Hujan, dingin menyelimuti malam.
tepat pukul 10 malam masih saja aku dan sepupu sekaligus sahabatku menikmati suara
rintik hujan yang seakan ikut dalam perbincangan kami kemarin malam, ya
apalagi kalau bukan soal percintaan, antara dua hati yang saling
berkompetisi memenangkan satu hati, persoalan komitmen antara prinsip
dan kepercayaan..
Hubungan yang berjalan tanpa status, tanpa ikatan yang pasti, penuh
dengan kebosanan. Namun pada akhirnya satu hati mulai menemukan hati
baru yang mengganti kan tempat hati yang mulai bosan itu, cerita pun
dimulai, satu hati yang mulai merasa di lupakan akhirnya berontak,
seolah baru sadar bahwa dia mulai terlepas dari hati itu.
Cemas,takut,kesal menjadi satu dan berganti menjadi rasa egois yang
mendalam di lubuk hati..
Satu yang perlu kamu sadari, sebenarnya antara kita memang terjalin
hubungan yang begitu indah..namun hubungan itu seolah hanya sebuah
cerita yang tidak berujung, tanpa kepastian yang jelas dan buram,
akhirnya kebosanan tanpa disadari hadir bagai petir yang membelah
kesunyian malam yang tenang, dan hati lain yang mampu memberikan rasa
tenang itu pun mulai hadir, datang bagai sinar rembulan di malam yang
mendung, membiaskan titik terang, titik yang memberikan rasa damai di
gelap yang menyesakkan.
Hati yang mulai mengisi kekosongan itupun memberikan kekuatan baru untuk
mampu berjanji mempertahankan kasih dan sayang yang sudah tercipta,
seakan sebuah doktrin yang menggerogoti keegoisan hati yang membuat rasa
itu menjadi semakin kuat di lubuk hati dan akan terus tetap berdiri
tegak tak tergoyahkan meski hujan, petir terus menyelinap di balik titik
terang yang tak akan mau tersisihkan dari bagian cerita yang tertulis
ini...
Berbicara soal cinta seperti tidak ada habisnya.Cinta...satu kata yang
sederhana namun memiliki rahasia yang luas yang masih perlu pembelajaran
untuk mengungkapnya. Seperti apa cinta yang sebenarnya masih banyak
orang bertanya-tanya, cinta begitu orang menyebutnya, seolah
mengagung-agungkan satu kata penuh makna itu dengan cara berlebihan,
manusia tidak memiliki suku kata yang mampu mengungkapkan perasaan luar
biasa itu dengan kata lain selain cinta, jarak jauh terasa dekat, sakit
yang mendera terasa nikmat, hidup seperti di kelilingi malaikat dan
panas yang membakar serasa hembusan angin sejuk yang membelai, tidak ada
kata masalah yang muncul, hanya rasa bahagia yang ada dan akan terus
begitu, memang sehebat itu dampak yang di timbulkan dari cinta seperti
candu yang mulai merayapi sekeliling tubuh, hidup tanpa cinta bagai
taman tak berbunga
Namun bagaimanapun juga masih tersisa rasa yang terpendam yang belum
bisa terungkap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar