Minggu, 29 April 2012

PUISI TAUHID (Ya..ALLAH, mengapa aku harus dilahirkan di dunia ini ? )



Ya..ALLAH, mengapa aku harus dilahirkan di dunia ini ?
tapi mengapa Engkau berikan padaku kehidupan yang keras
sehingga aku merasa terhimpit dan tertindih sesak nafasku,
sedih hatiku, berat langkahku untuk mengarungi kehidupan yang kejam ini

ALLAH menjawab :

Hamba_KU sayang, jangan pernah engkau takut menghadapi hidup ini
karena AKU tidak pernah meninggalkanmu walau sedetik jarak antara kau dan
Aku tidak lebih jauh dari pada urat lehermu dan Aku tidak mungkin memberikan
cobaan di luar batas kemampuanmu…

Bukankah sudah pernah KUkatakan padamu:
Aku berlindung kepada ALLAH dari godaan syetan yang terkutuk-
Bukankah Kami telah melapangkan dadamu [Muhammad]…
dan Kami meringankan bebanmu yang berat…yang memberatkan punggungmu…
Dan Kami tinggikan namamu…

Maka sesungguhnya beserta kesukaran ada kemudahan…
sesungguhnya beserta kesukaran ada kemudahan…
Maka apabila engkau telah selesai [dari suatu urusan]
maka kerjakanlah [urusan yang lain] dengan sungguh-sungguh
dan hanya kepada Tuhanmu hendaklah engkau berharap…

kemudian aku menjadi ingat

Ya ALLAH, bahwa sepanjang hidupku aku telah mendzalimi diriku sendiri,
dengan cara melalaikan kewajiban yang Engkau gariskan dan melanggar
larangan yang Engkau tetapkan.…

ku telantarkan diriku dalam keterasingan, ku tak perdulikan setiap nafasku,
tak kuhitung detak jantungku sudahkah ku kenal RABB yang menciptakanku…
aku terbelalak melihat gemerlap dunia……kemudian kukejar ilmu, jabatan dan harta
tanpa ingat mempersiapkan bekal untuk pergi kealam abadi ku kelak,

alam yang pasti aku datangi, ku bertepuk dada pada sukses hidupku,
jabatan, harta serta anak istriku/suamiku, padahal semua itu hanya sekedar titipan belaka,
tidak ku untai talikasih terpaut kerinduan dengan sahabat terdekatku…
akankah aku merindu atau aku berteriak karena kekufuranku akan nikmat_MU…

Allah menjawab…

Bukankah telah KU turunkan pintu Tauhiid?

ALLAH pun Berfirman…
Katakanlah, jika kamu [benar-benar] mencintai ALLAH, maka ikutilah aku,
niscaya ALLAH mengasihi kamu dan mengampuni dosa-dosamu,
ALLAH Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Ali Imron:31]

Kemudian ALLAH SWT menambahkan…

Bukankah telah KU turunkan Al-Qur’an Al-Karim sebagai pedoman hidupmu…
bukankah telah KU berikan contoh bagi hidupmu yaitu Rasul dan Nabi_KU…
telah KU ciptakan langit dan bumi beserta seluruh isinya bagimu…
telah Ku tebarkan Nur Illahi Ku keseluruh penjuru…
Rahmat dan Hidayah senantiasa KUtiupkan hingga rahmatan lil ‘alamiin…

maka nikmat Allah manakah yang kamu dustakan?

…isi hatiku kembali bertutur…

Rabb…ku akui sesungguhnya kelalaian dan kelemahanku
adalah benar tetapi aku khilaf…
Ya Rabb…terlalu…terlalu banyak kekhilafanku…malu aku kepada_MU …

ALLAH kembali menjawab…

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan
selain ALLAH. Mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai ALLAH.
Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada ALLAH.
Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zhalim itu mengetahui
ketika mereka melihat siksa [pada hari kiamat]. Bahwa kekuatan itu kepunyaan
ALLAH semuanya, dan bahwa ALLAH sangat berat siksaan_NYA [niscaya mereka menyesal] [Al-Baqarah:165]

…Kemudian isi hatiku bermunajat…

Duhai Rabb Yang menggenggam setiap karunia…
Karuniakanlah kepada kami kenikmatan bermunajat kepada_MU…
hidup dan matiku keserahkan sepenuhnya pada_MU…
Do’aku kini senantiasa dalam Ijabah_MU…

Duhai Rabb Yang Maha Menatap setiap lubukhati hamba-hamba_MU…
Karuniakan kepada kami hati ikhlas dan bersih
dari setiap noktah hitam yang melekat…taburkan kepada kami cahaya
Ilmu dan Ridho_MU…

Duhai Rabb Yang Maha Menyaksikan
sekecil apapun setiap ‘aib yang kami rahasiakan…
Kami sadar mata yang KAU titipkan adalah hanya untuk menyaksikan setiap kebesaran_MU…

lidah yang KAU titipkan adalah lidah yang harus basah berdzikir menyebut asma_MU…
telinga yang KAU titipkan adalah hanya untuk mendengarkan setiap adzan dan
ayat suci_MU yang dikumandangkan…

kaki yang KAU ciptakan adalah hanya untuk melangkah menuju masjid dan kiblat_MU……
Pantaskah hamba menuju syurga_MU…padahal amanah_MU belum hamba lakukan…
karena kedha’ifanku…

Selasa, 17 April 2012

" Sajadah dan Tasbih Cinta..."

