Jumat, 30 Maret 2012

Ruang Hatimu selalu lebih hangat dari yang ku kira

Mulanya mimpi ini sederhana saja. Hanya ingin mengekalkan senyum dua mata cinta, ayah dan ibu. Mengingat, telah begitu banyak butiran peluh yang menguap dari tubuhmu. Belum lagi pedih dan getir yang kalian redam diam-diam. Semuanya tergadaikan, agar diri ini selalu dalam kebaikkan.



Terhadap Ayah…

Maafkan aku, bila kala kecil dulu kerap keliru menilai cintamu. Aku lupa, bahwa selain sulit merapal aksara, kau juga canggung mengekspresikan cinta. Saat kukabarkan cerita yang semestinya membuatmu bahagia, Kau lebih banyak diam. Senyummu hanya sekedarnya saja. Sungguh betapa kelirunya diri ini. Bukankah semestinya aku paham. Bahwa kalau itu kau sedang letih, bukan saatnya untuk bercanda.





Tapi begitulah dirimu, kau tetap upayakan mengulum senyum agar aku tak kecewa. Namun, diri ini lagi-lagi keliru menilai cintamu. Sebaris senyummu rasanya tak cukup. Aku mendiamkanmu berharap kau menyapa, menanyakan kembali cerita yang baru saja terucap, memohon maaf atas kekeliruanmu itu. Namun kau tetap kukuh mendiamkanku, membiarkanku dalam kepiluan.

Kini, baru kusadari. Bahwa kala itu sebenarnya kau ajarkan aku untuk dewasa serta memaknai arti kecewa. Ayah, terima kasih. Kau ajarkan aku arti hidup dalam sikapmu. Kau dididik diri ini dalam isyarat cintamu yang tersembunyi.

Terhadap Ibu…

Sungguh kasih sayangmu tak bertepi. Kau selalu punya cara untuk menghangatkan jiwaku. Kau redam rasa takutku dalam pilihan kalimatmu yang bijak. Bila diri ini salah dalam berprilaku, kau meluruskannya tak hanya dengan nasehat, tapi juga dalam keteladananmu. Akan tetapi, entah betapa sering diri ini keliru membaca kehendakmu. Tak pernah paham kerinduanmu terhadap diri ini seperti apa?

Ibu, mengenang jasamu selalu saja mengharukan. Bahkan untuk menuliskannya pun dada ini sesak, tak kuasa menahan keharuan. Kau adalah butiran cinta yang terlalu bening. Hingga pantaslah Rasulullah isyaratkan, bahwa ada syurga di bawah telapak kakimu.

Inilah persembahan cintaku, untuk kalian wahai dua mata cintaku. Ayah dan ibu.
Sungguh, ini hanyalah satu dari sekian banyak rencana kebajikan yang ingin kupersembahkan untuk kalian. Karenanya, biarlah diri ini terus menyapa di ruang hatimu. Di sebuah ruang cinta, yang selalu lebih hangat dari yang kuduga.

Kamis, 29 Maret 2012

(SURAT JUJUR SEORANG UKHTI) Aku disini dengan mimpiku. Dan kau disana dengan mimpimu.

Assalammu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
afwan sebelumnya, akhi...
sebenarnya tak seharusnya aku menulis ini, karena memang tak sepantasnya aku mengungkapkan hal ini.
akhi, afwan sekali lagi ...
sudah sangat lama aku memendamnya terserah antum mau membacanya hingga akhir atau langsung membuang surat ini setelah membaca kalimat terakhir paragraf ini...
akhi, afwan jiddan...
sejujurnya sulit untuk mengungkapkan apa yang menyiksa ini, tapi harus aku utarakan karena tak dapat lagi aku memendamnya sendiri...
sudah sejak lama perasaan itu menghampiriku, akhi...


Subhanallah, entah apa yang merasukiku. Aku tak tahu perasaan itu. Namun tiap kau mengirim pesan meski itu hanya sebuah pesan tausyiah aku merasa istimewa. Apalagi selanjutnya kau mengajakku mengobrol panjang lebar. Makin berbungalah aku yang kemarin masih sebuah kuncup yang malu-malu.


Astaghfirullah, aku malu mengingatnya akhi. Saat kau mulai memuji sesuatu dariku meski hanya pujian biasa yang kau utarakan juga pada saudaramu yang lain. Atau sekedar salam ukhuwah yang biasa kita sampaikan pada rekan seperjuangan. Itu semua telah mengubahku. Mengubah cara pandangku padamu. Padamu yang kini mulai istimewa dimataku.

