Rabu, 01 Mei 2013

ANUGERAH NIL

Salah satu sumbangan dari Sungai Nil adalah kemampuannya dalam menghasilkan tanah-tanah yang subur, sebagai hasil dari sedimentasi di sepanjang daerah aliran sungainya. Dengan adanya tanah subur ini, penduduk Mesir mengembangkan pertanian dan kehidupan ekonomi, yang sangat bergantung pada anugerah dari Sungai Nil.

Orang Yunani kuno dan penulis Herodotus menamakan negeri ini dengan nama anugerah Nil. Negeri ini sejak dulu dikenal dengan nama negeri Firaun, tempat Musa dilahirkan, dan lain sebagainya. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah penemuan arkeologis berkaitan dengan kisah Musa dan Firaun, serta peninggalan raja-raja di Mesir.



Sungai Nil mengairi wilayah Mesir seluas 20 km persegi. Orang Mesir sebagian besar mengandalkan hidup dari pertanian di lahan subur dari Sungai Nil, setelah dibangunnya bendungan Aswan pada tahun 1970.

Data statistik menyebutkan, sekitar 35 persen penduduk Mesir terdiri atas para petani dan peternak hewan. Mereka melakukan kegiatan ini sejak zaman Firaun. Hasil pertanian di lembah Nil, antara lain tebu, kapas, tomat, bawang, dan kurma. Mesir merupakan pengekspor kurma terbesar nomor dua dan pengekspor kapas nomor lima di dunia.

Pertanian rakyat Mesir makin subur dengan dibangunnya bendungan Aswan. Tanpa adanya bendungan tersebut, sebagian wilayah Mesir akan mengalami banjir akibat meluapnya Sungai Nil.



Banjir yang biasanya terjadi di Mesir, membawa banyak nutrisi dan mineral yang membuat tanah di sekitar Sungai Nil menjadi subur dan ideal menjadi tanah pertanian. Namun di sisi lain, banjirnya Sungai Nil dapat membuat masalah bagi rakyat Mesir, karena lahan pertanian yang siap panen akan menjadi rusak.

Dengan terus berkembangnya penduduk mesir, untuk mengontrol air dan melindungi lahan pertanian dari kerusakan akibat banjir, Pemerintah Mesir membangun bendungan Aswan. Bendungan ini kemudian dimanfaatkan Pemerintah Mesir untuk membuat tenaga listrik, sekaligus menyediakan air irigasi untuk lahan pertanian.

Catatan kuno menyebutkan, sebelum dibangun bendungan Aswan, Sungai Nil mengalir ke tujuh daerah dari timur hingga barat, yakni Pelusiac, Tanitic, Mendesian, Phatnitic, Sebennytic, Bolbitine, dan Canopic.

Namun, sejak dibangunnya bendungan Aswan, Sungai Nil kini mengairi dua cabang utama, yakni The Damietta (berhubungan dengan Phatnitic) di sebelah timur dan Rosetta (berhubungan dengan Bolbitinic) di bagian barat Sungai Nil. Batu Rosetta ditemukan di Delta Nil pada tahun 1799 di kota pelabuhan Rossetta (Rashid). Pada masa Firaun, daerah ini merupakan daerah Mesir Hilir. Daerah ini juga disebut "Tanah Goshen".

Sejumlah kota modern dan kuno yang berada di sekitar Sungai Nil, antara lain Alexandria, Avaris, Bilbeis, Bubastis, Canopus, Damanhur, Dimyath, Leontopolis, Mendes, Mit Abu al-Kum, Mansoura, Naucratis, Pelusium, Port Said, Rosetta, Sais, Tanis, Tanta, Zagazig, dan tentu saja Kairo.

Selain itu, rakyat Mesir juga dikenal sebagai negerinya para peternak domba. Kegiatan ini sudah berlangsung selama ribuan tahun silam. Bahkan, dalam Alquran disebutkan, ketika Nabi Musa akan menikah dengan putri Nabi Syuaib AS, maskawinnya berupa menggembalakan domba milik Nabi Syuaib. Kisah ini terekam dalam surah al-Qashash [28] : 27.

''Berkatalah dia (Syuaib) : ''Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan 10 tahun, maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, maka aku tidak hendak memberatkanmu. Dan kamu Insya Allah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik.''