Letih ketika kaki ini melangkah...
Terasa ditelapak bercak-bercak darah...
Mengikuti jalanan yang terkadang salah arah...
Memaksa kembali air mata ini tumpah diatas sajadah...

Tuhan...
Masihkan raga yang kotor ini layak bersimpuh dihadapan-Mu...
Memohon dengan penuh harap akan segala salah dan khilaf...

Tuhan...
Putus asa terkadang datang merayap dipuncak senyap...
Kala diri teringat akan kesalahan dan dosa yang selalu setia datang dan hinggap...

Jasad yang letih dan ringkih selalu mencoba berjalan meski tertatih...
Menapakan kaki meski ditemani noda darah dalam lelah...
Aahh...kenapa dosa ini selalu bertambah...
Kenapa tak bosan dan lelah setan datang dan menjamah...

Memaksa hatiku gundah...
Ketika ingin kulihat Tuhanku...
Layakkah jasad yang kotor ini berharap bertemu dengan-Mu...
Ketika ingin ku dekati Kekasihku...
Pantaskah raga yang hina ini berharap melihat wajah agung-Mu...

Mulutku senantiasa bertasbih memuji kebesaran nama-Mu...
Tapi dengan mulutku pula kutoreh dosa dalam hidupku...

Tanganku senantiasa berdzikir memutari tasbih mengharap ampunan-Mu
Tapi dengan tangan ini pula kubuat dosa-dosa dalam hari-hariku...

Dengan sekeping hatiku ini aku belajar setia dan sempurna untuk mencintai-Mu...
Tapi dalam hati ini pula terselip cinta selain kepada-Mu...

Lalu bagaimana aku bisa melihat wajah-Mu...
Dengan bekal apa aku bisa menemui-Mu...
Bagaimana langkah ini akan sampai kepada surga-Mu..
Sementara cinta kepada-Mu telah kunodai dengan cinta kepada kesenangan dunia yang palsu...

Tak sanggup wajahku melihat langit-Mu...
Terpekur tenggelam dalam penyesalan...

Bersujud

Bersimpuh

Menangis

Terisak

Airmata keluar...

Banjir

Bersimbah

Basah

Diatas sajadah...

Gerak jarum jam tak bisa kuhenti...
Hari-Mu terus merangkak pergi...
Meninggalkan diri yang terus terkungkung dalam sunyi...
Setia mencoba kembali membunyikan dawai cinta dalam hati

Peluh basah tak diambil peduli...
Airmata bersimbah setia menemani...
Agar dentingan dawai hati ini terdengar kembali...
Bersama aliran darah demi mengharap cinta-Mu Ya Illahi Rabbi...

Merdu...

Syahdu...

Membiru...

Menyusup pelan memenuhi kalbu...

Memaksa tulang dalam raga ini merinding...

Menggigil...

Merintih...

Dalam tangis...

Luruh dalam kelu...

Tuhan...
Sungguh aku rindu dengan cinta-Mu...

Tuhan...
Sungguh aku mengharap ampunan-Mu...

Tuhan...
Sungguh aku ingin merasakan dekapan-Mu...

Meski kata mungkin masih jauh dari raga kotorku...

Tuhan...
Aku ingin bisa melihat-Mu...

Tuhan...
Aku ingin merasakan indahnya surga-Mu...

Meski kata jauh masih berlabuh dari jasad yang hina ini...

Tuhan...Aku ingin merasakan dekapan rahmat-Mu...

Tuhan...
Aku ingin selalu dalam limpahan rahmat-Mu...

Meski noda dan dosa selalu mengotori hariku...

Kembali kuajak raga ini...

Tertunduk...

Terpekur...

Tenggelam...

Dalam simpuh dan sujud...berharap cinta dan ampunan-Nya...

Di atas sajadah cinta...

Ditemani butiran tasbih...

Saksi atas segala tangis akan dosa dan noda...

Secoret dari Hati untuk Hati

Ku coba menjadi muslimah yang tegar,
Ketika 1000 kesedihan datang menghampiriku,
Ku yakin Allah punya 1001 jawaban atas kesedihanku ini..

Ku coba menjadi muslimah yang kuat,
Ketika 1000 macam godaan disekitarku berdatangan,
Ku yakin Allah punya 1001 jawaban atas godaanku ini..

Ku coba menjadi muslimah yang tangguh,
Ketika 1000 masalah datang kepadaku,
Ku yakin Allah punya 1001 jawaban atas setiap permasalahanku ini..

Aku bukan muslimah yang baik,
Ketika muslimah yang lain sibuk berjihad di jalan-Nya,
Aku dengan santainya mengurusi masalah asmaraku yang kian menggebu di hati..

Aku bukan muslimah yang baik,
Ketika banyak muslimah yang sibuk menutup auratnya,
Aku malah sibuk dengan tampilan yang kurasa sangat ketinggalan jaman,
Padahal tanpa sadar aku telah mengikuti cara berpakaian budaya asing yang sungguh Allah murka atas itu

Aku bukan muslimah yang baik,
Ketika para muslimah sibuk dengan ketawadhu’an mereka.
Aku malah sibuk mengurusi urusan orang lain,
Berbicara kesana kemari, seperti para reporter yang sibuk mencari berita.
Padahal... tanpa sadar aku telah berbuat ghibah ya Allah :’(

Astaghfirullah.
..
Astaghfirullah...
Astaghfirullah...

Ya Allah,
Ampuni aku ya Allah..
Tanpa sadar diri ini selalu menjauh dari-Mu
Padahal kasih-Mu itu luas tak terkira...