Aku tak bisa mengelak, aku mulai tersihir dan jatuh. Jatuh pada perasaan yang dibalut indah oleh musuh sejati kita, syeitan yang terkutuk itu.

Masyaallah…siasat syeitan itu sangat halus bukan, akhi? Aku merasakannya kini. Astaghfirullah…
Sekian lama pula aku mengingkari siasat ini. Aku yakin kau terjaga dan takkan melakukan hal bodoh macam apapun. Dan aku yakin kau lebih mengetahui tentang masalah itu. Masalah yang selalu menjadi topik hangat saat kita seusia remaja. Aku sangat yakin kau lebih faham. Kau lebih faham.

Berkali-kali aku menyalahkan sikapku yang salah menilaimu pada waktu yang salah. Berkali-kali pula aku menghakimi nurani yang mulai khawatir. Aku meyakinkan nurani, ini hanya sebuah obrolan biasa , jadi memang akulah si empunya salah. Akulah yang terlalu berlebihan memandang sikapmu itu.

Apakah itu dibenarkan? Apakah itu dibolehkan? Apakah kau tak mengerti aku ini akhwat lemah yang sama seperti akhwat lain. Yang begitu mudah tertipu oleh ucapan indah dan mudah berbunga oleh senyuman manis? Apakah dengan status yang kau legalkan atas nama seorang kakak dan adik angkat kau nyaman mengungkapkan segalanya tanpa melihat aku yang kembali terkoyak?



Akhi, kau mungkin tak akan melihat linangan air mataku kali ini. Aku menangis tersedu. Bukan karena permainan perasaanmu. Bukan pula cengeng karena merasa terombang-ambing. Namun aku menangis karena aku menyesal. Aku kalah. Aku kalah pada nafsuku yang disisipi siasat itu. Aku kalah akhi. Aku kalah.

Aku menangis karena mengyesal telah melakukan perbuatan paling bodoh sedunia. Karena aku membuka pintu bagi siasat itu berada dalam relung. Kemudian menyamar indah bak bintang kejora. Membawaku mengelana di semesta raya yang kemilau. Kemudian memberiku zamrud yang indah. Namun tanpa sadar aku sebenarnya berada pada jurang hina. Bermain dengan cacing-cacing tanah dan membuat lubang hitam dengan batu pekat yang berbau tajam.

Aku menangis karena aku menyadari dirikulah yang membuatmu terjatuh dalam. Akulah sumber salahmu yang membuatmu melepaskan hijab dan izzah yang selama ini kau pegang erat. Akulah yang menjadi noda di beningnya hatimu. Akulah yang membiarkanmu jua tenggelam dalam siasat menyesatkan ini.


Maka maafkan aku yang khilaf ini akhi. Maafkan aku yang berlumur dosa ini. Maafkan aku yang menggunung salah.


Saat ini, mari bermuhasabah. Aku disini dengan hatiku, dan engkau disana dengan hatimu. Aku yakin Allah Maha Pengampun dan Penyayang. Maka aku takkan menyianyiakan teguran sayangnya ini. Agar aku dapat dicemburui bidadari bermata jeli di syurga sana. Mari manetap kedepan dan terus berkarya. Mari lupakan kesalahan dan khilaf dimasa lalu.


Aku disini dengan mimpiku. Dan kau disana dengan mimpimu.

Terimakasih karena telah membaca hingga akhir suratku ini. Maafkan aku yang lemah dan tanpa daya. Syukran jazakallah. Semoga Allah menjaga kita dari godaan Syaitan yang terkutuk.
Assalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Rasa Cinta yang tersembunyi

Mari jujur pada diri.
Pada hati.

Akuilah kenyataan ini
Bahwa kenyataannya
Kita yang bersifat manusia ini.
Terkadang ada “cinta” yang datang mengusik jiwa kita.

Bersembunyi dibalik tirai keinginan yang amat sukar dimengertikan.
Sehingga kita lena dalam angan – angan
lalu menjadikan kita terbayang satu keindahan yang amat kita impikan
Terasa seolah kita menanti sesuatu
Sesuatu yang akan membuatkan kita rasa bebas bahagia di awang – awangan.

