidak ada kata masalah yang muncul, hanya rasa bahagia yang ada dan akan terus begitu, memang sehebat itu dampak yang di timbulkan dari cinta seperti candu yang mulai merayapi sekeliling tubuh, hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga Namun bagaimanapun juga masih tersisa rasa yang terpendam yang belum bisa terungkap

Only Hope

There's a song that's inside of my soul
It's the one that I've tried to write over and over again
I'm awake in the infinite cold
But You sing to me over and over and over again

So I lay my head back down
And I lift my hands
and pray to be only Yours
I pray to be only Yours
I know now you're my only hope

  Sing to me the song of the stars
Of Your galaxy dancing and laughing
and laughing again
When it feels like my dreams are so far
Sing to me of the plans that You have for me over again

So I lay my head back down
And I lift my hands and pray
To be only yours
I pray to be only yours
I know now you're my only hope

I give You my destiny
I'm giving You all of me
I want Your symphony
Singing in all that I am
At the top of my lungs I'm giving it back

So I lay my head back down
And I lift my hands and pray
To be only yours
I pray to be only yours
I pray to be only yours
I know now you're my only hope

Sabtu, 10 Maret 2012

Moving on -Part II-

This whole planet turn on their cores not as per our request rite? Planet bumi ini berutar di porosnya bukan atas permintaan kita kan?
So sangat-sangat dan saannngggaaaatt banyak hal dalam hidup kita yang berlaku dan terjadi berbeda jauh dari yang kita inginkan. Itu sebabnya kita di berkahi sifat sabar dan ikhlas.
So, when all things that we dreamed about suddenly just shattered, like a huge an beautiful crystal ball fall down and breaking , can we do sumting just to make it rite?? No, girls. Unfortunately no, none, nothing.

Makanya kadang kalo dah patah hati, kebanyakan dari kita (kita katamu?? Lu aja kaleee!!) bakal nangis-nangis gak jelas, ngurung diri di kamar, gak mau makan, gak bisa tidur, kalopun bisa makan, bakal jadi emotional eaters. Mata sampe bengkak, badan sakit semua kayak habis latihan tinju sama preman pasar *brasa pengalaman*.  Di saat semua itu semakin parah kita (kita lagi??? Elu aje, neng!) akan mencari seorang yang patut untuk disalahkan. And we blame him.

Udah yaa!! Enough is enough! Dia nyakitin hati kamu? Chek. Dia gak peduli, gak perhatian, gak pengertian sama kamu? Chek. Dia ngeduain kamu sama cewek paling cakep sekawasan marga satwa? Chek. Apa lagi yang belum yaa??? Aahh yaa, PACK YOUR BACK AND WALK AWAY!! Kemasi hati n diri kamu, JANGAN PERNAH MINTA PENJELASAN KENAPA BEGINI-KENAPA BEGITU, KENAPA INI-KENAPA ITU, KENAPA CEWEK ITU, KENAPA BUKAN KAMU. Aaahh SO UNECESSARY, ladies. Kata temen-temen saya dulu: NO NEED!!! Ya emang no need, gak perlu. Trust me, you even don't need to wasting your time for those crap, girls. Coz all of those will hurt you more than before.

Applikasinya segitu mudahnya kah? 100% bisa dijalani n langsung ok?? Kalo aa saya bakal jawabnya: wanda. Wanda itu singkatan dari WAAAHH NDAK TAU SAYA!! *gubrax*. We just human being, huney, yang punya resistensi berbeda terhadap satu masalah dalam hidup kita. Inget kata pak uztad waktu ceramah memperingati Nuzullul Qur'an, kalo yang namanya obat di pake buat nyembuhin sakit itu perlu waktu bekerjanya dibadan kita. Jadi gak mungkin kita minum sekali, langsung kita sembuh. It takes time. Jadi ikhlas n bersabarlah, terutama terhadap ke ikhlasan itu sendir