Disaat aku mulai menjauh drii-Mu,
Aku lupa pada-Mu,
Aku mengabaikan-Mu,

Tapi...

Engkau tetap setia dan tak pernah lupa denganku..

Rabu, 11 April 2012

Sinopsis Novel "Bumi Cinta" Karya Habiburrahman El Shirazy

Saat itu Moskwa sedang musim dingin. Butiran-butiran salju berjatuhan dari langit Moskwa. Salju yang turun perlahan dan dingin membalut tulang tidak menghalangi arus lalu lalang orang-orang di bandara Sheremetyevo. Dua orang pemuda berwajah Asia Tenggara terlihat saling bercengkrama satu sama lain, mereka sudah sembilan tahun tidak bertemu. Yang baru keluar dari bandara itu bernama Muhammad Ayyas, dan temannya yang telah lama tinggal di Rusia bernama Devid. Tidak lama kemudian mereka bergegas menaiki taksi dan melaju ke sebuah apartemen yang telah disewakan oleh Devid untuk Ayyas selama melakukan penelitian terhadap sejarah Rusia dalam beberapa bulan kedepan.
Tanpa Ayyas duga sebelumnya, ia satu apartemen dengan dua orang nonik Rusia yang berparas sangat cantik. Padahal sejak dari kecil Ayyas tidak biasa dengan hal semacam itu, ia lemah terhadap perempuan cantik. Ia sangat taat beragama dan ia takut imannya akan runtuk bila tinggal bersama mereka. Namun menurut Devid, itulah yang terbaik untuk dirinya. Sejak saat itu lah, perjalanan hidup Ayyas dipenuhi dengan godaan. Belum lagi, asisten professor yang berparas sangat menawan yang membimbingnya dalam membuat tesis tersebut selalu menari di pelupuk matanya. Ayyas merasa ujian ini sangat berat.
Setelah cukup lama tinggal satu apartemen dengan dua orang nonik Rusia, Ayyas sangat terkejut, karena ternyata kedua orang itu bukanlah orang baik-baik. Seorang gadis bernama Linor, kepergok sedang melakukan perzinaan di ruang tamu apartemen bersama seorang anggota mafia Rusia. Bahkan mafia itu terang-terangan mengajak Ayyas untuk berzina bersama mereka. Namun Ayyas langsung masuk kamar dan menyalakan laptopnya serta memutarkan lantunan ayat suci Al Quran secara keras. Karena merasa terusik, mafia tersebut memaki Ayyas dan akhirnya perkelahian tidak bisa terelakkan. Akhirnya mafia tersebut kalah dan meninggal. Tidak hanya itu, ternyata Linor adalah seorang Zionis Israel yang sangat membenci Islam. Tidak berapa lama setelah itu, Ayyas mengetahui bahwa teman apartemen yang satu lagi yang bernama Yelena, ternyata adalah seorang pelacur kelas kakap di Moskwa, dan Yelena adalah seorang yang tidak percaya akan adanya Tuhan.
Sejak saat itu, Ayyas sering dihampiri oleh masalah. Linor sangat membenci Ayyas. Dengan berbagai cara ia berusaha menjebak Ayyas. Mulai dari berpakaian sangat tidak wajar di depan Ayyas, masuk ke kamar Ayyas secara diam-diam, bahkan menjebak Ayyas agar menjadi tersangka utama peledakan hotel. Namun kesemua itu tidak berhasil meruntuhkan kokohnya benteng keimanan Ayyas. Dan pada Akhirnya, Linor menemukan kenyataan bahwa sesungguhnya ia hanya anak angkat. Setelah diselidiki, ternyata ia adalah keturunan muslim Palestina. Ia sangat terpukul mengetahui hal itu, karena selama ini ia sangat bangga bahwa ia merupakan keturunan Yahudi. Namun kenyataannya, orang tua aslinya adalah dari golongan agama yang selama ini ia sebut sebagai agama primitif.
Pada akhirnya, ia memutuskan untuk mempelajari dan mendalami Islam. Dan akhirnya ia pun memeluk islam. Suatu saat ia bermimpi bertemu dengan ibu kandungnya. Dalam mimpi itu ibunya berpesan agar ia mencari seseorang yang seperti Nabi Yusuf. Setelah ia mencari tahu cerita Nabi Yusuf, ia pun langsung teringat kepada Ayyas, pemuda yang selama ini ia benci karena memeluk Islam, dan pernah ia jebak agar bisa berzina bersamanya tetapi ditolak mentah-mentah. Ia merasa bahwa Ayyas sangat mirif sifatnya dengan nabi Yusuf. Ia pun mencari Ayyas dengan maksud menanyakan apakah Ayyas mau menjadikannya istri. Linor berangkat menemui Ayyas dengan berpakaian muslimah. Ayyas sampai tidak mengenalnya. Setelah ia menerangkan bahwa ia adalah Linor, Ayyas terkejut dan sangat bersukur karena Linor telah Tobat. Linor menceritakan semua kejahatan yang telah ia lakukan selama ini kepada Ayyas. Ayyas sempat mau marah, namun ia sadar bahwa tidak ada gunannya marah, karena Linor telah tobat. Linor pun menyampaikan maksud kedatangannya. Ayyas belum bisa menjawab saat itu.
Sementara Yelena, disiksa oleh pelanggannya dan di buang di lapangan terbuka saat salju turun dengan lebatnya. Yelena yang tidak percaya Tuhan, secara tidak sadar meminta pertolongan kepada Tuhan. Setelah itu ada pemuda yang bersedia menolongnya setelah beberapa orang dimintai pertolongan oleh seorang ibu yang menemukan Yelena, tidak bersedia membantu. Pemuda itu tidak lain adalah Ayyas yang kebetulan lewat di sana. Akhirnya Yelena dilarikan ke rumah sakit. Dokter mengatakan bahwa kalau terlambat sedikit saja dibawa ke rumah sakit, maka Yelena tidak akan tertolong. Sejak saat itu, Yelena sangat berterimakasih kepada Ayyas. Bahkan ia mulai mempercayai Tuhan. Kepercayaan dirinya bahwa Tuhan benar-benar ada semakin mantap setelah menyaksikan dan mendengar seminar tentang ketuhanan yang diisi oleh cendekia-cendekia Rusia, termasuk Ayyas salah satunya.
Tidak lama setelah itu, Devid yang selama di Rusia menganut gaya hidup bebas, merasa tidak tahan lagi. Ia ingin segera menikah. Ia sempat ingin dinikahkan dengan adik seorang ustad. Tapi ia merasa tidak pantas. Lalu ia minta tolong Ayyas mencarikan calon istri untuknya. Ayyas menyarankannya dengan Yelena. Akhirnya Yelena mengucap dua kalimat sahadat dan memeluk Islam serta menikah dengan Devid. Mereka hidup bahagia.
Sedangkan Linor yang telah memeluk Islam dan telah bertemu Ayyas, belum mendapatkan kepastian dari Ayyas pada saat itu. Karena Ayyas tidak langsung memberikan jawaban, ia pun pamit dan berharap Ayyas bisa memberikan kepastian keesokan harinya. Saat Linor sudah berada di halaman depan rumah, Ayyas berubah pikiran. Ia akan langsung menerima dan menyanggupi untuk menjadi suami Linor. Namun Linor sudah terlalu jauh. Ayyas langsung bergegas ke jendela untuk meneriakkan bahwa ia sanggup. Tapi Linor sudah terlihat sangat jauh. Dan di belakang linor, Ayyas melihat ada sebuah mobil hitam yang dikendarai melaju ke arahnya. Ayyas melihat orang dalam mobil tersebut memegang senjata api. Ayyas berteriak memperingatkan Linor. Namun terlambat, Doooorrrrr…. Linor pun roboh saat itu juga. Ternyata orang tersebut menembak Linor. Ayyas langsung terkulai lemas tak berdaya menyaksikan linor yang telah jatuh bersimbah darah. Ia pun mengumpulkan segenap tenaga yang tersisa dan kemudian berlari ke arah Linor yang telah terkapar. Ia mengangkat Linor ke pangkuannya. Linor bersimbah darah. Ia langsung meminta bantuan untuk membawa Linor ke rumah sakit.
Tidak lama kemudian ada seorang ibu yang mengendarai mobil di dekat sana. Ayyas meminta bantuan kepada ibu tersebut, dan mobil tersebut langsung melaju ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama kepada Linor yang tertembak. Ayyas sangat menyesal, mengapa ia tidak langsung menjawab permintaan dari Linor tadi. Dengan penuh penyesalan, Ayyas menangis terisak. Isakan yang kalau siapa saja melihat dan mendengarnya pasti akan tersayat hatinya. Isakan seorang pencinta sejati, yang mencintai kekasihnya karena Allah, lalu kehilangan kekasihnya karena Allah pula.