Terkadang kita rasa ingin membuang perasaan ini
membuangnya jauh – jauh dari hidup kita
tapi ia tetap menerjah kita

Seperti ombak
Seperti badai
Pergi dan datang
Pergi dan datang

Tanpa kita dapat menolaknya
Malah bertambah kuat menghempas kita

Kita tidak tahu sampai kapan harus kita sembunyikan hati dan perasaan ini
Bukan kita minta ianya berlaku
Bukan kita minta ianya menyusup dalam hati kita
Bukan kita minta untuk ia hadir ke dalam sanubari kita

Namun disitulah ia berbunga
Disitulah ia mekar
Disitulah ia menguntum

Dan mengharumkan hati hati kita
Meskipun hati dan rindu ini kita sorokan
Di balik mata manusia.

Namun,
Rasa itu kadangkala melemaskan
Merimaskan iman di jiwa
Lantas, kita tertanya
Kemana “cinta” itu harus dilontarkan?

Tetapi
Cinta itu diam sahaja
Diam seribu bahasa

Ia beku
Diam dan terus membisu
Seolah iman tidak mampu menjawab soalan itu.

Dalam mencari jawaban..
Baru kita sedar Cinta

Yang paling menenangkan
Yang paling mendamaikan

 Yang paling menyejukkan
Hanya cinta kepada Pencipta Cinta yaitu Allah SWT

Ketika itu
Hati bergetus
Alangkah indahnya
Jika seluruh umat manusia di dunia ini
Mencintai Tuhannya melebihi cintanya kepada ciptaan Tuhannya
SubhanAllah.

Ya Allah cintakanlah kami pada perkara – perkara yang Engkau cintai
Dan bencikanlah kami pada perkara – perkara yang Engkau benci

suara hatiku

Saat hati ini berkata
kau lah yang akan menjadi terakhir dihati ini
aku tahu, engkaulah segalanya bagiku
kehidupan ku akan terasa hampa, tanpa kehadiran mu

Aku sadar
aku terlalu menyayangimu
aku belum mampu tanpamu
kau sebagian dari hidup ku

Ketika bersamamu
aku menemukan Arti memiliki
aku menemukan sebuah kebahagian
aku menemukan apa yang tak aku temukan diperjalan cintaku

Sayang..
kau harus tahu
cinta ini akan selalu milikmu
selamanya aku selalu milikmu
jangan pernah belajar untuk meninggalkan aku
karena aku.. SANGAT MENCINTAI DIRI MU SEPENUH HATI KU..

CINTAKU SEDERHANA, HANYA MAMPU MEMBERI*""*

*Cintaku sederhana,dalam kesederhanaan
"Cintaku tak berkobar-kobar penuh nafsu
"Cintaku sederhana ,dalam keterbatasan
"Cintaku tak mengebu-gebu laksana cinta yang semu bergelora diawal,namun redup ditengah jalan

"Cintaku sederhana,namun sanggup mencintaimu apa adanya
"Cintaku sederhana namun msmpu menyayangimu dengan tulus
"Cintaku sederhana namun hadir saatkau terjatuh

"Cintaku sederhana,namun ada saat kau terluka
"Cintaku sederhana namun diikst dengan kesetiaan
"Cintaku sederhana,namun terukir dihati yang tulus

"Cintaku penajam imanku
"Cintaku penebal keimananku
"Cintaku penawar hati dari kelelahan dunia
"Cintaku...SEDERHANA HANYA MAMPU MEMBERI

*""*kepadamu yang akan mendampingiku kelak*""*


padamu bakal imamku ketahuilah
aku tak sesabar fatimah,adakalanya kau akan menemukanku begitu marah...menangis....dan tak terkontrol,bukan karena aku membangkang padamu,tapu aju hanya wanita biasa,aku juga butuh tempat untuk mencurahkan beban dihatiku,tempat untuk melepaskan penatku dan mungkin saat itu aku akan menemukanmu..... dalam keadaan sibuk dengan pekerjaanmu dan aktivitasmu ...maka bersabarlah
yang kubutuhkan hanya pelukan dan belaian karena bagiku kau adalah titisan embun yang mampu memadamkan segala resahku ^__^

Sabtu, 24 Maret 2012

Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku

Sebenarnya surat ini ingin kukirimkan kepadamu wahai engkau yang mampu melumpuhkan hatiku. Surat ini ingin kuselipkan dalam satu kehidupanmu, namun aku hanya wanita yang tak memiliki keberanian dalam mengungkapkan semua percikan-percikan rasa yang terjadi dalam hatiku. Aku hanya dia yang engkau anggap tidak lebih, aku hanya merasa seperti itu.