"We as human, blessed with the most greatest choise in our life"
yup kita sebagai makhluk ciptaan Nya yang paling sempurna, kita punya kekuatan untuk milih where we will stay, mau tetep di dasar jurang sakit hati itu, terus nangis sampe mata bengkak n nangis kayak anak kecil yang gak dibeliin permen
atau mau climb up keluar dari jurang itu, meneruskan perjalanan yang sempat terhenti dengan menerima kekalahan dan mengangkat kepala selayaknya orang dewasa. Inget kalah bukan berarti kamu pengecut. Bisa jadi coz kamu memang gak PANTAS berada disana buat dia. Kan bukan kita yang paling tau apa n siapa yang terbaik buat kita. Yang namanya tinggalin ya tinggalin. Leave all behind. Sayangilah orang-orang yang menyayangi n perhatian sama kamu, e.g: ortu, bestie, sister, keluarga, your true friends and last but not least, sayangi diri kamu sendiri !!!

Moving on

Mungkin pernah ku menangis
Mungkin diriku pernah tersakiti
Namun kini ku kembali
Coba nikmati indahnya dunia

Tiada lagi bayangan dirimu yang selalu mencoba menahanku

Bersama mentari ku bernyanyi
Mewarnai hari-hari
Bersama pelangi ku menari
Menyambut bebasnya hati ini

Tiada lagi yang mampu menghalangi
Aku tak akan berhenti melangkah

Coz im moving on



Ku percaya nanti kan ada saatnya
Cinta kan datang padaku lagi

Senin, 05 Maret 2012

*~*-:- Bila Masanya Tiba.... -:-*~*




بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

السلام عليكم ورحمة الله و بركاته

Ukhtifillah… Bidadari dunia calon penghuni Surga…

Bila dirimu dalam penantian, jadikanlah penantian itu jalan menuju Keberkahan..

Dengan Taqarub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah).. Tholabul ‘ilmi (menuntut ilmu).. Ishlah (memperbaiki diri)….

Jagalah selalu Hijab dan Izzahmu…

Di sela-sela waktumu dengan Rabbmu, isilah penantianmu dengan ukiran tinta cintamu dengan syair, puisi, surat cinta untuk sang belahan jiwamu..

Curhatkanlah segala perasaanmu kepadanya dalam lembaran-lembaran selama dalam penantian… Tentang cinta dan rindu… Tentang harapan dan do’a…. Meskipun saat ini kau tak tahu pada siapa suratmu kau tujukan…

Allah sedang merahasiakan……….

Tapi yakinlah… Sang skenario kehidupan telah mempersiapkan yang terbaik untukmu…

Yakinlah.. karena Allah Maha sempurna dalam janjiNya..

Berikanlah surat itu saat waktunya tiba..

Saat dirimu dan dirinya terikat kokoh oleh Mitsaqan Ghalizah (perjanjian yang berat)..yang Allah telah menjadi saksinya..

Biarlah waktu yang bicara, karena waktu tak pernah berdusta…

Insya Allah hatimu senantiasa terjaga..

Dalam persinggahan cinta yang Agung ta’aruf mu berlabuh.. Insya Allah pula ta’aruf kedua, ketiga, keempat dan ta’aruf-ta’aruf berikutnya mengalir indah di mahligai Rumah Tangga…

Tentu akan semakin berbunga dengan keharuman syair-syair indah perekat cinta..

Jangan biarkan penantianmu sia-sia..

Ukhtifillah… Bersegeralah, namun jangan tergesa-gesa..

Sebelum Ijab Qabul terikrar dari ‘sang pangeran’, berhati-hatilah menempatkan perasaanmu..

Karena bisa jadi cintamu salah kau alamatkan..

Bila YAKIN telah tiba, Teguh AZZAM di dalam jiwa… Kesabaran itu menjadi BUNGA…

Ada berkuntum bahagia.. untukmu Ukhtifillah..

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia
Pink Wing Pointer