Jumat, 06 April 2012

Jarak ini menjaga aku dan dia

Semua insan dalam dunia ini pasti pernah merasai perasaan itu. Perasaan yang tidak asing lagi dalam jiwa kita sebagai manusia. Perasaan yang kadangkala hadirnya tanpa kita duga atau kita paksa.

Memang sudah menjadi fitrah kita sebagai manusia untuk merasai perasaan itu. Cuma mungkin bagaimana perasaan itu hadir dalam diri kita berbeda bagi setiap individu.

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (syurga)."
[Ali 'Imran, 3:14]


Dalam diam, perasaan itu hadir di hatiku


Seperti insan lain, aku jua merasai perasaan itu. Perasaan yang bukan baru semalam berputik, tetapi telah aku pendam. Aku sering tertanya-tanya salahkah untuk aku mempunyai perasaan yang bukan aku reka atau cipta, perasaan yang hadirnya tak pernah aku paksa, perasaan yang tak berubah sedikit pun walau banyak dugaan menimpa. Namun dalam aku melangkah menyusuri perasaan itu, aku sering dilanda rasa khuatir. Aku khuatir andainya rasa cinta ini melebihi rasa cintaku pada-Nya. Aku khuatir andai rindu yang aku pendam melebihi rinduku pada-Nya. Diri ku dan dia diikat dengan satu ikatan di dalam hati. Ikatan yang tak perlu aku dan dia lafaz melalui bicara kata.

Cukuplah rasa ini aku pendam dan dia juga memendam rasa yang sama. Jasad aku dan dia beribu batu terpisah. Hati aku dan dia juga beribu batu menjauh. Kini, wajahnya pun mungkin telah menjadi samar-samar di ingatanku. Suaranya seperti ku ingat-ingat lupa di telingaku. Rinduku padanya yang tidak menentu telah menjadi rindu yang ada hala tuju.