Assalamu’alaikum wahai engkau yang melumpuhkan hatiku

Seperti yang engkau tahu, aku selalu berusaha menjauh darimu, aku selalu berusaha tidak acuh padamu. Saat di depanmu, aku ingin tetap berlaku dengan normal walau perlu usaha untuk mencapainya.

Takukah engkau wahai yang mampu melumpuhkan hatiku? Entah mengapa aku dengan mudah berkata “cinta” kepada mereka yang tak kucintai namun kepadamu, lisan ini seolah terkunci. Dan aku merasa beruntung untuk tidak pernah berkata bahwa aku mencintaimu, walau aku teramat sakit saat mengetahui bahwa aku bukanlah mereka yang engkau cintai walaupun itu hanya sebagian dari prasangkaku. Jika boleh aku beralasan, mungkin aku cuma takut engkau akan menjadi “illah” bagiku, karena itu aku mencoba untuk mengurung rasa itu jauh ke dalam, mendorong lagi, dan lagi hingga yang terjadi adalah tolakan-tolakan dan lonjakan yang membuatku semakin tidak mengerti.

Sakit hatiku memang saat prasangkaku berbicara bahwa engkau mencintai dia dan tak ada aku dalam kamus cintamu, sakit memang, sakit terasa dan begitu amat perih. Namun 1000 kali rasa itu lebih baik saat aku mengerti bahwa senyummu adalah sesuatu yang berarti bagiku. Ketentramanmu adalah buah cinta yang amat teramat mendekap hatiku, dan aku mengerti bahwa aku harus mengalah.

Wahai engkau yang melumpuhkan hatiku, andai aku boleh berdoa kepada Tuhan, mungkin aku ingin meminta agar Dia membalikkan sang waktu agar aku mampu mengedit saat-saat pertemuan itu hingga tak ada tatapan pertama itu yang membuat hati ini terus mengingatmu. Jarang aku memandang lelaki, namun satu pandangan saja mampu meluluhkan bahkan melumpuhkan hati ini. Andai aku buta, tentu itu lebih baik daripada harus kembali lumpuh seperti ini.

Banyak lembaran buku yang telah kutelusuri, banyak teman yang telah kumintai pendapat. Sebagian mendorongku untuk mengakhiri segala prasangku tentangmu tentang dia karena sebahagian prasangka adalah suatu kesalahan,mereka memintaku untuk membuka tabir lisan ini juga untuk menutup semua rasa prasangmu terhadapku. Namun di titik yang lain ada dorongan yang begitu kuat untuk tetap menahan rasa yang terlalu awal yang telah tertancap dihati ini dan membukanya saat waktu yang indah yang telah ditentukan itu (andai itu bukan suatu mimpi).

Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku,  Masih banyak sisi lain hidup ini yang harus ku kelola dan kutata kembali. Juga kamu wahai yang telah melumpuhkan hatiku, kamu yang dengan halus menolak diriku menurut prasangkaku dengan alasan belum saatnya memikirkan itu. Sungguh aku tidak ingin menanggung beban ini yang akan berujung ke sebuah kefatalan kelak jika hati ini tak mampu kutata, juga aku tidak ingin BERPACARAN denganmu.

Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, mungkin saat ini hatiku milikmu, namun tak akan kuberikan setitik pun saat-saat ini karena aku telah bertekad dalam diriku bahwa saat-saat indahku hanya akan kuberikan kepada IMAM-ku. Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, tolong bantu aku untuk meraih Imam-ku bila dia bukanmu.

Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, tahukah kamu betapa saat-saat inilah yang paling kutakutkan dalam diriku, jika saja Dia tidak menganugerahi aku dengan setitik rasa malu, tentu aku akan berterus terang kepadamu bahwa aku mencintaimu
Andai rasa malu itu tidak pernah ada, tentu aku tidak berusaha menjauhimu. Kadang aku bingung, apakah penjauhan ini merupakan jalan yang terbaik yang berarti harus mengorbankan ukhuwah diantara kita atau harus mengorbankan iman dan maluku hanya demi hal yang tampak sepele yang demikian itu.

