Selasa, 17 April 2012

" Sajadah dan Tasbih Cinta..."

Letih ketika kaki ini melangkah...
Terasa ditelapak bercak-bercak darah...
Mengikuti jalanan yang terkadang salah arah...
Memaksa kembali air mata ini tumpah diatas sajadah...

Tuhan...
Masihkan raga yang kotor ini layak bersimpuh dihadapan-Mu...
Memohon dengan penuh harap akan segala salah dan khilaf...

Tuhan...
Putus asa terkadang datang merayap dipuncak senyap...
Kala diri teringat akan kesalahan dan dosa yang selalu setia datang dan hinggap...

Jasad yang letih dan ringkih selalu mencoba berjalan meski tertatih...
Menapakan kaki meski ditemani noda darah dalam lelah...
Aahh...kenapa dosa ini selalu bertambah...
Kenapa tak bosan dan lelah setan datang dan menjamah...

Memaksa hatiku gundah...
Ketika ingin kulihat Tuhanku...
Layakkah jasad yang kotor ini berharap bertemu dengan-Mu...
Ketika ingin ku dekati Kekasihku...
Pantaskah raga yang hina ini berharap melihat wajah agung-Mu...

Mulutku senantiasa bertasbih memuji kebesaran nama-Mu...
Tapi dengan mulutku pula kutoreh dosa dalam hidupku...

Tanganku senantiasa berdzikir memutari tasbih mengharap ampunan-Mu
Tapi dengan tangan ini pula kubuat dosa-dosa dalam hari-hariku...

Dengan sekeping hatiku ini aku belajar setia dan sempurna untuk mencintai-Mu...
Tapi dalam hati ini pula terselip cinta selain kepada-Mu...

Lalu bagaimana aku bisa melihat wajah-Mu...
Dengan bekal apa aku bisa menemui-Mu...
Bagaimana langkah ini akan sampai kepada surga-Mu..
Sementara cinta kepada-Mu telah kunodai dengan cinta kepada kesenangan dunia yang palsu...

Tak sanggup wajahku melihat langit-Mu...
Terpekur tenggelam dalam penyesalan...

Bersujud

Bersimpuh

Menangis

Terisak

Airmata keluar...

Banjir

Bersimbah

Basah

Diatas sajadah...

Gerak jarum jam tak bisa kuhenti...
Hari-Mu terus merangkak pergi...
Meninggalkan diri yang terus terkungkung dalam sunyi...
Setia mencoba kembali membunyikan dawai cinta dalam hati

Peluh basah tak diambil peduli...
Airmata bersimbah setia menemani...
Agar dentingan dawai hati ini terdengar kembali...
Bersama aliran darah demi mengharap cinta-Mu Ya Illahi Rabbi...

Merdu...

Syahdu...

Membiru...

Menyusup pelan memenuhi kalbu...

Memaksa tulang dalam raga ini merinding...

Menggigil...

Merintih...

Dalam tangis...

Luruh dalam kelu...

Tuhan...
Sungguh aku rindu dengan cinta-Mu...

Tuhan...
Sungguh aku mengharap ampunan-Mu...

Tuhan...
Sungguh aku ingin merasakan dekapan-Mu...

Meski kata mungkin masih jauh dari raga kotorku...

Tuhan...
Aku ingin bisa melihat-Mu...

Tuhan...
Aku ingin merasakan indahnya surga-Mu...

Meski kata jauh masih berlabuh dari jasad yang hina ini...

Tuhan...Aku ingin merasakan dekapan rahmat-Mu...

Tuhan...
Aku ingin selalu dalam limpahan rahmat-Mu...

Meski noda dan dosa selalu mengotori hariku...

Kembali kuajak raga ini...

Tertunduk...

Terpekur...

Tenggelam...

Dalam simpuh dan sujud...berharap cinta dan ampunan-Nya...

Di atas sajadah cinta...

Ditemani butiran tasbih...

Saksi atas segala tangis akan dosa dan noda...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia
Pink Wing Pointer