Jarak ini menjaga aku dan dia

Kini aku semakin mengerti, 'JARAK' ini bukan untuk menghukumku. Tetapi 'JARAK' ini untuk menjaga aku dan dia. Dengan 'JARAK' ini aku dan dia berusaha untuk berubah menjadi yang lebih baik. Dengan JARAK ini aku dan dia berusaha untuk memperbaiki cinta kepada Illahi.Dengan jarak ini aku dan dia berusaha untuk mencintai Pencipta kami lebih dari segalanya. Dengan JARAK ini aku dan dia berusaha untuk mendalami Islam hingga ke akar umbi. Dan Dengan JARAK ini jua aku dan dia yakin andai tiba saatnya nanti, aku dan dia akan lebih bersedia untuk melayari semua ini dengan jalan yang diridhai.

Terima kasih Ya Allah karena memberi peluang kepadaku melalui jalan-Mu ini. Terima kasih karena memberikan JARAK itu kepada aku dan dia.




"Ketahuilah hanya dengan mengingati Allah, hati akan menjadi tenang"
(Ar-Ra'd 13:28 )

Aku sadar, aku insan yang masih rapuh. Kadangkala hatiku goyah melihat keadaan sekeliling yang menekanku. Jika tidak karena JARAK ini,mungkin aku akan mencari berbagai alasan untuk bersama dia. Iman ku akan goyah saat terpandang wajahnya. Hatiku akan bertambah rindu saat mendengar suaranya. Moga hidayah yang diberi ini akan terus menjaga hatiku. Aku yakin semua ini rencana Mu Ya Allah. Moga di akhir JARAK ini, Kau memberi kesudahan yang baik untuk aku dan dia...........................

Rabu, 04 April 2012

Akhiku sayang :)

Akhiku sayang
Bisikan angin itu menghantarkan rindu
Walau dulu sempat kuberpikir
Apakah aku benar-benar sayang padamu?
Tetapi manusia bisa khilafkan?
Bisikku lagi menepis ketidakpercayaanku
Dan itulah kelemahan kaum kita
Yang terkadang terlalu diperbudak ‘rasa’
Sehingga sulit dibedakan
Antara memberi dan menerima
Antara CINTA dan suka
Ataukah antara sahabat dan kekasih



Akhiku sayang
Moga CINTA ini tak goyah lagi oleh cerita senja
Sehingga aku benar-benar yakin engkaulah saudara terbaikku
Karena sekali lagi aku sayang padamu
Dan tak ingin melihat tubuhmu semakin miris
Oleh tikaman perasaanmu sendiri
Jangan dengar kata orang!
Karena aku dan dia hanya merangkai persahabatan
Tak ada yang lebih
Tapi jika itu lagi-lagi menyulut mutiaramu tumpah
Aku akan membendungnya
Dengan gurauan-gurauanku, hingga mendung tersapu mentari
Aku akan selalu di sisimu, meskipun harus mengabaikan dia
Bukankah kita hidup untuk saling berbagi
Baik itu suka, maupun duka
Jangan pendam laramu sendiri, sebab aku ada disini

Akhiku sayang
Tolong dengarkan lantunanku
Masihkah engkau seperti yang dulu?
Ataukah jati diri itu telah kau temukan?
Mungkin saat kita berjumpa lagi
Kuingin melihatmu lain dan lebih dari yang dulu
Akhiku
Selamat malam ya!
Saat ini udara terlalu dingin
Untuk aku berlama-lama
Menatap rembulan dibalik jendela
Dengarkan aku, sebelum matamu terpejam
Jika kelak ‘rasa’ yang membuat dulu kita sempat, jauh hadir lagi
Jemputlah ia, bak setetes air yang jatuh di telapak tanganmu
Tapi jangan coba kau perangkap ia dalam genggaman
Sebab air itu pasti akan merembes kesela-sela jarimu
Biarkan telapak tanganmu tetap terbuka
Agar ‘rasa’ itu tidak pergi kemana-mana
Bukankah CINTA bukan untuk dimiliki?

Akhiiku sayang
Mungkin aku hanya mampu mengarang kisah dalam imajiku
Karena guguran daun ternyata berganti tunas baru
Banyangmu lagi-lagi hadir
Bahwa tak mungkin kisah kelam akan terluang lagi

Karena hingga sekarang aku masih yakin
Engkaulah akhiku yang tersayang

Surat cinta Untuk kekasih sejatiku



Bismillahirrohmanirrohiim..
surat ini ku persembahkan untuk kekasih sejatiku..
kekasihku, ku mohon terimalah surat ini, dengarkanlah suara hatiku terdalam yang ku tuliskan lewat surat ini.

Duhai kekasih sejatiku tercinta,
Wahai kekasih sejatiku terkasih..
Tuhanku semesta alam.. pemilik jiwa ragaku..
yang menggenggam hati ini.. ALLAH SUBHANAHUWATA'ALA..


Ya Allah.. ku tuliskan surat cinta ini sebagai ungkapan atas apa yang ku rasa padaMU..
Ya Allah.. sungguh ku bersyukur menjadi hambaMU, menjadi Islam, dan memiliki tauladan seorang kekasihMU yg mulia,,Muhammad SAW..
Sungguh ku bersyukur memiliki Al Quranul kariim, cahayaMU, kalimatMU yang sangat menenangkanku, menghibur di saat gundahku, dan menjadi penuntunku hingga hari tersulitku kelak.. hari dimana catatan hidupku di dunia akan dibuka dan diperhitungkan..
Ya Allah..Entah apa jadinya diriku ini jika aku bukan Islam dan tidak mengenal Islam..
Ya Allah,,Entah apa jadinya diriku ini tanpa adanya belas kasih dan maghfirahMU.. sungguh meruginya aku.