Aku yang tidak mengerti diriku…

Namun wahai yang telah melumpuhkan hatiku, kadang aku berpikir semua pasti berlalu dan aku merasa saat-saat ini pun akan segera berlalu, tetapi ada ketakutan dalam diriku bila aku melupakanmu. .. aku takut tak akan pernah lagi menemukan dirimu dalam diri mereka-mereka yang lain.

Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, mintalah kepada Tuhan-mu, Tuhan-ku, dan Tuhan semua manusia akhir yang terbaik terhadap kisah kita. Memintalah kepada-Nya agar iman yang tipis ini mampu bertahan, memintalah kepada-Nya agar tetap menetapkan malu ini pada tempatnya.
Wahai engkau yang sekarang kucintai, semoga hal yang terjadi ini bukanlah sebuah DOSA.

Munajatku


Yaa Rabbi...
Aku berdo'a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang pria yang akan meletakkan pada posisi ketiga dihatinya setelah Engkau
Seorang pria yang hidupnya bukan untuk dirinya sendirinya tetapi untukMu

Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau dan berusaha menjadikan sifat-sifatMu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidupnya tidaklah sia-sia
Seseorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seseorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasehati ketika aku berbuat salah

Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikan aku tetapi karena hatiku
Seseorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang yang dapat membuatku merasa sebagai wanita ketika aku disisnya

Yaa Rabbi...
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna,sehingga aku dapat membuatnya sempurna dimataMu
Seseorang pria yang membutuhkan dukungannku sebagai peneguhnya
Seorang oria yang membutuhkan do'aku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna

Yaa Rabbi...
Aku juga meminta ,Buatlah aku menjadi wanita yang dpat mencintainya dengan sekedar cintaku
Berikan sifat yang lembut sehingga kecantikan datang dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdo'a untukny
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku selalu mampu berdo'a untukny
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana ,mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu,aku berharap kami berdua dapat mengatakan

''Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna .''

Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segala sesuatu indah pada waktu yang telah Engkau tentukan.

Rabu, 21 Maret 2012

Untukmu Yang akan menjadi Imamku..



Ajari aku cinta untuk bersabar..
Untuk menemukan Imam yang benar..
Untuk menjaga segala kemuslimahanmu..
Mengangkat derajat keimananku..
Serta membawaku dalam Indahnya agama Allah..

Ajari aku cinta untuk bertahan..
Pada kebaikan..
Pada keistiqomahan..
Pada Indahnya sendiri tanpa sentuhan haram..
Pada keindahan Cinta yang selalu terpendam..

Ajari aku cinta..
Seperti Para makhluk tuhan yang selalu berdzikir..
Seperti Hamba-hamba Tuhan yang selalu berfikir..
Di jauhkan dari manusia-manisa kafir..
Dan selalu ada dalam kerendahan hati tanpa kikir..

Ajari aku Cinta..
Aku ingin memilikimu karena TuhanMu, Allah..
Aku ingin menjadi pendampingmu karena Ajaran TuhanMu, Allah..
Aku ingin mencintai dan melengkapai kehidupanku juga hanya ada di jalan TuhanMu, Allah..
Demi Cintaku padamu, Karena Allah..
Hanya Karena TuhanMu, Allah..
Jadilah Imamku yang sempurna..
Yang selalu mencari cinta di jalan TuhanMu, Allah..
Untukmu Yang akan menjadi Imamku..

Cintamu dapat merangkulmu dalam ketulusan ibadah kepadaNYA


Ketika cinta datang dalam hatimu engkau dapat tersenyum meski hatimu terluka,Bahkan engkau menangis meski hatimu bahagia, Engkau menjadi terlena dalam merdunya nyanyian cinta, Karena engkau yakin cinta ada dalam hatimu.

Ketika pena cinta melukis dalam hatimu,Ia mampu memainkan warna diatas kanvas bahagia dan sedih, Melukisnya dengan sakit hati, cemburu,iri dan rindu,Namun hatimu tetap mengharapkannya,Itulah warna-warni indahnya lukisan cinta.

Ketika cinta telah datang dalam hatimu, Ia mampu memerahkan hati dan membutakan matamu, Menutup mata hatimu, membawamu melayang sesaat di dunia, Dan engkau tidak beranjak dipeluk merdunya angin bahagia semu, Melukis di kanvas kemewahan duniawi, mengejar kesuksesan hampa, Menguasai sisi gelap mata hatimu dengan kemegahannya, Itulah cinta karena manusia yang dibutakan nafsu materi.

Dari mana sesungguhnya datangnya cinta ?