Minggu, 21 April 2013

Rajanya Hari adalah HARI JUM'AT ;)

Selamat datang dengan hari yang bertambah-tambah syukur atas keni'matan,
Hari yang baru,
yang menulis dan yang syahid.

Hari kita ini adalah Hari raya.
Hari kita ini adalah Rajanya Hari
Yakni Hari Jum'at

Tuliskanlah bagi kami pada hari ini
Apa yang kami ucapkan!
Dengan nama Allah,
Yang Terpuji,
Yang Mulia,
Yang Tinggi,
Yang Pengasih,
Yang berbuat pada makhluk-Nya apa yang dikehendak-Nya.
Adalah aku beriman dengan Allah,
Membenarkan dengan menjumpai-Nya,
Mengakui dengan keterangan-Nya,
Meminta ampun dari dosaku,
Tunduk kepada ketuhanan Allah.
Menantang selain Allah tentang tuhan-tuhan itu,
Memerlukan kepada Allah,
Menyerah diri kepada Allah dan kembali kepada Allah.

Aku mengaku akan Allah,
Mengaku akan melaikat-malaikat_Nya,
Nabi-nabi-Nya
Rasul-rasul-Nya,
Pembawa-pembawa 'Arasy-Nya,
Siapa yang menjadikannya dan siapa Khaliqnya, ialah Allah,
Yang tiada disembah selain Dia,
Yang Maha Esa,
Tiada sekutu bagi-Nya.

Dan bahwa Muhammad hamba-Nya dan Rasul-Nya
diberi rahmat dan sejahtera kiranya oleh Allah kepadanya.
Bahwa surga itu benar,
Neraka itu benar,
Kolam (Haudh Nabi saw) itu benar,
Syafa'at itu benar
Munkar dan nankir itu benar,
Janji-Mu dengan nikmat kepada yang berbuat tha'at itu benar
Dan janji-Mu dengan siksa kepada yang berbuat dosa itu benar,
Bertemu dengan Engkau itu benar,
Hari kiamat itu akan datang,
Tak ragu pada-Nya.

Bahwa Allah membangkitkan orang didalam kubur.
Atas itulah aku hidup,
atasnya aku mati
Dan atasnya aku dibangkitkan.

Wahai Allah Tuhanku! Engkau Tuhanku,
Tiada yang disembah selain Engkau.
Engkau jadikan aku dan aku hamba-Mu.
Aku adalah menurut janji-Mu dan perjanjian-Mu, menurut kesanggupanku!
Aku berlindung dengan Engkau,

Wahai Allah Tuhanku,
Dari kejahatan sesuatu yang aku perbuat dan dari kejahatan tiap-tiap yang mempunyai kejahatan!
Wahai Allah Tuhanku!
Sungguh aku telah menganiaya diriku sendiri,
Maka ampunilah segala dosaku!
Sesungguhnya tiada yang mengampunkan dosa, selain Engkau!
Tunjukilah aku kepada budi pekerti yang sebaik-baiknya.'
Karena tiada yang menunjukkan kepada budi pekerti yang sebaik-baiknya itu selain Engkau!
Singkirkanlah daripadaku budi pekerti yang jahat,
Karena tiada yang menyingkirkan daripadaku budi pekerti yang jahat itu, selain Engkau jua!
Aku sambut panggilan-Mu dan kebahagiaan daripada-Mu.
Dan kebajikan seluruhnya adalah ditangan-Mu!
Aku adalah untuk-Mu dan kepada-Mu.
Aku memohon keampunan dan aku bertobat kepada Engkau!

Aku beriman, Wahai Allah Tuhanku,
Dengan apa yang Engkau utuskan dari Rasul!
Aku beriman, Wahai Allah Tuhanku,
Dengan apa yang Engkau turunkan dari Kitab.
Dan rahmat Allah kepada Muhammad
Dan kepada kaum keluarganya
Dan kesejahteraan yang banyak penutup perkataanku dan kuncinya.
Dan rahmat serta kesejahteraan itu kepada nabi-nabi dan rasul-rasul Allah semuanya.
AAMIIN. Terimalah Wahai Tuhan serwa sekalian alam!

Wahai Allah Tuhanku!
Bawalah kami ke kolam Muhammad (Haudl Nabi),
Berilah kami minuman yang menghilangkan haus,
Memuaskan dan menyenangkan
Yang tiada akan haus kami sesudah itu untuk selama-lamanya!
Kumpulkanlah kami dalam rombongannya
Dan kami tiada menderita kerugian,
Tiada melanggar janji,
Tiada keragu-raguan,
Tiada difitnahi,
Tiada kami dimarahi,
Dan tiada sesat!