Ya Allah yang Maha Mengerti..
Sungguh ku bersyukur diriku terlahir Islam, dan berkat kasihMU hingga saat ini namaMU pun masih selalu terukir di hatiku.. dan ku harap akan selamanya hingga tak ada nafasku.

tapi ya Allah,, sungguh akupun sering mempertanyakan diri ini, hati, jiwa, dan raga ini,
"apakah memang dirimu sudah benar2 Islam? apakah benar Alloh selalu di hatimu? Apakah benar Allah adalah kekasih sejatimu? apakah kau jujur dan tulus mengatakan kau mencintaiNYA?"

kemudian sering terlintas pertanyaan yang sungguh membuat hatiku tersayat sayat..
"apa buktinya bahwa kau sungguh seorang Islam, apa buktinya kau adalah hamba yang sungguh mencintaiNYA, dan apakah Allah sudah menerima cintaMu dan meridhoimu sebagai kekasihNYA?"

Ya Allah,,sungguh aku takut, aku malu..
nyatanya diriku memang lebih sering mengkhianatiMU,
diriku terlalu sering lupa akan adanya Engkau di hidupku..
terlalu sering berubah lagi menjadi lalai, setelah bertekad akan bersungguh2 menjadi lebih baik dalam melakukan segala hal yang Engkau cinta dan tidak melakukan yang Kau benci..

Ya Allah, aku sungguh lalai menjagaMU, mungkin karna kecongkakan dan lemahku.
Ya Allah, aku sering mengkambing hitamkan syaitan padahal memang semua karna kelemahanku..
Ya Allah,,sungguh kini aku menyadarinya,
aku mungkin belum pantas mengakui cinta kepadaMU tanpa ada pembuktian yang nyata..

Duhai kekasihku,,ku sering teringat dengan firmanMU dalam sebuah hadits,
Rosulullah saw. bersabda, "Allah berfirman, 'Aku heran denganmu wahai anak Adam, Aku yang telah menciptakanmu tapi engkau menyembah selain Aku. Aku yang memberimu rezeki tapi engkau bersyukur kepada selain Aku. Aku perlihatkan rasa cintaKu kepadamu dengan memberi nikmat---padahal Aku tidak membutuhkanmu---tapi engkau perlihatkan rasa bencimu kepadaKu dengan melakukan maksiat, padahal engkau membutuhkanku. Kebaikanku senantiasa turun kepadamu tapi keburukanmu senantiasa naik kepadaku'"

Ya Allah.. sungguh sedih hati ini mengetahui curahan hatiMu tersebut..
membuat air mataku mulai menari-nari di pipi..
dan scepat kilat hati pun terasa basah karna isak tangisku.
Ya Allah aku takut akan pedihnya siksaMU..
Ya Allahu robbi,, Allahu goffar.. ku mohon ampunilah aku..
Wahai cinta sejatiku, kekasih hatiku, harapanku,..
terimalah maaf dariku..Astaghfirullahal'adziim..
Astaghfirullahal'adziim..Astaghfirullahal'adziim..

Banyak pendosa, termasuk diriku..
ketika diingatkan agar berhenti dari maksiatnya,
serta merta menjawab bahwa Allah SWT itu Maha Pengasih dan Penyayang.
Padahal, selain memiliki sifat tersebut, Engkau juga memiliki sifat Mahakeras azab-Nya..
Ya Allah sungguh sangat takut diri ini,
saat firmanMu yang tertulis dalam QS. Al Maidah: 98 mengingatkanku..

Ya Allah ya Rohman,
izinkanlah aku perbaiki semua sebelum waktuku berjumpa denganMU tiba.

Duhai kekasih sejatiku,
Sungguh betapa aku malu atas semua yg Kau beri,
padahal diriku terlalu sering membuatMU kecewa..
Entah mungkin karna ku terlena, sementara Engkau beri aku kesempatan berulang kali agar aku kembali..
ya Allah betapa tak ada apa2nya aku di hadapanMU..
YA Allah,, Hanya Engkaulah cinta sejatiku,,takkan ada lagi illah selainMU..

Ya Allah ya Rohiim..
pemilik cinta dari segala cinta..
Aku sadar kini, mencintai manusia bisa menimbulkan kekecewaan teramat dalam..
mencinta manusia khususnya lawan jenis di luar ikatan suci adalah sebuah kesia-siaan..
Kini, lebih baik mereka membenciku daripada kau membenciku karna hatiku ternodai, dan cinta untukMu secara tak sadar sudah ku khianati...
Kini ku sadar, mencintaiMu memang tidak pernah ada kekecewaan..
karna aku yakin Kau selalu membalas cinta hambaMu..

Ya Allah,,meski tak pantas,
tapi aku ingin selalu berusaha mencintaiMU setulusnya,
sebenar2 aku cinta,.
Aku ingin mendekatiMU selamanya, sehina apapun diriku.. Ku berharap untuk bertemu denganMU ya Robbi..

Ya Allah,,meski dosaku terlalu banyak,,
namun aku tak akan lelah memohon ampunanMU, karna Kau selalu memotivasiku dalam firmanMU,
"Wahai anak Adam selama engkau berdosa dan berharap kepadaKu, niscaya Aku ampuni segala dosamu yang telah lalu dan Aku tidak perdulikan lagi. Wahai anak Adam jikalau dosamu membumbung setinggi langit lalu engkau meminta ampunanKU, pasti engkau Ku ampuni. Wahai anak Adam, andai engkau datang kpd-Ku dengan kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau bertemuKu dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku sedikitpun, pasti Aku mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi pula."