Cinta adalah pesan agung Allah pada umat manusia, Ditulis-Nya ketika mencipta makhluk-makhluk-NYA di atas Arsy, Membawa ketulusan hati mengalahkan amarah, Meredam benci, mengubur iri dan dengki, Menuju kepatuhan dan pengabdian kepada Allah dan RasulNYA.

Saat pena cinta Illahi telah melukis hatimu, Satu jam mengagungkan asma-Nya, serasa satu menit saja, Setiap hentakan nafasmu adalah memuliakan nama-Nya, Cahaya cintaNya menjadi lentera bagi mata hatimu, Membawa ketundukan dan pengabdian tulus kepadaNYA, Menelusuri dan meneladani jalan para Rasul-NYA.

Namun saat api cinta Illahi dipadamkan oleh dorongan ego dan nafsumu, Alirannya memekatkan darahmu, membutakan mata hatimu dari kebenaran, Membawamu pada jalan kesesatan dan kerendahan.

Belajarlah cinta Illahi yang telah diajarkan Allah,Melalui alam semesta dengan kepatuhannya,Melalui thawafnya gugusan bintang, bulan dan matahari pada orbitnya, Yang tak pernah sedetikpun mau bergeser dari poros ketundukannya, Membawa keharmonisan yang berujung pada keabadian.

Belajarlah cinta Illahi yang telah diajarkan Allah, Karena disaat engkau merasakan agungnya cinta Illahi dalam dirimu, Engkau dapat mengubur perasaan iri,dengki dan amarah dalam dirimu, Menggantinya dengan perasaan empati bagi sesamamu,Mengalirkannya melalui kebaikan demi kebaikan bagi sesamamu.

Cintamu dapat merangkulmu dalam ketulusan ibadah kepadaNYA, Menjadi media amaliyah dalam ketundukan tulus pengabdian kepadaNYA,Menjadi penuntun kepatuhan pada ajaran para Rasul-Nya,Mewarnai kedamaian,kebahagiaan dan kekayaan jiwamu.

Belajarlah cinta yang telah diajarkan Allah, Karena Allah adalah kekasihmu yang abadi, DenganNya engkau akan merasakan kedamaian hati, Dengan cintaNYA engkau akan merasakan kebahagiaan sejati.

Belajarlah mencintai Allah setulusnya, maka Allahpun akan mencintaimu, Belajarlah hanya mengarahkan hatimu kepadaNya, maka Allahpun akan membimbingmu, Karena Allah adalah sumber cinta yang agung dan abadi, Itulah cinta tertinggi menuju kebahagiaan hakiki.

Minggu, 11 Maret 2012

I give You my destiny (I'm awake in the infinite cold)

Hujan, dingin menyelimuti malam. tepat pukul 10 malam masih saja aku dan sepupu sekaligus sahabatku menikmati suara rintik hujan yang seakan ikut dalam perbincangan kami kemarin malam, ya apalagi kalau bukan soal percintaan, antara dua hati yang saling berkompetisi memenangkan satu hati, persoalan komitmen antara prinsip dan kepercayaan.. Hubungan yang berjalan tanpa status, tanpa ikatan yang pasti, penuh dengan kebosanan. Namun pada akhirnya satu hati mulai menemukan hati baru yang mengganti kan tempat hati yang mulai bosan itu, cerita pun dimulai, satu hati yang mulai merasa di lupakan akhirnya berontak, seolah baru sadar bahwa dia mulai terlepas dari hati itu. Cemas,takut,kesal menjadi satu dan berganti menjadi rasa egois yang mendalam di lubuk hati.. Satu yang perlu kamu sadari, sebenarnya antara kita memang terjalin hubungan yang begitu indah..namun hubungan itu seolah hanya sebuah cerita yang tidak berujung, tanpa kepastian yang jelas dan buram, akhirnya kebosanan tanpa disadari hadir bagai petir yang membelah kesunyian malam yang tenang, dan hati lain yang mampu memberikan rasa tenang itu pun mulai hadir, datang bagai sinar rembulan di malam yang mendung, membiaskan titik terang, titik yang memberikan rasa damai di gelap yang menyesakkan. Hati yang mulai mengisi kekosongan itupun memberikan kekuatan baru untuk mampu berjanji mempertahankan kasih dan sayang yang sudah tercipta, seakan sebuah doktrin yang menggerogoti keegoisan hati yang membuat rasa itu menjadi semakin kuat di lubuk hati dan akan terus tetap berdiri tegak tak tergoyahkan meski hujan, petir terus menyelinap di balik titik terang yang tak akan mau tersisihkan dari bagian cerita yang tertulis ini...
Berbicara soal cinta seperti tidak ada habisnya.Cinta...satu kata yang sederhana namun memiliki rahasia yang luas yang masih perlu pembelajaran untuk mengungkapnya. Seperti apa cinta yang sebenarnya masih banyak orang bertanya-tanya, cinta begitu orang menyebutnya, seolah mengagung-agungkan satu kata penuh makna itu dengan cara berlebihan, manusia tidak memiliki suku kata yang mampu mengungkapkan perasaan luar biasa itu dengan kata lain selain cinta, jarak jauh terasa dekat, sakit yang mendera terasa nikmat, hidup seperti di kelilingi malaikat dan panas yang membakar serasa hembusan angin sejuk yang membelai, tidak ada kata masalah yang muncul, hanya rasa bahagia yang ada dan akan terus begitu, memang sehebat itu dampak yang di timbulkan dari cinta seperti candu yang mulai merayapi sekeliling tubuh, hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga Namun bagaimanapun juga masih tersisa rasa yang terpendam yang belum bisa terungkap