Wahai Allah Tuhanku!
Peliharakanlah kami dari segala macam fitnah dunia
Dan berilah kami taufiq kepada yang Engkau sukai dan relai!
Perbaikilah keadaanku seluruhnya
Dan tetapkanlah aku dengan kata ketetapan dalam kehidupan dunia dan diakhirat!
Janganlah Enkgau sesatkan aku,
Walaupun aku ada berbuat kezalimin!
Mahasuci Engkau Wahai Yang Mahatinggi,
Wahai Yang Mahaagung
Wahai Yang Maha Pencipta,
Wahai Yang Maha Penyayang
Wahai Yang Maha Mulia,
Wahai Yang Maha Perkasa!

Mahasucilah Allah yang mengucapkan tasbih kepada-Nya
Segala langit dengan segala sudutnya!
Mahasucilah Allah yang mengucapkan tasbih kepada-Nya
Segala lautan dengan ombak-ombaknya!
Mahasucilah Allah yang mengucapkan tasbih kepada-Nya
Segala gunung dengan warna kehijauannya!
Mahasucilah Allah yang mengucapkan tasbih kepada-Nya
Segala ikan dengan berbagai macam bahasanya!
Mahasucilah Allah yang mengucapkan tasbih kepada-Nya
Segala bintang dilangit dengan garis-garis perjalananya (burujnya)!
Mahasucilah Allah yang mengucapkan tasbih kepada-Nya
Segala kayu-kayuan dengan pokok dan buahnya!
Mahasucilah Allah yang mengucapkan tasbih kepada-Nya
Tujuh petala langit dan tujuh petala bumi
dan apa yang didalamnya dan yang diatasnya!
Mahasucilah Allah yang mengucapkan tasbih kepada-Nya
Tiap-tiap sesuatu dari segala makhluk-Nya!
Mahasuci Engkau,
Mahatinggi Engkau!
Mahasuci Engkau!

Mahasuci Engkau,
Wahai yang Hidup,
Wahai Yang Berdiri sendiri,
Wahai Yang Mahatahu,
Wahai Yang Maha Penyantun!
Mahasuci Engkau,
Tiada yang disembah, selain Engkau,
Maha Esa Engkau,
Tiada sekutu bagi Engkau!
Engkau yang menghidupkan dan yang mematikan!
Engkaulah yang hidup, yang tiada mati!
Ditangan Engkaulah
Kebajikan dan Engkau Mahakuasa
Diatas tiap-tiap sesuatu

Senin, 15 April 2013

Hal yang sulit diungkapkan oleh wanita (Pengalaman pribadi loooh)

jika seorang wanita berbicara denganmu sambil menatapmu sampai ke dalam matamu, secara tidak langsung dia ingin mengatakan kepadamu bahwa dia ingin memasuki kehidupanmu dan ada di hariharimu

jika seorang wanita tidak bosanbosannya mengingatkanmu untuk makan, mengingatkanmu untuk halhal yang menurutmu sepele dia tidak sedang berusaha menjadi ibu yang mengaturmu, dia hanya ingin memberimu perhatian

jika seorang wanita mulai jengkel saat kamu terlalu asik dengan hobi atau dengan temantemanmu dia tidak sedang menjadi seorang yang egois, dia hanya ingin sedikit perhatian darimu


jika seorang wanita mulai marahmarah tanpa sebab dan berbicara tidak karuan dia sedang menginginkan sesuatu tetapi tidak tahu bagaimana cara mengatakannya kepadamu

Hanya sedikit pintaku


Aku hanya minta sedikit tak perlu berlebih kasih sayang darimu...walaupun sedikit cukup membuat aku bahagia...