Subhanallah walhamdulillah walaailaahaillallah wallahuakbar..
sungguh Maha Luasnya ampunanMU itu...

ya Allah subhanahuwata'ala..
kekasih sejatiku..
dalam sujud panjangku di hening malammu..
Ku memohon ampunanMU, terimalah cintaku ya Tuhanku.. Jangan biarkan ku berpaling lagi dariMu dan janganlah Engkau palingkan wajahMU dariku.
karna tak ada daya dan upayaku tanpa kasih sayangMU di hidupku..
tak ada artinya hidupku jika taubatku tak mendapat ridho dariMU..
DUHAI KEKASIH SEJATIKU..

Senin, 02 April 2012

Andai para lelaki tahu

Andainya lelaki tahu.
Apabila seorang perempuan jatuh cinta,
lelaki itu tidak semestinya punya segalanya
tetapi lelaki itu adalah segalanya di hatinya.

Andainya lelaki tahu..
Apabila seorang perempuan itu mengalirkan air mata,
itu bukan bermakna dia lemah,
tetapi dia sedang mencari kekuatan
untuk terus tabah menyintai lelaki itu.


Andainya lelaki tahu..
Apabila seorang perempuan marah,
memang dia tidak mampu mengawal perasaannya
tapi percayalah, itulah maknanya
dia sangat mengambil berat dan menyayangi lelaki itu.

Lihat saja pasangan yang baru bercinta, mereka jarang bergaduh.
Tetapi percayalah semakin bertambah sayang mereka pada seseorang,
semakin pula banyak pertelingkahan yang berlaku.

Andainya lelaki tahu..
Apabila perempuan berbicara banyak,
dia tidak pernah bermaksud untuk membuat anda rimas,
tapi dia mau lelaki mengenalinya dengan lebih dekat.

Andainya lelaki tahu..
Apabila perempuan berkata dia mau anda berubah,
itu bukan bermakna dia tidak mahu menerima anda seadanya,
tetapi dia mahu menjadikan anda lebih baik,
bukan untuk dirinya,
tetapi untuk masa depan anda.


Andai lelaki tahu..
Apabila perempuan cemburu dan tidak percayakan anda,
bukan bermakna dia tidak sayang..
tetapi dia terlalu sayangkan anda  dan masih menganggap anda anak kecil
yang masih memerlukan sepenuh perhatian.

Kadang2 dia terlalu risau sekiranya terlalu percaya,
anda akan mengkhianati kepercayaan yang diberi.
Naluri keibuannya sangat kuat.
Dia hanya maukan yang terbaik untuk anda.


Andai lelaki tahu..
Apabila perempuan marah,
jangan kata dia mengada-ngada.
Dia bukannya mau dipujuk dengan rupiah atau hadiah , tetapi cukup dengan perhatian
yang boleh buat perempuan rasa dihargai.

Andai lelaki tahu..
Apabila perempuan jarang mengatakan ‘i love u’,
itu tidak bermaksud dia tidak menyintai
tetapi dia mau lelaki itu merasai sendiri cintanya,
bukan hanya hadir dari kata-kata
tetapi juga melalui bahasa tubuhnya.


Andai lelaki tahu..
Apabila perempuan kata dia rindu sama kamu,
dia benar-benar maksudkannya.
Apabila berjauhan, bayanganmu akan sentiasa bermain di mata.

Andai lelaki tahu..
Apabila perempuan kata lelaki lain itu lebih baik dari kamu,
jangan percaya kata-katanya
karena dia hanya mau menguji kamu.

Dia mau melihat sejauh mana kamu sanggup menjadi yang terbaik di matanya.
Walaupun sebenarnya memang kamulah yang terbaik di hatinya.
Selagi dia dengan kamu, percayalah,

walaupun perempuan menganggap masih banyak lagi yang lebih baik di matanya
tetapi di hatinya, kamu tetap yang terbaik.
Andai lelaki tahu..
Apabila perempuan menjadi degil,
dia bukan bermaksud untuk menjadi degil
tapi dia mau melihat
sejauh mana lelaki itu mampu bersabar dengan kerenanya.
Percayalah, hati perempuan itu sangat lembut.

Andai kena caranya,
jangan terkejut kalau akhirnya dia menukar fikirannya dalam masa sesaat.


Andai lelaki tahu..
Apabila perempuan berkata,
“Tolong tinggalkan saya!”,
dia tidak bermaksud menyuruh anda pergi selamanya.

Dia hanya mau menenangkan fikirannya sebentar saja.
Apabila dia kembali tenang,
percayalah dia akan mencari anda semula.
Itu tandanya dia benar-benar menyintai anda.
Perempuan sukar untuk mengawal perasaan.

Dia terlalu emosional.
Tapi dialah yang paling menyayangi anda
dan sangat sensitif dengan perubahan pada diri anda.

Andai lelaki tahu..
Sememangnya Allah menciptakan lelaki dan perempuan itu
dengan perbedaan yang tersendiri.
Tetapi sekiranya mereka saling memahami,
mereka akan saling melengkapi dan menyempurnakan.
Perempuan itu diciptakan oleh Allah indah sekali.