Only Hope

There's a song that's inside of my soul
It's the one that I've tried to write over and over again
I'm awake in the infinite cold
But You sing to me over and over and over again

So I lay my head back down
And I lift my hands
and pray to be only Yours
I pray to be only Yours
I know now you're my only hope

  Sing to me the song of the stars
Of Your galaxy dancing and laughing
and laughing again
When it feels like my dreams are so far
Sing to me of the plans that You have for me over again

So I lay my head back down
And I lift my hands and pray
To be only yours
I pray to be only yours
I know now you're my only hope

I give You my destiny
I'm giving You all of me
I want Your symphony
Singing in all that I am
At the top of my lungs I'm giving it back

So I lay my head back down
And I lift my hands and pray
To be only yours
I pray to be only yours
I pray to be only yours
I know now you're my only hope

Sabtu, 10 Maret 2012

Moving on -Part II-

This whole planet turn on their cores not as per our request rite? Planet bumi ini berutar di porosnya bukan atas permintaan kita kan?
So sangat-sangat dan saannngggaaaatt banyak hal dalam hidup kita yang berlaku dan terjadi berbeda jauh dari yang kita inginkan. Itu sebabnya kita di berkahi sifat sabar dan ikhlas.
So, when all things that we dreamed about suddenly just shattered, like a huge an beautiful crystal ball fall down and breaking , can we do sumting just to make it rite?? No, girls. Unfortunately no, none, nothing.

Makanya kadang kalo dah patah hati, kebanyakan dari kita (kita katamu?? Lu aja kaleee!!) bakal nangis-nangis gak jelas, ngurung diri di kamar, gak mau makan, gak bisa tidur, kalopun bisa makan, bakal jadi emotional eaters. Mata sampe bengkak, badan sakit semua kayak habis latihan tinju sama preman pasar *brasa pengalaman*.  Di saat semua itu semakin parah kita (kita lagi??? Elu aje, neng!) akan mencari seorang yang patut untuk disalahkan. And we blame him.

Udah yaa!! Enough is enough! Dia nyakitin hati kamu? Chek. Dia gak peduli, gak perhatian, gak pengertian sama kamu? Chek. Dia ngeduain kamu sama cewek paling cakep sekawasan marga satwa? Chek. Apa lagi yang belum yaa??? Aahh yaa, PACK YOUR BACK AND WALK AWAY!! Kemasi hati n diri kamu, JANGAN PERNAH MINTA PENJELASAN KENAPA BEGINI-KENAPA BEGITU, KENAPA INI-KENAPA ITU, KENAPA CEWEK ITU, KENAPA BUKAN KAMU. Aaahh SO UNECESSARY, ladies. Kata temen-temen saya dulu: NO NEED!!! Ya emang no need, gak perlu. Trust me, you even don't need to wasting your time for those crap, girls. Coz all of those will hurt you more than before.