Sedikit kata darimu sudah membuat ku merasa di perhatikan
Sedikit senyum darimu sudah membuat aku merasa di pedulikan
Sedikit kabar darimu sudah membuat aku terlena..tak berdaya...tak beranjak

Meski semu,meski harapan kosong,meski sedikit,semua'y itu bisa membuat aku terbang melayang

Senin, 01 April 2013

Tips buat yang lagi Jomblo



 Assalamuallaikum, hallo kita jumpa lagi, sob. Yang jomblo-jomblo mana suaranyaaaaa!! Hee... Kali ini kita mau kasih beberapa tips asyik buat kamu, biar nggak merasa seperti species terasing dan member tetap kasta tersiksa dimalam minggu. Cekidot yach

Jomblo itu free!!
Tanamkan dalam hati bahwa jomblo bukan berarti kiamat siaga satu, sob. Yang ada kamu bisa pergi kemanapun dan kapanpun tanpa kudu laporan dulu. Saat kamu jadi jomblo, kamupun bisa baca artikel ini ampe habis, tanpa harus ada yang nge-ping kamu di BB atau sms nggak penting. Hmm.. bukankah kebebebasan kaya gini yang selalu kamu inginkan?. Selain itu sodara-sodari yang dirahmati Allah, jadi jomblo juga bikin kita nyaman. Nggak ada yang posesive pengen ngatur- ngatur hidup kita, nggak ada yang cemburu atau curiga plus kroni- kroninya. Kita bisa ngaji bareng temen, atau sekedar nongkrong di rel kereta yang lagi rame kereta lewat ... hmmm, sounds fun!!

Rumput tetangga lebih Pink
Jadi jomblo tuch kudu PD. Bukan karena modus biar nggak dianggap nggak laku, tapi emang karena jadi jomblo tuch asyik, sob. karena itulah, buat mencegah rasa minder yang datang ke kamu, jangan gampang ngiri dan mupeng kalau lihat teman-temanmu lagi ngelakuin dosa (baca: pacaran). Karena eh karena, sebenarnya kamu sebagai jomblo lebih beruntung karena jauh dari dosa. Percaya nggak percaya itu urusan situ, tapi yang pasti kalkulator malaikat tetap jalan ngitung dosa dan pahala, sob.
Dan juga jangan gampang parno juga kalau tiap pagi, mereka dapat salam sayang-sayangan dari pacar. Kamu bisa kok ke apotek terdekat, kamu buka pintu dan bakal ada yang nyapa kamu “selamat pagi”, sama juga kan?

Jadi jomblo itu pinter kelas sadizz bos!
Kurikulum buat para jomblo di malam minggu biasanya kalo nggak main game, ngumpul ama temen, atau paling banter nonton TV. Kelihatannya miris banget kan? tapi sob sebenarnya nggak selalu gitu loh. Dengan jadi jomblo kita bisa punya banyak waktu buat berkreasi tanpa harus kawatir ada yang nyela dan ngusik. kalau udah gitu, kita bisa maksimalkan masa muda kita dengan penuh prestasi. Jadi jomblo nggak melulu berarti kamu nggak laku, tapi memang sengaja menahan diri biar nggak invest dosa diakherat dan nambah pinter di dunia. Investasi yang menguntungkan, kan? So, tutup kuping rapat-rapat buat semua bisikan sesat yang bilang kalau jomblo adalah member tetap dari kasta teraniyaya. Woles aja, sob. Kalau jodoh nggak akan kemana. Betul??

Jomblo Hemat, Jomblo Kaya
Yang ini penting terutama buat para cowok. Jadi jomblo berarti nggak kudu repot sama cewek yang nangis sambil guling guling yang ngebet minta dinner di resto atau baju bermerek dengan harga selangit, padahal kamu nggak bawa kartu kredit, Visa, Mastercard, atau Debit melainkan cuma kartu miskin dari kelurahan samping rumah, hee... Bayangpun, sodara- sodara, gimana repotnya kalo kita kudu ngadepin situasi kaya’ gini.

Jomblo Kadaluarsa
Nah kalau yang satu ini kudu kita hindarin. Jadi jomblo emang asyik, tapi juga nggak boleh kelamaan, alias terlalu kadaluarsa sob. Karena fitrah manusia emang kudu nikah. Tapi buat yang sakral satu ini, kita kudu pinter nentuin waktu dan saat yang tepat, trus sama orang yang tepat juga. eits, tapi caranya juga kudu pas, lewat ta'aruf trus nikah deh. Jadi nggak sekedar umbar nafsu nggak jelas sama sembarang orang.

Secoret dari hati untuk hati

Ku coba menjadi muslimah yang tegar,
Ketika 1000 kesedihan datang menghampiriku,
Ku yakin Allah punya 1001 jawaban atas kesedihanku ini..

Ku coba menjadi muslimah yang kuat,
Ketika 1000 macam godaan disekitarku berdatangan,
Ku yakin Allah punya 1001 jawaban atas godaanku ini..

Ku coba menjadi muslimah yang tangguh,
Ketika 1000 masalah datang kepadaku,
Ku yakin Allah punya 1001 jawaban atas setiap permasalahanku ini..

Aku bukan muslimah yang baik,
Ketika muslimah yang lain sibuk berjihad di jalan-Nya,
Aku dengan santainya mengurusi masalah asmaraku yang kian menggebu di hati..

Aku bukan muslimah yang baik,
Ketika banyak muslimah yang sibuk menutup auratnya,
Aku malah sibuk dengan tampilan yang kurasa sangat ketinggalan jaman,
Padahal tanpa sadar aku telah mengikuti cara berpakaian budaya asing yang sungguh Allah murka atas itu

Aku bukan muslimah yang baik,
Ketika para muslimah sibuk dengan ketawadhu’an mereka.
Aku malah sibuk mengurusi urusan orang lain,
Berbicara kesana kemari, seperti para reporter yang sibuk mencari berita.
Padahal... tanpa sadar aku telah berbuat ghibah ya Allah :’(

Astaghfirullah.
..
Astaghfirullah...
Astaghfirullah...

Ya Allah,
Ampuni aku ya Allah..
Tanpa sadar diri ini selalu menjauh dari-Mu
Padahal kasih-Mu itu luas tak terkira...

Disaat aku mulai menjauh drii-Mu,
Aku lupa pada-Mu,
Aku mengabaikan-Mu,

Tapi...

Engkau tetap setia dan tak pernah lupa denganku..

Astaghfirullah rabbal barooya
Astaghfirullah minal khotooya

Kamis, 28 Maret 2013

Puisi Sayyid Qutb ketika Ia Jatuh Cinta

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Ya Allah Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-MU,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kukuhkanlah Ya Allah ikatannya.
Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.

(As-Syahid Sayyid Qutb)

Senin, 11 Februari 2013

Pidato Presiden dan Wakil Presiden harus dalam bahasa Indonesia baik di dalam maupun di luar negri

Berkaitan dengan tugas Ujian Praktek B.Indonesia kelas XII (Debat) yang akan saya hadapi, saya mengambil tema "Pidato Presiden dan Wakil Presiden harus dalam bahasa Indonesia baik di dalam maupun di luar negri" dalam debat saya pada kamis 21 Februari 2013 mendatang.

Bahasa Indonesia begitu indah, kaya, dan sangat tinggi nilai kesastraannya. Karya-karya yang lahir dengan media bahasa Indonesia, baik artikel, cerpen, novel sangat relevan dengan zamannya. Tinggi nilai sastranya bisa dirasakan melalui novel Azab dan Sengsara karya Merari Siregar dan Siti Nurbaya karya Marah Rusli pada zaman penjajahan Belanda tahun 1920-an, hingga zaman sekarang tahun 2000-an dengan terbitnya novel Laskar Pelangi karya Andrea Herata, yang sudah diterjemahkan ke dalam lima bahasa di dunia. Berbahasa berarti berkomunikasi dengan menggunakan media bahasa. Bahasa harus dipahami oleh semua pihak dalam suatu komunitas. Komunitas merupakan penggerak kehidupan. Jadi, tidak mungkin dapat dihilangkan karena manusia merupakan makhluk social yang selalu membutuhkan interaksi/hubungan dengan manusia lain.(Minto Rahayu;2007:5). Pada saat ini, bahasa Indonesia berada dalam fase pembinaan. Bahasa ini masih tetap tumbuh sejalan dengan pertumbuhan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan sebuah bahasa kebudayaan dan bahasa ilmu pengetahuan. Sebagai bahasa kebudayaan berarti bahasa Indonesia dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan sebuah kebudayaan.

Bagaimana permasalahan berbahasa terkait dengan pasal 28 dan Pasal 25 UU No.24 Tahun 2009?

Fungsi bahasa Indonesia sudah tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan. Pada Bagian Kesatu, Umum, Pasal 25 dinyatakan sebagai berikut.

1) Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa resmi negara dalam Pasal 36 Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 bersumber dari bahasa yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa persatuan yang dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban bangsa.

2) Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai jati diri bangsa, kebanggaan nasional, sarana pemersatu berbagai suku bangsa, dan sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah.

3) Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media massa. Sarana pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah, bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media massa.
Bagian kedua dari UU tersebut dikemukakan tentang penggunaan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam peraturan perundangan, dokumen resmi negara, dan pidato resmi Presiden/wakil Presiden/pejabat negara yang disampaikan di dalam/di luar negeri. Penggunaan bahasa Indonesia juga dipakai sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan nasional, tetapi apabila bertujuan untuk mendukung kemampuan berbahasa asing peserta didik atau satuan pendidikan khusus yang mendidik warga negara asing masih diperbolehkan menggunakan bahasa asing.


Tidak seperti peraturan perundang-undangan lainnya yang selalu diikuti sanksi, UU No 24 Th. 2009 tidak menyebutkan sanksi terhadap pelanggaran kewajiban penggunaan bahasa Indonesia. Walaupun demikian, sanksi sosial tentunya akan berdampak pada penutur yang tidak mengindahkan undang-undang tersebut.

Pemakaian bahasa Indonesia dalam situasi resmi, misalnya, pidato resmi pejabat negara merupakan bagian dari sarana pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara. Oleh karena itu, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 telah mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam pidato resmi Presiden dan/atau Wakil Presiden serta pejabat negara lainnya.

Dalam forum resmi yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, organisasi internasional, dan negara penerima, pejabat negara menggunakan bahasa Indonesia dalam pidato resmi baik di luar negeri maupun di dalam negeri. Penyampaian pidato di atas dapat didampingi penerjemah atau diikuti transkrip pidato dalam bahasa Indonesia untuk memperjelas makna yang akan disampaikan.
Permasalahan Berbahasa Terkait dengan Pasal 28 UU No.24 Tahun 2009 Bahasa Indonesia memiliki tiga buah status, yaitu sebagai bahasa nasional, sebagai bahasa persatuan, dan sebagai bahasa negara. Sebagai bahasa nasional artinya bahasa Indonesia adalah lambang kenasionalan bangsa dan negara Indonesia, disamping Lagu Kebangsaan Indonesia dan Bendera Kebangsaan yaitu Sang Saka atau Sang Merah Putih. Sebagai bahasa persatuan, artinya bahasa Indonesia adalah satu-satunya bahasa yang menjadi alat komunikasi verbal antarsuku atau antaretnis yang tersebar luas dari sabang sampai merauke. Kemudian sebagai bahasa negara, artinya bahasa Indonesia adalah satu-satunya bahasa yang harus digunakan dalam menjalankan administrasi kenegaraan atau kegiatan-kegiatan yang bersifat nasional Indonesia. (Abdul Chaer,2011:1). Di dalam pasal 28 UU No.24 Tahun 2009 menyebutkan bahwa “Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam pidato resmi Presiden, Wakil Presiden, dan pejabat negara yang lain yang disampaikan di dalam atau di luar negeri”. Dari bunyi pasal tersebut sangatlah jelas dan terperinci bahwa para pejabat negara di dalam menyampaikan pidatonya wajib menggunakan bahasa nasional, bahasa Indonesia.


Di dalam UU No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, telah disebutkan dengan jelas bahwa bahasa Indonesia wajib digunakan dalam pidato resmi Presiden, Wakil Presiden, dan pejabat negara yang lain yang disampaikan di dalam atau di luar negeri. Hal ini dimaksudkan agar seorang pejabat yang notabene sebagai tokoh publik, mampu menjadi panutan banyak orang untuk menghargai dan menjunjung tinggi bahasa nasional, bahasa Indonesia. Pada forum internasional yang diselenggarakan di dalam negeri, sesuai dengan Pasal 8 Perpres 16/2010, Presiden dan/atau Wakil Presiden serta pejabat negara lainnya harus menyampaikan pidato resmi dalam bahasa Indonesia. Forum resmi tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia atau Pemerintah Indonesia yang bekerjasama dengan pemerintah negara lain/PBB/organisasi internasional lainnya.

Selanjutnya ditentukan bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden serta pejabat negara lainnya ketika membalas pidato resmi harus menggunakan bahasa Indonesia pada saat menerima pejabat, seperti Kepala Negara/Kepala Pemerintahan, Wakil Kepala Negara/Wakil Kepala Pemerintahan, Sekretaris Jenderal PBB/pimpinan tertinggi organisasi Internasional, yang melakukan kunjungan resmi ke Indonesia. Penyampaian pidato resmi ini dapat juga disertai dengan atau didampingi oleh penerjemah. Pidato yang disampaikan oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden serta pejabat negara lainnya selain dalam kondisi di atas tidak dapat dikategorikan sebagai pidato resmi, misalnya dalam hal kegiatan pendampingan Kepala Negara/Kepala Pemerintahan, Wakil Kepala Negara/Wakil Kepala Pemerintahan, Sekretaris Jenderal PBB/pimpinan tertinggi organisasi internasional pada forum ilmiah, sosial, budaya, ekonomi, dan forum lain sejenis yang penyelenggaranya adalah lembaga akademi, ilmu pengetahuan dan teknologi, lembaga swadaya masyarakat, dan kelompok atau perorangan yang termasuk dalam kategori masyarakat sipil. Ketentuan ini hampir sama dengan pengecualian terhadap pidato resmi Presiden dan/atau Wakil Presiden serta pejabat negara ketika berada di luar negeri. Untuk forum nasional yang diselenggarakan di dalam negeri, Presiden dan/atau Wakil Presiden serta pejabat negara lainnya juga harus menyampaikan pidato resmi dalam bahasa Indonesia, misalnya dalam upacara kenegaraan, upacara perayaan 17 Agustus dan hari-hari besar nasional, upacara resmi dalam sidang lembaga-lembaga negara, rapat-rapat pemerintah atau lembaga negara, dan forum nasional lainnya yang menunjang tujuan penggunaan bahasa Indonesia.Sama halnya dengan pidato resmi di luar negeri, Presiden dan/atau Wakil Presiden serta pejabat negara lainnya dapat menggunakan bahasa asing, baik dalam forum nasional maupun internasional di dalam negeri, sepanjang untuk memperjelas tentang makna pidato tersebut. Kasus semacam ini sering terjadi dalam gencar-gencarnya pelestarian bahasa nasional dan ini menjadi sebuah potret bangsa kita yang mulai luntur dalam menghayati pentingnya melestarikan sebuah warisan bangsa apalagi itu merupakan suatu identitas nasional yang menjadi dasar terbentuknya sebuah negara. Pejabat atau para politisi juga harus bertanggung jawab atas pemakaian bahasa. Sebab mereka adalah tokoh masyarakat yang perilakunya bisa jadi ditiru oleh masyarakat. Salah seorang pejabat pernah mengatakan tentang kenaikan BBM: ”Keputusan naiknya BBM sudah jelas, tinggal menunggu when-nya”. Pemakaian unsur asing dalam sebuah tuturan langsung secara tidak langsung akan merusak tatanan bahasa Indonesia dan nantinya perkembangan pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional menjadi semakin terhambat.
Dari pihak penguasa dalam hal ini pihak pemerintah melalui presiden dan pejabat-pejabatnya harus mampu dan wajib menggunakan bahasa Indonesia di dalam setiap pertemuan atau pidato kenegaraan dengan baik dan benar. Baik dalam artian bahasa yang disampaikan harus sopan dan beretika. Dan benar menurut kaidah kebahasaan bahasa Indonesia atau sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).

Simpulan Sutan Takdir Alisjahbana Harkristuti Harkrisnowo mengemukakan bahwa (1974) menyatakan bahwa bahasa dan hukum merupakan penjelmaan kehidupan manusia dalam masyarakat yang merupakan sebagian dari penjelmaan suatu kebudayaan pada suatu tempat dan waktu. Dengan demikian, kepatuhan terhadap hukum dalam hal penggunaan bahasa Indonesia bagi Presiden dan/atau Wakil Presiden serta pejabat negara lainnya merupakan salah satu wujud dari tingginya nilai kebudaayaan di Indonesia.




DAFTAR PUSTAKA
Bahasa Indonesia Sebagai Sarana Pengembangan Hukum Nasional, Komisi Hukum Nasional. Rahayu, Minto. 2007. http://anggara.org/2009/08/12/mencermati-uu-no-24-tahun-2009-tentang- bendera-bahasa-dan-lambang-negara-serta-lagu-kebangsaan/ Kompas 29 September 2009. Diakses Februari 2013 Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Resmi Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Negara lainnya. Rahayu, Minto. 2007. Indahnya Berbahasa Indonesia. Jakarta. http://blog.student.uny.ac.id/triwatirahayu/2012/11/29/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia/. http://news.detik.com/read/2011/05/26/124415/1647516/10/pidato-resmi-presiden-dalam-bahasa-indonesia-juga-diatur-keppres

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia
Pink Wing Pointer