Di sebalik air matanya,
tersimpan seribu satu kekuatan
yang bakal menjadikan seorang lelaki itu merasa selamat bersamanya.

Biarpun zahirnya perempuan itu tampak lemah
tapi dia punya kekuatan tersendiri
yang bisa menggoncang dunia
dan mungkin bisa pula membuat lelaki menjadi lemah karenanya.


Jadi hargailah kehadiran seorang perempuan dalam hidup anda
karena dia didatangkan bukan dengan kelemahan sahaja

tetapi dia juga ada kekuatan untuk menyokong anda
dan membuatkan hidup anda lebih sempurna.
Dialah yang bakal menjadi perempuan bekerjaya, isteri juga ibu
yang terbaik untuk anak anak anda

“Jika tak hari ini, maka aku akan kalah selamanya…”

Aku berlari dengan nafas memburu. Otakku seakan berhenti berpikir, dada sesak, penuh, semua sesal dan sedih berkecamuk jadi satu. Kususuri jalanan yang masih sedikit basah karena hujan kemarin malam. Aku benar-benar kalut. Bingung. Pikiranku mulai bergumam sendiri dengan batinku.

“Beginikah jadinya? Beginikah rasanya mengakhirkan harapan?
Beginikah rasanya menghentikan cinta yang sudah terlanjur dalam?
Aku harus berkata apa?
Bertanya pada siapa?”

Jalanan ini tentu saja takkan memberi jawab. Sore menuju senja yang selalu indah ini tentu saja takkan menenangkanku. Aku tak bisa berbuat apa-apa selain kekalutan yang luar biasa menghinggapi dada.

Haruskah ku buang jauh-jauh penggal harap yang entah kenapa masih membuatku sesak ketika kutahu aku tak bisa memilikimu cinta?

Haruskah aku membalikkan semua waktu agar perasaan ini tidak pernah ada di dalam diri? Atau setidaknya…

Ahh… Allah… mungkinkah kau izinkan aku mengembalikan kekosongan jiwa agar yang terisi hanya KAMU? Hanya KAMU ya Rabb… Hanya KAMU… hanya KAMU yang kucinta. Mungkinkah ya Rabb?”

Dadaku semakin sesak. Air mata lagi-lagi dengan tak sopannya keluar tanpa pernah mau kuperintahkan. Aku wanita, dan kini aku menangis.

“Aku benci dengan perasaan ini. Benci dengan keadaan ini.
Aku sadar aku harus bangkit.
Kukuat-kuatkan hatiku agar tetap seperti dulu. Tenang dan segar. Namun percuma. Setiap larian kecilku mengelilingi jalanan hijau ini, membuatku semakin tergugu.

Cinta… atau entah apa namanya. Kenapa begitu mempengaruhiku hingga semua alam rasionalku pergi entah kenapa.

“Sedalam inikah perasaanku? Separah inikah aku tenggelam dalam cinta yang semu?

Jika memilikimu bukanlah takdirku, maka tolong berilah aku kesempatan untuk pergi darimu. Sejenak melupakan apapun tentangmu.

Aku ingin amnesia sejenak, tak pernah mengenal siapapun terutama kamu dari hidupku. Ini terlalu menghempaskan. Merebut semua rasaku.

“Andai pesonamu hanya sesederhana bunga jalanan…
Maka mungkin sedari dulu telah kulupa…

Tapi pesonamu adalah pesona edelweiss yang sulit tuk kugapai dan kupetik tangkainya.
Pesonamu adalah pesona menggetarkan yang terpancar dari kecintaanmu pada Allah bersama orang-orang yang mencintai-Nya.

Jika sebegitu kuat pesonamu menarikku, apa lagi yang harus kukata jika memang padamu, segala cinta ini telah terenggut?”

Aku menangis lagi, Sungguh ini begitu berat terasa. Aku sungguh idiot, sungguh tolol, bagaimana bisa aku mengingatnya dalam ingatannya yang begitu sulit untuk kulupa.

“Allah…

Beginikah jadinya jika aku berani bermain hati? Beginikah jadinya jika aku menyisihkan cinta-Mu yang agung dan begitu purna? Beginikah akibatnya?

Tidak seharusnya aku larut dalam kesedihan yang sebagian besar karena ulahku. Kenapa aku sebegini terlukanya, sedang Allah telah menyediakan begitu banyak hikmah dan nikmat yang ada di tiap lembar hariku. Kenapa aku se sedih ini sedang Allah telah banyak memberiku kesempatan untuk melejit, melangkah, dan berbuat banyak hal untuk dunia. Ahh… aku kalah, kalah dengan godaan syetan yang memabukkan rasa di dalam dada.

Kukuatkan diriku ketika muhasabahku terhenti dengan lantunan azan subuh di Masjid dekat rumahku

Subuh itu. Adalah subuh penghambaan penuh kekhusyuan yang pernah kurasa dalam hidupku.

“Allah… Jika dia memang bukan yang terbaik bagiku… Maka gantikanlah yang lebih darinya…  Sempurnakan agamaku dengan seseorang yang akan kucintai sepenuh jiwaku Dan akan kujadikan ia sebagai belahan hati terindah di dunia. Namun jagalah agar hati ini selalu ada KAMU ya Rabb… hanya ada KAMU… bukan yang lain…”

Kuseka air mataku yang masih mengalir di ujung doa ku subuh ini. Mencoba menguati hati agar mampu melangkah.


“Jika tak hari ini, maka aku akan kalah selamanya…”

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia
Pink Wing Pointer