Applikasinya segitu mudahnya kah? 100% bisa dijalani n langsung ok?? Kalo aa saya bakal jawabnya: wanda. Wanda itu singkatan dari WAAAHH NDAK TAU SAYA!! *gubrax*. We just human being, huney, yang punya resistensi berbeda terhadap satu masalah dalam hidup kita. Inget kata pak uztad waktu ceramah memperingati Nuzullul Qur'an, kalo yang namanya obat di pake buat nyembuhin sakit itu perlu waktu bekerjanya dibadan kita. Jadi gak mungkin kita minum sekali, langsung kita sembuh. It takes time. Jadi ikhlas n bersabarlah, terutama terhadap ke ikhlasan itu sendir

"We as human, blessed with the most greatest choise in our life"
yup kita sebagai makhluk ciptaan Nya yang paling sempurna, kita punya kekuatan untuk milih where we will stay, mau tetep di dasar jurang sakit hati itu, terus nangis sampe mata bengkak n nangis kayak anak kecil yang gak dibeliin permen
atau mau climb up keluar dari jurang itu, meneruskan perjalanan yang sempat terhenti dengan menerima kekalahan dan mengangkat kepala selayaknya orang dewasa. Inget kalah bukan berarti kamu pengecut. Bisa jadi coz kamu memang gak PANTAS berada disana buat dia. Kan bukan kita yang paling tau apa n siapa yang terbaik buat kita. Yang namanya tinggalin ya tinggalin. Leave all behind. Sayangilah orang-orang yang menyayangi n perhatian sama kamu, e.g: ortu, bestie, sister, keluarga, your true friends and last but not least, sayangi diri kamu sendiri !!!

Moving on

Mungkin pernah ku menangis
Mungkin diriku pernah tersakiti
Namun kini ku kembali
Coba nikmati indahnya dunia

Tiada lagi bayangan dirimu yang selalu mencoba menahanku

Bersama mentari ku bernyanyi
Mewarnai hari-hari
Bersama pelangi ku menari
Menyambut bebasnya hati ini

Tiada lagi yang mampu menghalangi
Aku tak akan berhenti melangkah

Coz im moving on



Ku percaya nanti kan ada saatnya
Cinta kan datang padaku lagi

Senin, 05 Maret 2012

*~*-:- Bila Masanya Tiba.... -:-*~*




بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

السلام عليكم ورحمة الله و بركاته

Ukhtifillah… Bidadari dunia calon penghuni Surga…

Bila dirimu dalam penantian, jadikanlah penantian itu jalan menuju Keberkahan..

Dengan Taqarub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah).. Tholabul ‘ilmi (menuntut ilmu).. Ishlah (memperbaiki diri)….

Jagalah selalu Hijab dan Izzahmu…

Di sela-sela waktumu dengan Rabbmu, isilah penantianmu dengan ukiran tinta cintamu dengan syair, puisi, surat cinta untuk sang belahan jiwamu..

Curhatkanlah segala perasaanmu kepadanya dalam lembaran-lembaran selama dalam penantian… Tentang cinta dan rindu… Tentang harapan dan do’a…. Meskipun saat ini kau tak tahu pada siapa suratmu kau tujukan…

Allah sedang merahasiakan……….

Tapi yakinlah… Sang skenario kehidupan telah mempersiapkan yang terbaik untukmu…

Yakinlah.. karena Allah Maha sempurna dalam janjiNya..

Berikanlah surat itu saat waktunya tiba..

Saat dirimu dan dirinya terikat kokoh oleh Mitsaqan Ghalizah (perjanjian yang berat)..yang Allah telah menjadi saksinya..

Biarlah waktu yang bicara, karena waktu tak pernah berdusta…

Insya Allah hatimu senantiasa terjaga..

Dalam persinggahan cinta yang Agung ta’aruf mu berlabuh.. Insya Allah pula ta’aruf kedua, ketiga, keempat dan ta’aruf-ta’aruf berikutnya mengalir indah di mahligai Rumah Tangga…

Tentu akan semakin berbunga dengan keharuman syair-syair indah perekat cinta..

Jangan biarkan penantianmu sia-sia..

Ukhtifillah… Bersegeralah, namun jangan tergesa-gesa..

Sebelum Ijab Qabul terikrar dari ‘sang pangeran’, berhati-hatilah menempatkan perasaanmu..

Karena bisa jadi cintamu salah kau alamatkan..

Bila YAKIN telah tiba, Teguh AZZAM di dalam jiwa… Kesabaran itu menjadi BUNGA…

Ada berkuntum bahagia.. untukmu Ukhtifillah..

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia
Pink Wing Pointer