Jumat, 06 April 2012

Jarak ini menjaga aku dan dia

Semua insan dalam dunia ini pasti pernah merasai perasaan itu. Perasaan yang tidak asing lagi dalam jiwa kita sebagai manusia. Perasaan yang kadangkala hadirnya tanpa kita duga atau kita paksa.

Memang sudah menjadi fitrah kita sebagai manusia untuk merasai perasaan itu. Cuma mungkin bagaimana perasaan itu hadir dalam diri kita berbeda bagi setiap individu.

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (syurga)."
[Ali 'Imran, 3:14]


Dalam diam, perasaan itu hadir di hatiku


Seperti insan lain, aku jua merasai perasaan itu. Perasaan yang bukan baru semalam berputik, tetapi telah aku pendam. Aku sering tertanya-tanya salahkah untuk aku mempunyai perasaan yang bukan aku reka atau cipta, perasaan yang hadirnya tak pernah aku paksa, perasaan yang tak berubah sedikit pun walau banyak dugaan menimpa. Namun dalam aku melangkah menyusuri perasaan itu, aku sering dilanda rasa khuatir. Aku khuatir andainya rasa cinta ini melebihi rasa cintaku pada-Nya. Aku khuatir andai rindu yang aku pendam melebihi rinduku pada-Nya. Diri ku dan dia diikat dengan satu ikatan di dalam hati. Ikatan yang tak perlu aku dan dia lafaz melalui bicara kata.

Cukuplah rasa ini aku pendam dan dia juga memendam rasa yang sama. Jasad aku dan dia beribu batu terpisah. Hati aku dan dia juga beribu batu menjauh. Kini, wajahnya pun mungkin telah menjadi samar-samar di ingatanku. Suaranya seperti ku ingat-ingat lupa di telingaku. Rinduku padanya yang tidak menentu telah menjadi rindu yang ada hala tuju.

Jarak ini menjaga aku dan dia

Kini aku semakin mengerti, 'JARAK' ini bukan untuk menghukumku. Tetapi 'JARAK' ini untuk menjaga aku dan dia. Dengan 'JARAK' ini aku dan dia berusaha untuk berubah menjadi yang lebih baik. Dengan JARAK ini aku dan dia berusaha untuk memperbaiki cinta kepada Illahi.Dengan jarak ini aku dan dia berusaha untuk mencintai Pencipta kami lebih dari segalanya. Dengan JARAK ini aku dan dia berusaha untuk mendalami Islam hingga ke akar umbi. Dan Dengan JARAK ini jua aku dan dia yakin andai tiba saatnya nanti, aku dan dia akan lebih bersedia untuk melayari semua ini dengan jalan yang diridhai.

Terima kasih Ya Allah karena memberi peluang kepadaku melalui jalan-Mu ini. Terima kasih karena memberikan JARAK itu kepada aku dan dia.




"Ketahuilah hanya dengan mengingati Allah, hati akan menjadi tenang"
(Ar-Ra'd 13:28 )

Aku sadar, aku insan yang masih rapuh. Kadangkala hatiku goyah melihat keadaan sekeliling yang menekanku. Jika tidak karena JARAK ini,mungkin aku akan mencari berbagai alasan untuk bersama dia. Iman ku akan goyah saat terpandang wajahnya. Hatiku akan bertambah rindu saat mendengar suaranya. Moga hidayah yang diberi ini akan terus menjaga hatiku. Aku yakin semua ini rencana Mu Ya Allah. Moga di akhir JARAK ini, Kau memberi kesudahan yang baik untuk aku dan dia...........................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia
Pink Wing Pointer